R o F (10)

497 64 2
                                    

Happy Reading!!


•••


Mereka berdua segera menuju taman rumah sakit. Di dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun, bahkan Sooji hanya diam saja ditambah lagi Doah yang ingin bertanya dia urungkan setelah mengetahui tentang Sooji hari ini.

Mereka akhirnya sampai di taman rumah sakit, mereka duduk di kursi panjang sambil memandangi kolam ikan. Mereka berdua masih saja diam, tapi kali ini Doah lah yang membuka topik percakapan terlebih dahulu kepada Sooji.

"Eum.. Sooji, maaf jika aku lancang. Apakah semua yang kudengar tadi itu benar?" ucap Doah sambil menundukkan kepalanya, karena Doah takut Sooji akan marah kepadanya

"Jika kau tadi mendengarnya jelas itu benar Doah, untuk apa aku berbohong bahkan tadi aku ada di ruangan Dokter Seo yang jelas-jelas itu adalah ayahmu dan kenapa kau tidak memberitahuku pada saat aku tidak sadarkan diri di sekolah?" sambung Sooji

"Aku tadinya ingin memberitahu mu, tapi aku kira kau dan ayahku tidak akan bertemu lagi tapi ternyata kalian bertemu lagi hari ini, maafkan aku Sooji." kali ini Doah merasa bersalah sekali

"Baiklah aku percaya padamu." Sooji saat ini sedang tidak ingin memperpanjang percakapan yang sudah terjadi begitu saja

Percakapan mereka berdua sangatlah canggung, mungkin karena Doah telah mengetahui rahasia Sooji jadi Doah sangat tidak enak kepada Sooji.

"Maafkan aku Sooji, aku turut prihatin atas yang terjadi padamu."

"Sudahlah tidak apa-apa Doah ini sudah menjadi takdir ku, aku sudah siap menerimanya." Sooji tersenyum kepada Doah

"Tapi kenapa kau ingin merahasiakan nya dari semua orang termasuk ayahmu itu Sooji?"

"Aku hanya tidak ingin merepotkan nya."

"Tapi kau adalah anaknya Sooji, ayahmu berhak tahu tentang penyakit Asma mu itu. Jika tidak..." belum sempat melanjutkan Sooji memotong pembicaraan Doah

"Aku akan memberitahunya di waktu yang tepat Doah, jangan pikirkan hal itu. Aku benci ketika orang memandangiku seperti itu." tegas Sooji

"Baiklah maafkan aku, aku sungguh minta maaf Sooji. Aku hanya khawatir terhadapmu." sambung Doah

"Kau? Khawatir tentang ku? Bagaimana mungkin? Saat aku di hajar habis-habisan saja kau diam Doah." Sooji berbicara begitu keras kepada Doah

"Maafkan aku, aku tidak bisa menolong mu waktu itu. Sebenarnya aku juga ingin menolong mu, tapi kau tahu sendiri bagaimana circle ku." Doah benar-benar tidak enak hati kali ini

"Lantas kenapa kau memilih berteman dengan circle yang kejam itu? Apa itu semua gara-gara Harin?"

"Tidak. Aku yang memilih ingin berteman dengan mereka."

"Ah baiklah lupakan saja tentang hal itu, itu tidaklah penting sekarang. Aku ingin bertanya bagaimana caranya mendekati Harin?" Doah mengerutkan kedua halisnya

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya tentang itu Sooji?"

"Aku akan memberitahumu tapi ini hanya kau saja yang tau, sebenarnya Baek Harin adalah teman masa kecil ku." kali ini pernyataan Sooji benar-benar membuat Doah terkejut

"Bagaimana bisa Sooji? Aku saja yang sudah dekat dengan Harin tidak mengetahui hal itu bahkan teman yang lainnya juga tidak ada yang tahu."

"Apakah kau tidak percaya padaku?" Sooji membuka handphonenya lalu menunjukkan foto masa kecilnya yang berdua dengan Harin

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang