👇007👇

9.4K 644 8
                                    

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀




Pangeran Mahkota Kingsley dan Penyihir agung menara Xancer, berada dibukit tinggi yang terdapat di kedalaman hutan basah.

Kedua pria tampan itu, sedang perang dingin untuk mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Laverza, sang tokoh utama kita.

Xancer melayangkan tatapan kemusuhan penuh amarah kepada Kingsley sang putra mahkota, ia sudah tidak mengindahkan rasa hormat nya kepada keturunan kaisar Terresan itu.

Bagi Xancer sikap mesum sang putra mahkota, terhadap gadis yang dia sukai tidak ada kompromi nya lagi.

Dan pada akhir nya pertempuran antara kedua nya tak bisa dihindari, rasa cemburu Xancer sudah sangat tinggi. Apa lagi ia mendapati, bahwa putra mahkota mengambil ciuman dari bibir Laverza.

 Apa lagi ia mendapati, bahwa putra mahkota mengambil ciuman dari bibir Laverza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[ Xancer Cly Derjerendra ]

Perbuatan Kingsley yang menyelinap masuk diam-diam ke kamar Laverza, membuat amarah nya tak terkendali. Tapi Xancer mencoba menahan diri, untuk tidak menebas leher sang putra mahkota Kekaisaran Terresan itu.

Dan disinilah mereka berada, bertarung di bukit tinggi hutan basah. Dari kedua nya tidak ada yang bisa mengalahkan satu sama lain, karena sama-sama kuat dan hebat.

Luka gores yang terdapat dilengan Kingsley, dan luka gores yang terdapat di perut Xancer. Menandakan dari kedua nya tidak akan ada yang bisa menang, atau pun kalah.

Bisa jadi kedua nya mati bersamaan, di dalam pertempuran ini. Pertempuran yang sangat panjang itu, menguras tenaga mereka.

Hingga kedua nya terkapar di tanah, dengan beberapa luka yang mereka dapati dari hasil pertempuran.

" Anda sangat hebat tuan Xancer! Apa harus kita selesaikan pertempuran kita disini, sampai ada salah satu dari kita yang mati..? "

" Jika itu mau yang mulia, maka saya siap melawan anda. "

LAVERZA  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang