R o F (14)

416 53 7
                                    

Happy Reading!!

•••

Menuju Rumah Sooji.

Teman-teman Sooji sekarang sedang menuju ke rumah Sooji dengan menaiki bus, tadi sebelum mereka berangkat mereka mampir dulu ke toserba untuk membeli onigiri dan susu.

"Rumah Sooji jauh sekali, pantas saja Sooji selalu diantar oleh ayahnya." tiba-tiba Jiae berbicara

"Sepertinya iya, tapi dia tidak pernah terlambat sedikitpun." sambung Jaeun

"Karena yang sering terlambat itu kau Jaeun, kau juga suka bolos." Jaeun tersipu malu

"Mungkin Sooji anak yang rajin pergi ke sekolah itu sebabnya tidak pernah terlambat." kata Jaehyung

"Kita sebentar lagi sampai." ucap Yerim sambil melihat-lihat jalanan di kaca bus

Mereka berlima sudah turun dari bus dan tinggal berjalan sedikit saja langsung sampai ke gerbang rumah Sooji.

"Wahhh rumah Sooji ternyata indah sekali." ucap Jaehyung

"Benar ini indah sekali. Tapi apa Sooji ada di dalam?" tanya Jiae

"Jelas ada di dalam untuk apa orang sakit pergi keluar, dan untuk apa kita kemari, kau tidak lihat gerbang rumahnya terbuka? Pertanyaan mu itu selalu aneh Jiae." Eunjung akhirnya berbicara

"Sudah sudah lebih baik kita masuk dan kau saja yang mengetuk pintunya Yerim."

"Kenapa harus aku?"

"Karena kau adalah ketua kami, kau yang tertua." mereka tertawa

"Ah baiklah ayo, aku akan mengetuknya."

Mereka memasuki gerbang rumah Sooji, dan berjalan menuju pintu rumahnya.

Tok

Tok

Tok

"Tunggu sebentar."

"Siapa lagi yang mengetuk pintu, sepertinya akhir-akhir ini sering kedatangan tamu." batin ayah Sung

Ceklek...

"Hallo paman permisi, maaf apa kami mengganggu waktu paman? Kami temannya Sooji, kami ingin menjenguk Sooji." jelas Yerim

"Tidak ku sangka ternyata teman Sooji lumayan banyak, baiklah masuklah. Paman akan mengantar kalian ke kamar Sooji."

Tidak butuh waktu yang lama mereka memasuki rumah Sooji dan mengikuti jalan paman Sung.

"Kamar Sooji ada di atas, kalian naiklah terlebih dahulu. Ketuk saja pintunya pasti Sooji sedang tidak tidur. Paman akan membawakan kalian beberapa biskuit dan minuman."

"Baiklah paman, terimakasih. Maaf jika kami merepotkan." mereka berlima tersenyum kepada ayah Sooji

"Tidak merepotkan sama sekali, jadi naiklah temui Sooji. Pasti sekarang putri paman sedang bosan." diangguki oleh mereka berlima

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang