21.pindah

45 4 0
                                    

Deg

"F_foto nya kenapa pake jatuh segala sih?"

"Kamu dapat dari mana foto ini?"ujar Gus Fahri yang nada nya berubah membuat jantung zira deg-degan.

"Tadi waktu ngambil baju gk sengaja jatuh Gus."

"Jangan pernah sekali lagi kamu mengambil barang-barang saya tanpa izin dari saya!"ujar Gus Fahri dengan nada tinggi yang membuat zira terdiam.

"Gus,zira turun yuk kita sarapan dulu?"ujar umi

"Iya umi zira bentar lagi turun baru selesai mandi?"ujar zira

Setelah itu umi pergi meninggalkan mereka berdua."m_maaf Gus tadi zira mau meletakkan nya kembali,zira minta maaf kalau lancang.... kalau gitu zira ke bawah dulu."

"Assalamualaikum"

Melihat kepergian zira Gus Fahri sadar karena dia habis membentak zira karena sebuah foto.

"Astaghfirullahalaziim,maafkan saya zira saya gk berniat membentak kamu".

"Loh zira kamu mau kemana.....sini sarapan dulu?"ujar umi

"Eh,iya mi zira sarapan nya sama yang lain aja.takut nya zira gk enak sama mereka."

"Mereka juga belum pada balik ke asrama,makan dulu sini"

Dengan terpaksa zira ikut makan dengan umi,Abi dan Gus Fahri."oh iya Gus, kapan kalian berdua pindah?"

"Mungkin besok atau hari ini bi"

"Huk...huk..huk."

"Pelan-pelan zira"ujar umi dengan memberikan segelas air putih ke zira.

"Mau pindah ke mana bi?"ujar zira

"Kan suami kamu seorang komandan TNI jadi besok atau hari ini dia libur karena udah terlalu lama libur."

"Trus, sekolah zira gimana bi?"

"Kok nanya sama Abi.nanya sama suami kamu."

"Lah iya ya"cicit nya.

Gus Fahri hanya diam saja sambil memakan makanannya dengan khidmat."ini enak banget mi, umi yang masak?"ujar Gus Fahri.

"Bukan."

"Trus siapa?mbak Jum?"

"Bukan."

"Lah siapa dong?"

"Istri kamu lah"

Gus Fahri memandangi tanpa berkedip yang membuat nya salah tingkah.

Setelah selesai sarapan zira ingin kembali ke asrama tetapi di tarik oleh Gus Fahri.

"Saya minta maaf soal yang tadi,saya tidak sengaja membentak kamu zira?"

"Gk papa kok Gus, lagian zira lancang tadi.oh iya kalau Gus masih risih sama kehadiran zira,Gus pulang ke rumah dinasnya sendiri aja."

"Nanti kalau Gus udah bisa Nerima zira,zira ikut sama kamu untuk sementara waktu zira belajar di sini."

"Takut nya nanti di pikiran yang lain....masak Gus yang hafal tiga puluh zus sama ahli kitab nikah sama santriwati yang nakal gk tau apa-apa lagi.kan nanti Gus sendiri yang malu."ujar zira panjang lebar.

********
Zira terlihat lebih pendiam dari pada yang biasanya membuat mereka heran.

"Ra,lo kalau pendiam gini serem tau gak?"

"Iya tumben mbak kayak gini?"

"Lo ada masalah sama Gus Fahri?"

Cukup lama terdiam zira akhirnya membuka suara yang membuat mereka ber oh ria saja.

"Gue mau kayak ustadzah ustadzah.yang pendiam gk pencicilan kayak gue."

"Ra ni ya gue bilang.kalau lo gk mampu jangan di paksakan nanti lo yang susah sendiri."ujar Reva

"Va,gue cuman pingin ngubah sifat buru gue.karena gue bukan zira yang dulu lagi."

Mereka terdiam melihat perubahan sikap zira yang membuat mereka semua merasakan ada yang kurang.

DERAS NYA HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang