maaf dan terima kasih

2.5K 232 19
                                    


Special update‼️

Haiii balik lagi nih. Jangan bosen² ya sama cerita ini💙

Selamat membaca geng

Oya guys,author boleh nanya kan? Di kalian urut gasih part nyaa?? Soalnya di aku nggak urut memang. Karena beberapa part memang udah aku tulis lebih dulu,dan beberapa part itu baru. Jadi buat yang baru baca cerita ini,dan ngerasa nggak nyambung. Maaf yaa. Baca dulu butuh waktu terus bertengkar lagi,dan titik tengah. Baru lanjut part ini. Kalau ke bolak balik,soalnya di catatan author memang kebolak balik. Maafin ya teman2 sekalian.

Terima kasih🍓

Tepat pukul 6 sore rony sampai di rumah nya,ia memasuki rumah itu dengan kunci yang ia bawa sendiri. Di pertengahan ia melirik ke arah ruang tamu,dimana istri nya itu tengah lelap dalam tidur nya.

Rony memilih berjongkok di hadapan wajah salma, "Cantikk!" Gumam nya kecil, ia menyingkirkan rambut² nakal yang menghalangi wajah istri nya ini.

Rony melepaskan 2 kancing kemeja nya,serta menaikan lengan kemeja nya sebatas siku. Ia angkat istri nya itu ke dalam gendongan nya. Ia ingin menidurkan salma ke kamar istri nya

Setelah salma tidur dengan tenang berjalan ke arah lemari istri nya itu. Karena masih ada beberapa pakaian nya disini ia mulai membersihkan diri nya. Melangksanakan sholat maghrib. Sementara salma tidak sedang sholat.

"Jangan lama² marah nya yaa!! Aku kangen" ucap nya setelah bergabung dengan anak dan istri nya itu.

Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam,salma tiba² saja terbangun. Sebab rasa lapar menganggu nya. Salma mengerjapkan mata nya perlahan,tunggu siapa yang membawa nya ke kamar? Ia menoleh ke samping. Rony tengah tidur dengan tenang sambil memeluk sang anak.

"Laper bangett!!,kayaknya kalau makan spagethi enak" gumam nya pelan,ia menyingkap selimut dengan perlahan lalu berjalan menuju dapur.

Tak berselang lama dari salma yang berada di dapur,rony membuka mata nya. Jujur ia juga lapar sebab belum mengisi perut sejak tadi siang. Rony turun dari tempat tidur dan ke segera ke dapur. Langkah nya mulai melambat tatkala melihat sang istri yang dengan lihai mengaduk bumbu.

"Kamu perlu sesuatu??" Tanya salma,tanpa melihat ke arah rony.

"Bini gue punya mata batin kali yaa!!" Ucap batin nya.

"Ummm...haus..iya haus,aku mau ambil air dingin" ucap nya,ia sedikit gugup sekarang.

Salma beralih dari kompor nya,mengambil cangkir serta menuangkan air dari dispenser. Air setengah dingin,lalu menyerahkan nya pada rony.

Rony tersenyum simpul,seraya meraih gelas dari tangan sang istri."Makasih"

Salma hanya mengangguk saja. Tak lama dua porsi spagethi siap terhidang pada meja,membuat rony mengernyitkan dahi binggung.

"Makan." Ucap salma dingin. Sejak pertengkaran mereka beberapa minggu yang lalu,sikap salma memang benar2 sedingin itu. Cara apapun gagal rony lakukan. Umm...mungkin tak gagal hanya rony saja yang seperti nya gagal memahami.

"Maaf..." lirih rony. Salma tak bergeming, salma masih diam. Dan bahkan salma mengalihkan pandangan agar tak bersitatap dengan rony

Rony menggeser kursi nya,ia turun dari kursi nya, ia duduk di hadapan sang istri lebih tepat nya berlutut. "Kamu ngapain??" Tanya salma. Ia tak setega itu juga sampai membuat orang harus berlutut pada nya. "Bangun ihh,ngapain kagak gini"

Sepenuh hati tanpa tapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang