Waduhh

640 49 0
                                        

Lorong sekolah..

"Tangan ku di genggam idola.." batin Christy rasanya ingin menangis.

Memang semenjak ospek masuk FoGht school, Christy diam-diam mengagumi sosok ci Shani. Selain visual nya yang tak kalah indah dengan dirinya, sifat dewasa nya dalam membimbing adik-adik di ospek pun membuat nya kagum, di tambah dengan sifat lembut nya yang sering membuat nya meleleh. Apalah dirinya yang masih seperti anak kecil di bedakin, pikir Christy.

Belum lagi saat dirinya tak sengaja memergoki ci Shani yang tengah menari-nari di belakang stage bersama seorang teman nya yang berambut pirang, yang kemungkinan itu Feni. Christy hanya bisa mengagumi dalam diam, karena dia merasa bahwa dirinya tidak sebanding dengan kesempurnaan yang ci Shani miliki.

Di sisi lain..

Ci Gre dan Zee berhenti sejenak setelah berlari-lari mencari ci Shani. Zee memegangi lutut nya dengan ngos-ngosan, dia mendongakkan kepala nya melihat ci Gre yang juga tengah mengatur kembali nafas nya yang tak beraturan.

Zee kembali menegakkan badan nya dan berniat ingin protes, namun telapak tangan ci Gre sudah bertengger terlebih dahulu menutupi mulut Zee. Zee mengerutkan dahi kala mulut nya kembali ternodai dengan tangan-tangan yang membekap nya. Apalagi ketika dirinya kembali melirik ci Gre yang tengah melihat ke sebuah arah dengan dahi yang juga mengerut, seperti memergoki orang tengah berduaan.

Padahal ci Gre juga suka berduaan. "Serem amat tuh muka"

Zee menghempaskan tangan ci Gre yang membekap mulutnya, "kenapa sih?" Tanya Zee judes di tambah tatapan sinis.

Ci Gre yang mendengar pertanyaan dari Zee, mengarahkan telunjuk nya ke tempat sekumpulan siswa-siswi yang tengah jongkok di dekat sebuah tembok yang berada di pinggir lapangan. Mana kebetulan lorong itu sepi.

Zee yang melihat ci Gre menunjuk ke suatu arah pun menoleh dan mendapati beberapa teman-teman nya tengah berkerumun sambil berjongkok di dekat sebuah tiang tembok penyangga. Ada Adel, Muthe, Gita, Eli, Lulu, Kathrina dan Oniel.

Ci Gre dengan wajah serius nya menghampiri sekumpulan siswa-siswi itu. Zee pun ikut menghampiri mereka di belakang ci Gre.

"Hayoo! Ngapain lhoo?!" Teriak ci Gre membuat mereka semua kaget. Bahkan Zee aja kaget.

~~

"Suara siapa tuh" gumam Christy.

"Kenceng banget udah kayak toa" lanjut nya bergumam.

"Kok kaya suara Gee ya?" Kali ini ci Shani yang bergumam.

"Ikut Cici" ucap ci Shani tanpa basa-basi menarik Christy ikut ke arah sumber suara.

~|•|~

~•|•~

"Anj-!"

"Kon-!"

"Monyet!"

"Allahuakbar!"

"Copot eh copot!"

Begitulah teriakan dari mereka yang kaget, sementara sisa nya hanya di buat spot jantung dan ada juga yang tidak kaget sama sekali.

Ci Gre melebarkan mata nya kala melihat salah seorang dari mereka ada yang memegang puntung rokok yang sudah mengecil. "Kalian ngerokok?!"

Zee pun mengintip dari belakang punggung ci Gre, seketika ia melebarkan mata nya saat melihat bahwa yang memegang puntung rokok adalah Gita. "Buset Git, bergaul ma siapa luh" gumam Zee.

"Nah kan salham lagi kan" gumam Gita. fyi, salham tuh salah paham ygy.

"Kamu berdiri sini!" Suruh ci Gre, Gita pun menurut dan berdiri di hadapan ci Gre.

GreShan-ZoyToyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang