R o F (23)

414 58 4
                                    

Happy Reading!!


•••

Pagi ini Sooji telah di pindahkan ke kamar inap VIP yang berbeda terlebih nya lagi dengan pengawasan yang lebih banyak dan aman. Dokter Seo juga telah mengecek ruangan CCTV yang berada di kamar inap Sooji sebelumnya.

Ternyata Sooji telah di cekik secara habis-habisan oleh orang yang tidak dikenal itu hingga asma nya menjadi kambuh kembali, bahkan Sooji sempat melawan namun sayangnya kondisi Sooji belum sepenuhnya stabil dan akhirnya tidak sadarkan diri. Orang itu juga memakai topeng jadi sama sekali tidak bisa terlihat jelas wajahnya.

Sekarang infusan Sooji telah diganti dengan yang baru bahkan tangan Sooji juga mendapat beberapa jahitan akibat pecahan kaca karena berusaha menyelamatkan diri dari orang yang tak di kenal itu, tidak hanya itu Sooji juga terpaksa harus memakai selang oksigen lagi di hidungnya.

Sooji juga dari kejadian semalam hingga pagi ini belum tersadar kembali dikarenakan Sooji mengalami shock berat. Harin dan Doah juga bahkan sudah menghubungi paman Sung agar bisa cepat-cepat melihat kondisi Sooji.

"Doah, kapan Sooji akan tersadar kembali? Ini sudah cukup lama sekali." tanya Harin

"Semoga secepatnya." singkat Doah

"Aku sangat menyesal karena semalam telah meninggalkan Sooji tidur sendirian." sambung Harin

"Aku juga begitu Harin, tapi mau bagaimana lagi ini semua sudah terjadi begitu saja." jelas Doah

Mendengar seseorang mengobrol, Sooji akhirnya membuka matanya, Sooji sadar kembali. Sooji berusaha menetralkan penglihatannya karena memang masih cukup buram, Sooji melihat isi sekitar ruangannya dengan penuh ketakutan. Sooji melepas selang oksigen yang menutupi lubang hidungnya, dan ketika itu terjadi Doah tidak sengaja melihatnya.

"Harin lihatlah, Sooji sudah sadar." ucap Doah dan Harin langsung menghampiri Sooji begitupun dengan Doah

"Sooji? Akhirnya kau sadar juga." Harin tersenyum kepada Sooji

Tatapan Sooji ada begitu banyak ketakutan sehingga ketika melihat Harin dan Doah, Sooji menganggap bahwa mereka berdua akan menjahatinya.

"Pergi!!!" teriak Sooji sambil menutup telinga nya

"Sooji?? Kau kenapa? Ini aku Harin dan Doah." sambung Harin

"Sooji, kau kenapa?" ucap Doah yang berusaha ingin menyentuh tangan Sooji

"Jangan coba-coba menyentuhku!! Aku bilang kalian pergi!!" kini Sooji berteriak dengan sangat kencang dan penuh ketakutan

Sooji daritadi hanya menutup telinganya seakan-akan tidak mendengar siapapun, bahkan Sooji menjadi gemetar ketika melihat seseorang ada di sekelilingnya.

"Harin, kau tunggu disini. Aku akan memanggil ayahku." ucap Doah

"Baiklah cepat Doah." jawab Harin yang diangguki oleh Doah

Kini Doah pergi menuju ruangan ayahnya, sedangkan Harin ingin berusaha menenangkan Sooji yang masih saja menutup telinganya.

"Sooji, tenanglah. Ini aku Harin." mencoba menenangkan Sooji

"Mundur kau!! Jangan berani menyentuhku!!" kini Sooji hanya kembali berteriak

"Aku tidak akan menyakitimu Sooji, aku mohon tenanglah Sooji. Jangan menutup telinga mu terlalu kencang, lihatlah tanganmu yang baru saja di perban kembali berdarah." jelas Harin

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang