👇011👇

7.8K 484 5
                                    

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀




Pada akhir nya tetap saja pemilihan putri mahkota di adakan, dan terpilihlah sang protagonis wanita kita yaitu Lady Emery Nayaka Sahasika.

Dalam cerita Novel bahwa sang Emery, sangat mencintai Duke muda Terresan yang bernama Arrayyan. Dan mereka menikah lalu bahagia, setelah bisa menyingkirkan sang putra mahkota Kingsley.

Pada hal diketahui bahwa Arrayyan dan Kingsley adalah sahabat atau teman sedari kecil, hanya karena wanita kedua nya harus berperang dingin.

Yang mengakibatkan pemberontakan di Kekaisaran, yang dilakukan oleh Duke.

Di Novel menceritakan pertempuran dimenangkan oleh Duke, dan mati nya putra mahkota yang sudah naik tahta menjadi Kaisar.

Disini Misi Laverza menyelamatkan para tokoh didunia ini, apakah akan berhasil?

Tapi alur cerita seperti nya sudah melenceng sangat jauh, setelah kedatangan Laverza. Disini bukan lagi Lady Emery yang menjadi rebutan para tokoh pria, melainkan Laverza yang menggantikan peran nya.

●●●●●●●●●●●●●●


Setelah terpilih nya Putri mahkota, acara pertunangan dan penobatan akan dilakukan dua hari kedepan.

Dan istana kini disibukkan oleh persiapan, pertunangan antara Kingsley dan Emery.

Sedangkan Laverza yang berada dipavilliun lily, sudah mengetahui berita itu dari sistem nya.

Merasa dibohongi oleh putra mahkota, Laverza berniat meninggalkan istana ini.

Lagi pula alasan ia meninggalkan istana ini tidak hanya karena dibohongi, melainkan ia mendapatkan tugas dari sistem untuk segera menuju hutan basah.

" Tuan, anda harus segera pergi dari istana ini. Waktu anda tidak banyak. "

" Gue tau itu sistem-, tapi cara nya gimana? Lho tau sendirikan kalau penjagaan di istana ini sangatlah ketat. "

" Tuan lupa, kalau istana ini sedang fokus menyiapkan pesta pertunangan putra mahkota? Sudah dipastikan mudah untuk tuan pergi dari sini, selagi para penghuni istana sedang sibuk. "

" Lho bener banget-! Baiklah, kalau gitu gue akan cari ibu dulu. Gue mau bawa ibu pergi juga dari sini. "

Setelah itu Laverza berganti pakaian selayak nya pelayan istana, untuk mengelabui para penghuni istana.

Laverza membuka pintu gerbang pavilliun lily, dan melihat pintu itu tidak ada yang menjaga nya.
Laverza pergi dari pavilliun, menuju dapur istana.

" Sistem, kasih tau gue letak dapur istana nya dong...! "

" Tuan tinggal jalan saja dilorong istana sebelah kanan, dan langsung saja menuju lorong belakang taman, disana lah letak dapur istana nya. "

" Makasih sistem-! "

" Sama-sama tuan rumah. "

Laverza terus berjalan kelorong sayap kanan pavilliun lily, setelah itu ia berbelok kelorong belakang taman istana.

Tapi saat ia berbelok, Laverza dikejutkan oleh rombongan prajurit yang berjalan menuju arah nya.

Tapi yang membuat nya gagal fokus adalah, pria tampan yang menjadi pemimpin rombongan itu.

Laverza mencoba tenang, ia terus  melanjutkan jalan nya. Mencoba mengabaikan rombongan didepan nya, ia akan melewati mereka, itu yang ia pikirkan.

Saat Laverza ingin melewati rombongan itu, lengan tangan nya dicekal oleh pemimpin mereka.

" Tunggu, apa kamu pelayan baru disini? "

Laverza seketika berkeringat dingin, ketika ditanya seperti itu. Rasa gugup terlihat jelas ditubuh nya, bahkan ia tidak berani menghadap dan menatap pria itu.

" Apa kamu bisu, Nona? "

" Maaf tuan, Sa-saya pelayan baru di istana ini."

" Benarkah kamu pelayan baru disini? Atau mata-mata musuh yang di kirim ke istana? "

Tatapan pria itu dingin dan menyelidik, penuh kecurigaan kepada Laverza.

" Maaf tuan, saya hanya pelayan disini. Dan saya bukan mata-mata..."

" Lihat saya nona, dan kamu tau siapa saya? "

Laverza mengangkat kepala nya yang menunduk, untuk melihat wajah tampan pria itu dari dekat. Kedua manik nya terkunci rapat, oleh manik biru laut milik pria itu.

Tidak ada suara dari kedua nya, Hening itulah yang terjadi setelah manik kedua nya terkunci. Entah apa yang dipikirkan pria tampan itu, hingga ia membuka cadar yang dipakai Laverza.

Wajah cantik Laverza terlihat jelas oleh nya, hingga lamunan Laverza kembali tersadar.

" Cantiik-! "  batik pria tampan itu.

" Tuan, tolong lepaskan tangan tuan dari lengan saya. Saya harus menuju dapur istana, untuk kembali bekerja. "

" Kamu bekerja di dapur? "

" Iya tuan, saya bekerja di dapur istana."

" Kamu tau siapa saya? "

Laverza terus menatap pria tampan didepan nya, hingga suara sistem mengejutkan diri nya.

" Tuan, anda harus segera keluar dari situasi ini. Jika anda berlama-lama disini, anda bisa ketahuan dengan yang lain nya. Dan pria yang ada dihadapan anda adalah pangeran kedua."

" Gue juga mau nya gitu sistem-! Tapi nih orang, masih aja gak mau ngelepasin gue."

Setelah Laverza berbicara dengan sistem didalam pikiran nya, ia mendapati bahwa pria itu sudah melepaskan lengan nya.

" Kenapa melamun, nona? Benarkah nona tidak mengetahui siapa saya? "

" Saya pelayan baru disini, dan saya berasal dari desa plosok. Maaf jika saya tidak mengetahui siapa tuan."  Ucap Laverza berbohong.

" Tidak masalah jika nona tidak mengenal saya, tapi saya cukup tau siapa nona sebenar nya. "

Laverza yang mendengar itu semakin berkeringat dingin, dan itu terlihat jelas di mata pria tampan itu.

" Kenapa nona terlihat gelisah dan gugup? "

Pria tampan berusia 15 tahun itu, semakin mengikis jarak diantara mereka berdua. Tubuh nya ia condongkan kedepan, wajah nya ia dekatkan tepat didepan wajah Laverza.

Jika mereka bergerak sedikit saja, sudah dipastikan bibir mereka akan menempel.

" Tu-tuan apa yang anda lakukan?"

" Mungkin mencium mu, Nona"

" Kau-! "

" Jangan bergerak nona, jika tidak ingin bibir mu itu, di cium oleh ku. "



●●●●●●●●●●●●□□□□●●●●●●●●●●●


Sampai sini dulu cerita dari saya, ketemu lagi dilain kesempatan 🤗

Jangan pelit VOTE setelah baca cerita ini 🥰

●●●

* 25 Mei 2024 *

LAVERZA  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang