R o F (26)

347 51 6
                                    

Happy Reading!!

•••

Pada saat tengah malam ayah Sung baru saja sampai ke rumah sakit. Ayah Sung sudah meletakkan pakaian Sooji dikamar inap Sooji, ayah Sung melihat mereka sedang tertidur nyenyak.

"Bagaimana bisa anak sebaik Harin dipermainkan oleh ayahnya? Aku sungguh tidak habis pikir dengan Tuan Baek." batin ayah Sung sambil melihat ke arah Harin dan Doah yang sedang tertidur

"Sekarang aku harus lebih menjaga Sooji, takutnya anak buah Tuan Baek bertindak kembali." sambung ayah Sung sambil membuka pintu

Tidak lama setelah itu ayah Sung pergi keluar dari kamar inap Sooji, ayah Sung tidak tidur bersama dengan Sooji. Dia lebih memilih tidur di taman saja, meskipun kedinginan ayah Sung lebih memperdulikan putrinya dan teman-teman Sooji.

•••

"Tidak, tidak lepaskan aku!!" teriak Sooji

"Aku mohon tolong lepaskan aku!!"

"Aku kehabisan nafas, lepaskan tanganmu dari leherku!!" sambil memukul-mukul orang yang tidak di kenal itu

"Kau akan mati Sooji!! Aku menginginkan mu mati!!" ucap orang yang tidak Sooji kenali

"Kau harus mati Sooji!! Hahaha!!" sambung orang yang tidak dikenali oleh Sooji sambil tertawa

•••

"Aaaaaaa." teriak Sooji dengan sangat kencang sambil memegang lehernya

"Sooji!! Sooji bangunlah kau kenapa!!" Harin mencoba membangunkan Sooji dengan menepuk-nepuk pipi Sooji

"Sooji bangunlah." ucap Doah yang begitu sangat panik

Sooji lalu terbangun dengan terkejut sekali bahkan dengan keringat dingin yang begitu banyak.

"Ak.. ak sesak. Da.. daku sa.. sakit." ucap Sooji yang terbangun dengan nafas tersengal-sengal

"Sepertinya asma Sooji kambuh kembali Doah, cepat tolong ambilkan Inhaler nya Doah." ucap Harin yang panik melihat Sooji memukul dadanya

"Aku akan mengambilkan Inhaler asmanya, tunggu sebentar." Doah kini mengambil Inhaler Sooji diatas meja dan memberikannya langsung kepada Sooji

"Ini hirup lah terlebih dahulu Sooji." sambung Doah

Sooji kini menghirup Inhaler nya selama berkali-kali, setelah nafasnya kembali normal. Sooji tiba-tiba menangis begitu saja.

Hiks

Hiks

Hiks

"A.. aku ta.. kut Harin.." ucap Sooji dengan gemetar

"Sooji apakah kau tadi bermimpi buruk? Jangan menangis, kami ada disini. Kami tidak meninggalkan mu Sooji." Harin kini memeluk Sooji dengan begitu erat

"Sepertinya Sooji bermimpi tentang kejadian kemarin malam. Apakah itu benar Sooji?" ucap Doah yang mengusap kepala Sooji dan Sooji pun mengangguk

"Tenanglah Sooji, aku dan Doah ada disini." sambung Harin untuk menenangkan Sooji

Harin dan Doah sedang tidur dengan begitu nyenyak, lalu tiba-tiba mendengar Sooji yang berteriak begitu sangat kencang dan ketika mereka terbangun ternyata mereka sudah melihat Sooji memegang lehernya hingga berteriak-teriak dan masih memejamkan matanya.

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang