👇038👇

3.3K 219 24
                                    


*05 Juli 2024*

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Laverza masih tetap berada dibangku taman setelah ditinggal begitu saja oleh Kane, dia menikmati waktunya hanya berdiam diri menatap hamparan taman bunga yang sangat luas dan cantik.

Tidak terasa hari sudah mulai gelap, Laverza beranjak dari bangku taman untuk masuk kedalam Istana.

Istana ini terlihat sangat sepi tidak seperti Istana pada umum nya, tetapi Laverza tetap berfikir positif bahwa Kane tidak menyukai keramaian, maka dari itu Istana nya terlihat tidak berpenghuni.

Laverza berjalan dilorong Istana yang gelap hanya ada cahaya dari obor disetiap pojok dinding Istana nya, Lorong yang dilalui Laverza memang tidak ada yang datang kesana.

Karena lorong itu dibuat oleh Kane untuk Laverza menuju tempat favorit nya yaitu taman mawar, hanya Laverza dan Kane lah yang diperbolehkan singgah disana.

Taman itu dibuat Kane sebelum Laverza sadarkan diri dari tidur panjang nya, dia membuat itu berharap Laverza akan nyaman berada di Istana nya.

Laverza terus menelusuri lorong gelap itu menuju kamar nya setelah sampai dikamar, dia melihat para pelayan nya sedang sibuk menyiapkan kebutuhan nya.

Di Istana ini Laverza mendapatkan enam pelayan untuk memenuhi semua kebutuhan nya, Kane menjadikan tahanan yang tersisa untuk melayani Laverza.

Gadis-gadis yang Kane culik hanya tersisa enam saja yang lain nya sudah Kane bunuh dengan sangat sadis, enam gadis tahanan itu sekarang menjadi pelayan Laverza.

Laverza masuk kedalam kamarnya para pelayan yang melihat kehadiran sang calon Ratu menghentikan kegiatan nya. Mereka memberi salam dan hanya dibalas dengan senyuman saja oleh Laverza.

Laverza melepas jubah nya sendiri, setelah itu dia dibantu pelayan nya untuk melepaskan gaun yang dia kenakan dan membantu nya untuk membersihkan diri.

Bak mandi sudah siap dengan wewangian serta bunga mawar, Laverza berendam di bak mandi cukup lama.

Selesai membersihkan diri Laverza dibantu para pelayan untuk mengenakan gaun tidur nya, setelah selesai mengenakan gaun tidur nya Laverza meminta para pelayan nya itu untuk meninggalkan kamar nya.

Tetapi langkah mereka berhenti dikala Laverza menanyakan keberadaan pelayan pribadi nya.

" Dimana Dinna, dari tadi tidak melihat nya? "

Semua gadis itu saling menatap mereka tidak ada yang membuka mulut nya sama sekali, hanya gelengan kepala saja sebagai jawaban dari mereka.

Laverza yang paham pun pada akhirnya tidak menanyakan banyak hal soal Dinna, dia meminta Safira untuk menggantikan Dinna menyalakan api sebagai penghangat diruangan nya.

LAVERZA SI FIGURAN  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang