👇012👇

7.9K 474 18
                                    


* 26 Mei 2024 *

 * 26 Mei 2024 *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah dapat melarikan diri dari pangeran kedua, Laverza langsung menuju hutan basah tanpa mengikut sertakan ibu nya.

Mutia tidak mengetahui, bahwa putri nya telah melarikan diri dari istana.

Laverza kini sudah berada dihutan basah, ia menuju danau yang ada di kedalaman hutan. Setelah sampai di danau, Laverza langsung bertanya kepada sistem nya.

" Sistem, apa misi gue hari ini? Kenapa gue disuruh kesini lagi ?"

" Tuan, malam ini kekuatan besar anda akan bangkit. Dan anda harus mendapat berkat Dewi keagungan, maka dari itu anda harus berada disini. "

" Terus apa hubungan nya danau ini sama dewi keagungan? "

" Nanti malam akan ada bulan purnama, dan danau ini akan disinggahi dewi keagungan. Setiap 100 tahun sekali, sang dewi akan turun memberikan berkat nya.
Dan anda lah yang mendapatkan berkat itu. "

" Oo gitu, terus apa yang harus gue lakuin disini? "

" Tuan, anda harus bertapa di danau ini."

Laverza yang mendengar perintah sistem nya, kemudian tubuh nya memasuki air untuk bertapa.

Langit sudah gelap, yang artinya siang sudah berganti dengan malam. Laverza masih terus bertapa di dalam air, untuk mendapatkan kekuatan nya.

Laverza tidak menyadari, bahwa kini air danau berubah menjadi ungu. Air terus berputar mengelilingi tubuh nya, cahaya illahi hadir di atas kepala nya.

Warna-warna cantik bertautan dengan pusaran air dan angin, tapi Laverza masih memejamkan mata untuk menerima kebangkitan kekuatan nya.

Dewi keagungan mendatangi tempat favorit nya, danau indah yang terdapat di kedalaman hutan basah.

Ia terbang di atas air pusaran milik Laverza, Dewi keagungan menatap gadis cantik yang sedang bertapa di danau nya.

Dewi mendekati Laverza, dan menatap wajah cantik nya. Dewi tersenyum manis dikala ia mengetahui, bahwa anak nya telah kembali berengkarnasi di dunia ini.

Dewi keagungan meletakkan tangan nya di pucuk kepala Laverza, memberikan berkat atas kelahiran nya.

Cahaya putih illahi menyatu dengan cahaya keemasan milik sang dewi, air danau yang tadi nya berwarna ungu, kini sudah kembali berwarna putih bening.

Pusaran angin dan air sudah tidak lagi bersautan, warna-warna seperti pelangi. Masih mengelilingi cahaya putih illahi, dan cahaya keemasan sang dewi.

Hingga cahaya kedua nya menghilang, digantikan tato atau simbol yang muncul di lengan tangan Laverza dan tengkuk leher nya.

LAVERZA  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang