R o F (28)

318 46 5
                                    

Happy Reading!!


•••


Rumah ayah Baek.

Setelah selama dua Minggu dirumah sakit untuk menemani Sooji, akhirnya Harin pulang ke rumahnya dan seperti biasa rumahnya memang sangat kosong, sepi tidak siapapun.

Harin lalu pergi ke kamarnya untuk membawa korek dan rokoknya. Sudah lama sekali Harin tidak merokok, Harin ingin menenangkan pikirannya saat ini. Setelah Harin membawa korek dan rokoknya menuju taman rumahnya, Harin melihat ayahnya yang sedang meminum minuman keras.

"Ayah? Ayah ada disini? Apa ayah tidak pergi ke kantor?" tanya Harin menghampiri ayahnya

"Darimana saja kau Harin? Selama dua Minggu kau bolos sekolah dan tidak pulang ke rumah? Ayah tidak pernah mengajarkan seorang anak pemilik perusahaan terkenal sampai bolos sekolah seperti ini." ucap ayah Baek yang langsung memarahi Harin

"Kenapa ayah harus marah? Bukankah selama ini ayah tidak pernah memarahiku?" tanya Harin

"Kau memang anak tidak tahu malu Harin, kenapa kau sekarang kembali berteman dengan Sooji? Ayah sudah mengatakan berkali-kali bahwa penyebab kakak mu tiada itu karena Sooji." teriak ayah Baek

"Cukup!! Aku bilang cukup!! Hentikan semua ini, ini bukan salah Sooji ayah. Aku juga mengingat bahwa kakak ku lah yang telah menyelamatkan Sooji dari mobil truk itu tanpa aba-aba sama sekali." Harin sekarang ikut berteriak kepada ayahnya

"Turunkan nada bicaramu itu Harin!! Aku ini ayahmu, kau harus sopan!! Baiklah jika kau tidak ingin memutuskan hubungan pertemanan mu dengan Sooji, ayah akan melakukan sesuatu kepadamu atau kepada Sooji pada saat di rumah sakit." jelas ayah Baek sambil mengepalkan salah satu tangannya

"Rumah sakit? Apa ayahlah yang sudah menyuruh seseorang untuk menyakiti Sooji hingga Sooji trauma waktu malam itu?" tanya Harin

"Kau ini memang pintar Harin, pemikiran mu sangatlah cepat." ucap ayah Baek sambil meminum minuman keras nya

"Jadi itu semua benar? Kenapa ayah melakukannya!! Dia adalah teman masa kecilku ayah!!" teriak Harin

"Bukankah sudah ayah katakan? Jika kau tidak bisa memenuhi dendam ayahmu ini, maka Sooji lah yang akan menjadi taruhannya. Tetapi jika kau ingin menggantikan Sooji, itu tidak masalah." ucap ayah Baek dengan menurunkan nada bicaranya

"Kenapa ayah!! Kenapa ayah harus memiliki dendam seperti ini setelah kematian kakak ku? Apa aku masih kurang cukup di mata ayah? Kenapa? Jawab ayah jawab." teriak Harin dengan mata yang berkaca-kaca

"Kau ingin tahu alasannya Harin? Apa Tuan Sung tidak mengatakan sesuatu kepadamu?" ucap ayahnya Harin

"Maksud ayah? Aku tidak mengerti, kenapa ayah membawa nama ayah Sooji, apakah ayah sempat bertemu dengan paman Sung?" jawab Harin

"Ya kemarin ayah bertemu dengan Tuan Baek. Baiklah jika kau ingin tahu tentang kenyataan ini. Ayahmu ini lebih menyayangi kakak mu Baek Young dari pada dirimu Harin. Bahkan ayahlah yang ingin mewariskan seluruh harta Baek kepada kakak mu itu." ucap ayah Baek

"Ayah? Apa aku tidak salah mendengar?" jawab Harin yang menurunkan nada bicaranya

"Kau tidak salah mendengar Harin, selama ini ayahmu telah mempermainkan mu dari sejak kecil bahkan dari waktu ayahmu ini memisahkan dirimu dengan Sooji." jelas ayah Baek sambil meminum minuman kerasnya kembali

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang