R o F (END)

669 49 18
                                    

Happy Reading!!

•••


Perjalanan pulang.

Ayah Sung kini menjalankan mobilnya dengan begitu santai, bahkan memang sengaja agar perjalanan ke rumah tidak begitu cepat.

"Nak toserba yang disana tutup, kita ke toserba lain saja. Sebentar lagi kita akan sampai." ucap ayah Sung sambil menyetir

"Baiklah ayah." ucap Sooji yang sedang memakan camilan sisa di tasnya

Ayah Sung fokus menyetir sedangkan Sooji fokus memakan camilan sambil melihat-lihat jalanan melalui lewat kaca mobilnya.

Ketika ayah Sung ingin menginjak rem mobilnya karena lampu lalu lintas sudah menandakan merah tetapi rem mobilnya tidak bisa di kendalikan.

"Ayah sebentar lagi lampu merah." ucap Sooji

"Ayah tahu nak." sambil mencoba menginjak-injak rem mobilnya

"Ada apa ayah?" tanya Sooji

"Nak pakai sabuk mu rekatkan dengan kencang lalu berpegangan, sepertinya rem mobil kita blong Sooji." jelas ayah Sung

"Apa? Rem mobil kita blong? Bagaimana bisa ayah?" tanya Sooji

"Ayah tidak tahu sepertinya ada seseorang yang sudah menyabotase rem mobil kita, tadi pada saat ayah menuju ke sekolah mobil ini masih terlihat baik-baik saja. Sekarang cepatlah berpegangan dengan erat nak. Kita tidak bisa berhenti." jelas ayah Sung yang mencoba mengendalikan mobilnya

"Baik ayah..." ucap Sooji

Kepanikan Sooji saat ini semakin meningkat karena rasa takutnya, ayah Sung juga mengebut berusaha mengendalikan mobilnya tetapi itu sulit sekali untuk di lakukan.

"Ternyata ini firasatku selama ini. Aku tidak salah menduga tentang hal ini, tetapi kenapa harus rem mobil. Jika paman Baek ingin aku celaka dan membalas dendam kepadaku, kenapa dia harus membawa ayahku juga." batin Sooji

Flashback On.

Sebelum berangkat karyawisata, Sooji malam-malam pergi sendirian ke toserba di dekat rumahnya untuk membeli beberapa makanan yang akan dibawa ke kota Busan.

Namun pada saat Sooji berjalan, Sooji tidak sengaja menabrak seseorang dan ternyata seseorang itu yaitu ayahnya Harin.

"Maafkan aku paman, aku tidak sengaja." ucap Sooji yang langsung menatap seseorang itu

"Paman Baek?" sambung Sooji

"Kau masih mengingatku?" tanya paman Baek

"Aku masih mengingat mu, kau ayahnya Harin kan?" tanya Sooji

"Iya, sepertinya kita ditakdirkan untuk bertemu nak Sooji. Baiklah paman tidak akan basa-basi, paman hanya ingin mengatakan secara singkat saja, paman ingin kau menjauhi Harin putri paman." jelas paman Baek tersenyum

"Kenapa paman?" ucap Sooji dengan terkejut

"Apa kau lupa tentang kejadian masa lalu waktu itu?" tanya paman Baek

"Aku ingat paman dan aku tidak pernah lupa soal itu, maafkan aku karena ulahku kak Baek Young meninggal dunia. Jika paman sangat membenciku akan hal ini, benci saja aku. Tetapi aku mohon jangan jauhkan aku dari Harin, aku hanya mempunyai Harin saja." jelas Sooji

"Tetap saja, itu tidak akan bisa mengembalikan semuanya Sooji. Aku ingin merasakan apa yang anakku rasakan." jelas paman Baek

"Baiklah jika itu keinginan paman, lakukan saja apapun kepadaku. Aku ikhlas menerimanya, lagipula aku sudah lelah dengan hidupku ini paman. Tetapi aku hanya ingin mengatakan, sakiti saja aku jangan ayahku." jelas Sooji yang pergi begitu saja meninggalkan paman Baek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang