👇020👇

7.4K 459 11
                                    


*05 Juni 2024*

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀




Mutia sedang mengawasi para pelayan, yang dimembersihkan Pavilliun milik sang permaisuri. Sebagai kepala pelayan wanita di Istana.

Mutia bertanggung jawab penuh, terhadap para pekerja wanita yang bekerja di Istana.

" Nyonya Mutia anda di diminta menghadap, yang Mulai Putra Mahkota diruang kerja nya. "  Ucap prajurit istana.

" Apa Beliau sudah kembali ke Istana? "

" Ya, Putra Mahkota baru kembali ke Istana. "

" Baiklah, antar saya keruangan nya. "

" Silahkan Nyonya, ikuti saya-! "

Setelah itu Mutia dan Prajurit tersebut, meninggalkan pavilliun permaisuri.

Sebelum itu Mutia memberikan pesan kepada para pekerja Istana, untuk segera membereskan pekerjaan nya sebelum ia kembali.

Setelah berjalan melewati lorong Istana, menuju ruang kerja Kingsley. Kini Mutia dan Prajurit tersebut, sudah berdiri didepan pintu ruang kerja Putra Mahkota.

Terdapat dua prajurit yang menjaga didepan pintu, prajurit tersebut memberi ijin kepada Mutia untuk masuk kedalam, setelah mendapatkan perintah dari Kingsley.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

[ Ruang Kerja ]

" Salam kepada Putra Mahkota Kekaisaran Terresan, semoga yang mulia berumur panjang. " Mutia datang memberi salam.

" Nyonya Mutia ada yang ingin saya tanyakan kepada anda, Apa nyonya tau dimana tempat tinggal Laverza selama anda tinggalkan? "

" Maaf yang mulia, yang saya tau Laverza tinggal dengan paman nya. Kakak laki-laki saya beserta istri nya, tetapi sudah puluhan tahun kami tidak saling memberi kabar. Jadi saya tidak mengetahui kabar mereka, apa masih tinggal ditempat yang sama, atau sudah pindah ketempat lain. "

" Dimana terakhir kali mereka tinggal, nyonya-? "

" Desa Delanggu, Pangeran-!  Bagian ujung Utara Kekaisaran Terresan."

" Baiklah kita akan pergi kesana hari ini juga, sebelum pernikahan Pangeran Kedua diselenggarakan. Laverza harus sudah kembali ke Istana. "

" Maaf yang mulia, apa saya harus ikut dalam perjalanan ini-?"

" Apa nyonya tidak khawatir dengan kabar putri anda, Nyonya Mutia-? "

" Bukan seperti itu yang mulia- "

" Siapkan keperluan mu dari sekarang, kita butuh perjalanan dua hari untuk tiba disana. "

" Baik yang mulia. "

LAVERZA SI FIGURAN  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang