PART 5

27.9K 1.9K 87
                                    

Foto di atas adalah Rhea.
Yang belum lihat Kyra, buka di part 4 ya..
Typo bertebaran
Happy reading~

Bryan turut menatap arah yang dipandang Kyra. Maurer, Daryl, dan Jarvis yang sedari tadi melirik dan mendengar percakapan Bryan dan Kyra turut serta memandang pada satu titik arah yang sama. Wajah-wajah takjub dan terkejut menghiasi wajah ganteng mereka.

"Temen Lo oke kan?" tanya Bryan tiba-tiba.

"Agak kendor mur-nya." jawab Kyra ngawur.

Gelak tawa keras dari Bryan adalah yang didengarnya terakhir kali sebelum Rhea yang tengah menyeret seseorang dengan amarahnya berteriak kencang.

"MANDA! MANDA!! MANDA!!! KELUAR LO!!"

Manda dan teman-temannya bahkan seluruh siswa-siswinya serempak menoleh ke asal suara. Betapa kagetnya mereka melihat pemandangan seorang gadis bertubuh langsing kini tengah menggeret seorang cowok berbadan lumayan besar ditambah dengan wajah cowok itu yang babak belur.

Rhea berhenti tepat di depan Manda lalu mendorong tubuh cowok itu ke arahnya dengan sangat kasar. Anak-anak lain yang berada di dekat mereka mulai menjauh, sedangkan Kyra tetap berdiri di posisinya yang hanya beberapa langkah dari Rhea, disebelahnya Bryan masih berdiri menatap Rhea tanpa berkedip.

"Ambil tuh mayat cowok Lo! Nggak perlu Lo suruh cowok Lo buat abisin Gue sama Kyra! Kalau sampai kejadian lagi, Gue nggak akan segan-segan sama lo!!!" hardik Rhea dengan emosinya.

Manda hanya diam, wajahnya pucat pasi. Ethan dan geng-nya kini berada di sisinya, melihat pacar Manda yang juga adalah teman baiknya ketika SD dulu terkapar tak berdaya, membuat emosinya memuncak.

"Ngapain sih lo Rhe?" tanya Kyra halus.

"Dia noh cari gara-gara! Mau abisin kita berdua katanya gara-gara kita ngetawain ceweknya kemarin," jawab Rhea yang emosinya sudah turun.

"Ooohh..." Kyra hanya ber-oh ria membuat tatapan Maurer dan teman-temannya beralih padanya, bahkan Jarvis ikut menatap dirinya.

"Dasar lo cewek kurang ajar! Lo apain Alex hah?!!" Bentak Ethan pada Rhea.

Yang dibentak malah menatap dirinya tanpa rasa takut lalu tersenyum kecil.

"Gue hajar dia! Tadinya sih uda mau gue tinggalin di parkiran. Ehh, dianya malah tendang punggung gue! Anjrit sakit banget! Gue marah la..." jelas Rhea dengan tampang tanpa berdosa.

Mendengar penjelasan Rhea, Kyra tersenyum tapi Ethan menjadi sangat marah. Diberikannya satu pukulan tepat di sudut bibirnya, membuat Rhea terhuyung hampir jatuh. Diusapnya darah yang keluar tanpa permisi itu.

"HOI!! Jangan kasar Lo sama cewek!!" bentak Bryan.

Bryan hendak menghampiri Ethan, dibelakangnya Maurer dan Daryl mengikuti bahkan juga Jarvis. Mereka tidak bisa menoleransi perbuatan Ethan yang sudah memukul perempuan. Tapi Kyra menahan langkah mereka dan menyuruh keempat cowok itu diam ditempat.

"Temen Lo itu lagi dianiaya. Kita baik hati mau tolong dia," kata Daryl dengan tatapan bingung dan diiyakan oleh ketiga temannya yang lain.

"Uda, biarin aja!" Sahut Kyra santai membuat keempat cowok itu melotot dan memasang ekspresi penuh tanya.

"Kyra... temen Lo ditonjok sama cowok gila itu!" ganti Jarvis angkat bicara.

"Ketua Osis... semua itu bukan masalah kok," sahut Kyra lembut sambil menyunggingkan sedikit senyum manisnya membuat wajahnya makin ayu.

"Gimana bukan..."

"Ck! Udah deh. Lo semua tonton aja!" potong Kyra sambil menatap sahabatnya yang akan melakukan aksi heroik.

Terpaksa mereka semua menuruti perintah Kyra dan memandang Ethan penuh amarah. Rhea yang merasa kesakitan segera membalas Ethan dengan pukulan bertubi-tubi. Ethan menjadi sangat kualahan. Kyra tertawa lebar melihat aksi sahabatnya yang sudah dikenal dari orok itu.

"Come on Rhea! Habisin dia!!" teriak Kyra memberi semangat.

Membuat orang-orang di sekitarnya menatap takjub sekaligus ngeri. Temen lagi berantem malah disemangati.

Melihat Ethan yang semakin kepepet. Aldo dan Toni memegangi tangan kiri dan kanan Rhea. Ethan bangkit berdiri hendak melayangkan pukulan pada Rhea tapi Rhea berhasil menendang perutnya sekali lagi hingga dia jatuh terjengkang. Rhea berusaha melepaskan cengkraman tangan dari Aldo dan Toni, tapi berhenti seketika karena satu tendangan keras mendarat di perutnya. Kontan saja Rhea meringis kesakitan.

Senyum di wajah Kyra yang tadinya mengembang berubah menjadi amarah, dengan langkah cepat diberinya satu tendangan sekuat tenaga tepat di pinggang kiri Ethan. Dialihkannya tatapan matanya dengan tajam ke arah Aldo. Dengan cepat dia memintir tangan Aldo ke belakang lalu menghantam tubuhnya dengan mengunakan tendangan mautnya.

Aldo yang merangkak kesakitan tak dibiarkan oleh Kyra begitu saja, diinjaknya dengan keras punggung laki-laki itu hingga ia benar-benar tersungkur di aspal. Sedangkan Rhea tak menyia-nyiakan kesempatan itu disikutnya Toni tepat di ulu hati lalu diberikannya bogem mentah tepat di hidungnya.

Semua mata memandang mereka sambil menahan nafas. Pertarungan sengit yang tadi terjadi bak film laga membuat mereka semua ternganga-nganga. Decak kagum keluar dari mulut Maurer dan geng-nya. Jarvis yang baru saja sadar dari terkejutannya segera memisahkan mereka. Pak Handoko selaku kepala sekolah yang kebetulan ada di lokasi langsung menghampiri mereka semua.

"Ethan, Aldo, Toni, dan.. siapa laki-laki ini?" tanya Pak kepala sekolah sambil menunjuk arah Alex.

"Pacar saya pak.." jawab Manda dengan wajah masih pucat pasi.

"Dan kamu juga Manda ikut ke ruangan saya!" suruh Pak Kepala sekolah tegas. Kini pandangannya beralih pada Kyra dan Rhea.

"Kalian berdua anak baru! Besok pagi jam setengah 7 kalian sudah harus datang dan berada di ruang BK!" titah Pak Handoko tanpa bisa dibantah.

"Kalian juga Maurer, Bryan, Daryl! Kalian besok jam setengah 7 juga menghadap ke ruang BK!"

"Tapi pak kami tidak ikut-ikut dalam perkelahian kali ini." protes Bryan.

"Kamu kira saya lupa dengan perkelahian saat MOS kemarin? Kalian semua saya pastikan akan menerima hukumannya!" sungut Pak Handoko.

Mereka semua segera mengangguk tanpa membantah. Walaupun sebelumnya ada kejadian aneh bin ajaib tapi untungnya penutupan MOS berjalan dengan baik dan lancar. Kakak-kakak kelas meminta maaf dengan konyol diiringi oleh derai tawa dari anak-anak baru penghuni SMA Acantha.

◇◆◇◆◇

Baca cerpen baru aku juga ya...
Judulnya Daruma San (5 Parts - end)

I'm Not A Troublemaker #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang