R o F (22)

436 54 17
                                    

Happy Reading!!
📌Gunakan perasaan kalian.

•••


Dari pagi sampai siang sekarang, Sooji masih tertidur dengan sangat nyenyak. Harin dan Doah juga sama mereka tidur menemani Sooji. Tapi secara tiba-tiba Sooji terkejut ketika mendengar seseorang membuka pintu kamar inapnya alhasil Sooji terbangun begitu saja. Sooji berusaha menetralkan nafasnya karena Sooji orangnya gampang sekali terkejut dan panik, bahkan Sooji tidak ingin asmanya kambuh sekarang.

Ceklek..

"Ku kira siapa ternyata dokter." ucap Sooji sambil mengatur nafasnya

"Maafkan dokter jika nak Sooji terbangun secara terkejut padahal dokter membuka pintunya sangat pelan. Dokter hanya ingin memeriksa mu karena ini sudah siang dan dokter membawakan makan siang juga." sambil melirik Harin dan Doah yang tertidur

"Apa dokter harus membangunkan mereka?" sambung dokter Seo

"Tidak usah dok, mereka juga butuh istirahat pasti mereka lelah sudah menjaga ku."

"Baiklah sekarang dokter akan memeriksa nak Sooji, hasilnya akan keluar nanti malam. Tolong beritahu Harin dan Doah, mengerti?"

"Ya dok." singkat Sooji

Dokter Seo memeriksa keadaan Sooji secara keseluruhan, ketika dokter Seo selesai memeriksa Sooji, Harin dan Doah bangun dan melihat ada dokter Seo di sini.

"Ayah? Kenapa ayah disini? Apa Sooji baik-baik saja?" Harin terlebih dahulu mendekati Sooji meskipun nyawa mereka belum terkumpul semua

"Apa kalian lupa? Sooji hari ini harus di periksa dan ayah baru saja selesai memeriksa keadaan nak Sooji, nanti malam hasilnya akan keluar. Jangan lupa kabari ayah Sooji, kalau begitu ayah pergi dulu."

"Terimakasih dokter." ucap Harin

"Oh ya satu lagi ini saatnya Sooji makan siang, ayah tadi sudah membawanya sendiri kemari." sambung dokter Seo

"Baiklah ayah terimakasih." yang diberi anggukan oleh dokter Seo dan pergi dari ruangan

Dokter Seo sudah keluar dari ruangan dan Harin meraih makan siang untuk diberikan kepada Sooji.

"Kenapa kau tidak membangunkan kami, Sooji?" ucap Harin

"Aku tidak ingin mengganggu istirahat kalian, kalian juga pasti sangat lelah karena sudah menungguku kan?"

"Tapi tetap saja kau harus membangunkan kami Sooji, bagaimana jika terjadi sesuatu padamu." sambung Doah

"Maafkan aku." singkat Sooji

"Sudahlah tidak apa-apa sekarang kau makanlah terlebih dahulu." Harin memberikan suapan pertama kepada Sooji dan Sooji menerimanya

"Aku ingin bertanya, bagaimana aku bisa berada di rumah sakit dan koma?" tanya Sooji yang melanjutkan aksinya kembali

Harin dan Doah saling menengok terlebih dahulu sebelum ingin memberitahukan semuanya kepada Sooji.

"Kau sungguh ingin tahu tentang hal ini Sooji?" ucap Harin

"Tentu aku harus tahu, bukankah kalian ini temanku? Kalian tidak ingin memberikan keadilan terhadapku yang sudah berjuang untuk hidup? Sedangkan orang yang sudah melakukan sesuatu kepadaku sedang enak bersenang-senang." jelas Sooji dengan nada yang sedikit marah

"Baiklah baiklah tenang Sooji, kau tidak perlu marah. Kami yang akan memberitahumu." ucap Doah

Kini Harin dan Doah menceritakan awal mulanya bahkan Sooji sudah siap mendengarkan, tidak hanya itu Doah juga memberikan sebuah bukti rekaman yang waktu itu diberikan oleh Yerim untuk Sooji dengarkan.

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang