R o F (27)

327 48 7
                                    

Happy Reading!!

•••

Siang ini Sooji sudah bersiap-siap untuk pulang dari rumah sakit menuju ke rumahnya. Sooji juga bahkan sudah duduk di kursi roda nya, Sooji hanya tinggal berpamitan saja kepada dokter Seo, Harin, dan Doah.

"Baik Sooji, kau sekarang akan pulang. Jika sudah di rumah kau harus baik-baik saja. Mengerti?" ucap dokter Seo

"Baik dokter, aku mengerti." Sooji tersenyum

"Kalau begitu, dokter permisi dulu dan untuk Doah kau jangan pulang ke rumah karena saat ini pembantu kita sedang ada urusan. Nanti saja pulang bersama ayah, jika sudah berpamitan langsung ke ruangan ayah." jelas ayah Seo

"Baiklah ayah, aku mengerti." singkat Doah

Dokter Seo kini pergi ke ruangannya, tinggal Harin dan Doah yang harus berpamitan kepada Sooji.

"Sooji aku akan ikut mengantarkan mu ke rumah mu." sambung Harin

"Tidak, tidak Harin. Kau harus pulang ke rumahmu. Apakah kau lupa tadi aku mengatakan apa kepadamu? Kau dan Doah besok harus bersekolah, aku tidak ingin tahu." ucap Sooji dengan kesal

"Untuk hari ini saja Sooji, aku hanya ingin mengantarkan mu." ucap Harin

"Tidak, aku bilang tidak. Kau harus beristirahat, aku mohon dengarkan perkataan ku kali ini." ucap Sooji

"Sudahlah Harin, sekarang dengarkan saja perkataan Sooji. Sooji benar kita harus beristirahat, besok ketika kita pulang dari sekolah baru kita ke rumah Sooji. Benarkan Sooji?" sambung Doah

"Lihatlah Harin, ketua kelas kita saja menurut pada perkataan ku dan kenapa kau sebagai teman masa kecilku tidak menurut kepadaku?" ucap Sooji dengan serius

"Ah baiklah baiklah Sooji, aku mendengarkan perkataan mu." ucap Harin dengan terpaksa

"Nah itu baru teman ku." ucap Sooji sambil tertawa karena melihat wajah Harin yang begitu kesal

"Baiklah, kalau begitu paman pergi duluan. Nak Harin apakah kau ingin paman antar?" ucap paman Sung

"Tidak perlu paman, aku sudah menghubungi supirku dan sebentar lagi akan kemari." sambung Harin

"Baiklah kalau begitu kami berdua pamit, terimakasih nak Harin dan nak Doah kalian sudah merawat dan menjaga putri paman Sooji hampir dua Minggu ini." jelas paman Sung

"Itu sudah menjadi tugas kami paman, kalau begitu hati-hati dijalan. Jika kau sudah sampai hubungi kami, mengerti Sooji?" ucap Doah

"Aku akan menghubungi kalian, sudah lama sekali aku tidak memegang ponsel ku dan kau Harin sudah jangan kesal seperti itu, jika kau marah aku tidak akan menghubungi mu." ucap Sooji yang berpura-pura sedang mempermainkan Harin

"Siapa yang kesal? Aku tidak kesal Sooji. Baiklah kalau begitu hati-hati dijalan." sambung Harin yang mencubit pipi Sooji

"Sekarang kau yang mencubit pipiku, nanti jika aku bertemu Yerim pipiku akan habis."

"Siapa suruh kau sangat menggemaskan Sooji." ucap Doah yang ikut-ikutan mencubit pipi Sooji

"Kalau begitu aku dan ayahku pamit dulu, sampai jumpa." teriak Sooji yang melambaikan tangannya kepada Harin dan Doah

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang