Drttt... drrttt...
Gadis berambut panjang yang kini tengah sibuk berkutat dengan buku nya di meja belajar, seketika tersentak dengan dering yang berasal dari handphone nya. Dia terlihat sedikit lelah, karena itu mudah terkejut. Untung tidak latah.
Ci Shani segera mengambil nya lalu mengecek, yang ternyata tidak ada nama kontak nya disana.
Dengan helaan nafas dia mengangkat telepon tak di kenal itu. "Ha-"
"HALOO CICI!!"
"astaga.."
Belum sempat ci Shani mengucapkan kalimat pembukaan, orang di seberang sana sudah meneriaki telinga nya duluan hingga berdengung. Ci Shani hanya bisa geleng-geleng kepala bahwa ternyata yang di telepon nya sekarang adalah Zee.
Zee memang sudah lama kenal Shani semenjak ospek, dirinya menjadi salah satu murid baru yang kebetulan pembimbing nya adalah ci Shani.
Entah bagaimana cerita nya mereka jadi dekat, sebenarnya ini juga karena pendekatan yang Zee lakukan. Setelah dirinya berhasil menjadi adik kelas terdekat dengan ci Shani, selang satu hari nya dia langsung pamer. Buat apa coba.
"Hehe, maaf ya ci. Ini nomor baru ku, soal nya nomor lama ku kayak nya kena sebar"
"Loh, kok bisa?"
"Biasalah.. most wanted" ezz.
"Kamu ini ada-ada aja" ci Shani hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Hehe, betewe save ya ci!"
"Hmm.. terus kamu ada apa telpon?"
"Gapapa sih ci.. cuman minta save back aja hehehehe"
"Kalo misal nya aku lost contact sama Cici kan ga seru. Nanti aku malah buat JJ 'masa-masa pedekate dengan kakel' xixi" idihh?
"Iyaa, nanti Cici save kok.. udah dulu ya Cici mau lanjut belajar"
"Oke ci.. semangat!!"
Tutt... Tutt...
"Oh iya, kira-kira surat saran udah selesai belum ya?"
Baru ci Shani ingin menelpon salah satu anak jurnalistik OSIS , dirinya sudah di berikan telpon tak di kenal lagi. Tak mau basa-basi dirinya langsung mengangkat telepon tersebut.
"Halo, siapa ya?"
"Halo..? Ini ci Shani kan?"
Shani mengerutkan dahi nya, pasal nya tidak ada orang lain yang memanggil nya Cici selain anak-anak di sekolah. "Iya, ini siapa ya?". "Apa ini Zee ya? Tapi kalo dari suara nya sih bukan"
Terdengar deheman dengan sengaja di seberang telepon, kemudian "saya Gracia, izin kan saya mengirim kan surat saran lomba 17-an, yang akan anda print nanti nya. Yang lalu akan di bagikan ke anak-anak FoGht" HEMMMM....
Suara formal yang terdengar dari handphone itu seketika membuat ci Shani terkekeh geli mendengar nya. "Apa sih Gee, ada-ada aja". Ci Shani heran kenapa malam ini dia sering menerima telepon dari orang-orang yang random.
"HAHAHAHA, denger Cici ketawa jadi ikut ketawa kan aku" ujar ci Gre dengan tawa tak kalah menggelegar. buahahaha..
"Iyaa, makasih ya Gee" mendengar Gracia menelpon nya entah kenapa mood nya menjadi naik.
"Untuk?"
"Surat saran lomba nya lah.."
"Ohhhh.. iya iya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GreShan-ZoyToy
FanfictionBaca aja kalo gabut It's GreShan Family and ZoyToy Kids. Daily life tentang gimana sih terbentuk nya kapal GreShan dan lahir nya ZoyToy yang diiringi dengan komedi dan konflik yang ga begitu penting sih, tapi ya sudah lahh... Pastinya dengan kapal-k...