R o F (3)

559 61 8
                                    

Happy Reading!!


•••

Pagi, Rumah Ayah Baek.

Pagi hari ini Harin sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, namun Harin masih sempat-sempatnya bersantai sambil merokok didepan halaman rumah. Tidak lama kemudian ayahnya melihat harin yang sedang merokok.

"Selamat pagi Harin ku."

"Selamat pagi ayah." Harin berbicara dengan nada kesal

"Kenapa anakku sangat terlihat kesal dipagi hari ini? Bukankah sudah sebulan ini anakku berhenti merokok? Lalu kenapa hari ini tiba-tiba merokok? Apa ada suatu masalah di sekolahmu nak?"

"Kenapa ayah menyembunyikan nya dari ku?" sambil menghisap rokok

"Maksudmu menyembunyikan apa nak?"

"Ayah sudah tahu jika Sooji telah kembali setelah sekian lama dan sekarang tiba-tiba dia menjadi murid baru di sekolah milik kita, apa ayah sengaja melakukannya?"

"Oh rupanya kau sudah tahu akan hal itu, baiklah jika kau sudah mengetahui nya, ayah tidak akan mengatakannya. Ayah tidak ingin melihat kau berteman dengan Sooji, ingat itu baik-baik nak."

"Kenapa tidak boleh? Apa itu salah?"

"Bukankah kau sudah mengetahui nya nak? Bahkan ayah sudah memperjelas itu semua, apa kau lupa apa yang terjadi di masa lalu kita? Ayah masih sangat ingat dengan jelas bahkan rasa sakit itu masih terasa sampai sekarang. Ayah harap kau memiliki dendam yang sama kepada keluarga Sung." ucap ayah Baek sambil mengeraskan rahangnya

"Tapi ayah, aku tidak bisa melakukan hal seperti itu. Ayah tahu sendiri bahwa Sooji adalah teman masa kecilku dan ayah Sooji adalah sahabat ayah sendiri pada saat ayah masih kecil juga bukan?"

"Sudah ayah katakan, mereka sekarang adalah musuh kita Baek Harin. Jika kau tidak menuruti perintah ayah maka sesuatu akan terjadi kepadamu. Ayah hanya memperingatkan mu, ingat itu nak."

Ayah Baek mengepalkan kedua tangannya lalu pergi begitu saja karena dia sudah kehilangan kesabarannya sekarang.

"Jadi aku harus bagaimana? Apa aku harus membantu ayah untuk berbalas dendam juga? Disatu sisi aku ingin memberitahu Sooji bahwa aku adalah teman masa kecilnya, tapi di sisi lain aku juga ingin membantu ayah untuk balas dendam." batin Harin

Rumah Ayah Sung.

"Nak apakah kamu sudah siap untuk berangkat ke sekolah?"

"Sudah ayah, mari berangkat."

"Maafkan ayah nak, hari ini ayah ada tugas dadakan dan tidak bisa mengantarkan mu ke sekolah, apakah anakku tidak keberatan jika menaiki bus sekolah?"

"Hmm baiklah aku akan menaiki bus sekolah, aku pamit ayah sampai jumpa." dengan melambaikan tangan kepada ayahnya meskipun wajahnya terlihat sangat kesal

"Baiklah, sekali lagi maafkan ayah anakku, jangan lupa untuk membeli sarapan." sambil berteriak karena Sooji berangkat begitu terburu-buru

Pada saat di perjalanan, Sooji mampir sebentar ke toserba untuk membeli onigiri dan sebotol susu untuk sarapan di dalam bus nanti. Setelah tiba di halte, Sooji menunggu bus lalu melihat teman sekelasnya secara tidak sengaja.

"Siapa ya itu? Ahh aku semalam baru saja menghafal wajah teman-teman ku dan namanya, kenapa hari ini aku sudah lupa? Payah sekali kau ini Sooji. Apa aku harus menyapa nya? Baiklah aku akan menyapa nya" batin Sooji

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang