first day, first meeting

878 52 1
                                    

"wow, first time aku ikut meeting OSIS lagi. Setelah sekian lama kan" ujar seorang gadis berambut pendek yang sedang berjalan melewati lorong.

Sesampainya di ruang OSIS, Gracia segera mendudukkan dirinya pada kursi kosong yang ada di ruangan itu.

"Eh belom mulai kan?" Tanya nya pada Feni.

"Belum kok, santai aja" jawab Feni yang sedang bersantai sambil termenung.

"Sumpah ya, kemaren tugas gue numpuk banget, pen. Rasanya pengen meledak nih kepala" ucap Gracia

Namun hal tersebut tak kunjung di respon oleh orang di samping nya itu.

"Mpen?" Gracia pun menoleh dan memanggil nya.

"O, kenapa? Tadi lu ngomong apa?" Tanya Feni sambil melirik Gracia.

"Engga, gapapa. Lo kenapa? Dari tadi kaya orang punya beban hidup yang berat"

"Gapapa si sebenernya, cuman..." Ucap Feni menggantung perkataan nya.

"Cuman apa, Fen?" Ucap Gracia bertanya-tanya.

"Gue rada ragu mau nyalonin diri buat pemilihan OSIS akhir tahun nanti" ucap Feni dengan membuang nafas.

"Ya.. Lo harus punya tekad dong. Kalo Lo yakin Lo bisa, Lo nyalonin aja"

"Anyway ya, Lo gada niatan buat nyalonin diri juga, Gre?" Tanya Feni melirik Gracia sambil bersedekap, sementara yang di lirik ikut melirik.

"Ga dulu deh, gue aja masih ribet ngurusin tugas sendiri. Hahaha, apalagi ngurusin organisasi begini" ucap Gracia yang kini ikut termenung.

"Lo kan bisa jadi pasangan gue nanti?" Ucap Feni hati-hati, pasalnya dia tidak mau dianggap terlalu memaksa Gracia.

"Gimana ya, nanti gue pikir-pikir lagi deh" ucap Gracia melempar senyum.

Senyum dengan gingsul nya yang menambah kesan manis namun tegas. Kini mereka berdua menyibukkan dirinya dengan pikiran nya masing-masing, sampai tak sengaja netra nya melirik gadis tepat di seberang kursi ia duduk. Gracia menatap nya teduh, seakan seluruh beban tugas nya menguap dalam sekejap. Wedehh..

Gadis itu tengah tertawa, tertawa karir 'hehehe'. Namun bukan itu yang menjadi perhatian Gracia, melainkan tawa yang menurut nya sangat manis di tambah dengan lesung pipi yang begitu menjadi ciri khas nya. Sem? Purnaa..

Hingga sang ketua suku alias ketua OSIS yang bernama Gaby datang, membuat Gracia memfokuskan perhatian sepenuhnya pada saat meeting dimulai.

~|•|~

~•|•~

Memang OSIS Fought High School sangat sibuk, bahkan di hari pertama mereka masuk pun langsung mengadakan meeting. Meeting yang bisa di bilang dadakan, karena baru di beritahukan sepulang sekolah.

Meeting kali ini diadakan untuk menentukan perlombaan yang akan diadakan pada acara 17 Agustus an. Nanti nya mereka akan membuat formulir saran yang akan dibagikan ke setiap siswa-siswi di sekolah.

Di formulir itulah nanti nya para murid bisa memberikan saran tentang lomba apa yang mereka ingin adakan. Asalkan bukan saran yang aneh-aneh, seperti lomba balap ayam.

Tapi sudah di pastikan mereka akan tetap mendapatkan formulir formulir yang berisikan saran-saran aneh. Apalagi dari kalangan adik kelas. Jangan salah, adik kelas di Fought ini tidak kalah rusuh nya dari kalangan ibu-ibu komplek tukang gosip.

"Gracia, nanti kamu dan anak-anak jurnalistik ya yang membuat formulir nya" ucap ketua OSIS tersebut yang membuat sang empu sedikit tersentak.

"Baik kak"

GreShan-ZoyToyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang