LAVERZA SI FIGURAN [ END ]

👇010👇

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

●
●
●
●
●

Sejak pertemuan nya dengan Multia sang ibu, Laverza seringkali mendapatkan mimpi tentang kisah Laverza kecil. Dan itu sangat menyakitkan bagi hati nya.

Dimana Laverza kecil menangis, dikala kebenaran telah ia dapatkan. Bahwa dia bukanlah anak dari, orang yang telah merawat nya sedari bayi.

Walau demikian, Laverza sangat berterima kasih kepada kedua orang tua asuh nya. Yaitu bibi dan paman nya.

Orang yang menyayangi nya dan menjaga nya sepenuh hati, hingga kematian sang paman atau ayah angkat nya. Membawa luka yang cukup dalam untuk nya.

Sudah ditinggal ayah sejak dalam kandungan, terus ditinggal ibu nya begitu saja saat ia baru lahir, dan sekarang di tinggal sang ayah angkat untuk selama nya.

Laverza kecil berusia 8 tahun harus hidup sendirian dengan sang bibi, bekerja keras menghidupi diri nya, karena sang bibi yang sakit-sakitan setelah kepergian suami nya.

Mengambil sayuran yang mereka tanam di halaman belakang rumah, lalu ia jual kepasar. Hingga Laverza kecil tidak memiliki waktu, untuk bermain dengan teman sebaya nya.

Uang yang Mutia kirimkan, telah paman belikan tanah untuk mereka tanami sayuran dan lain-lain.

Menjadi petani membuat kehidupan nya sangat baik, sampai dimana paman nya meninggal, kehidupan Laverza berubah total.

●●●●●●●●●●●●●●●

Hidup di istana kekaisaran bersama sang ibu membuat nya sangat bahagia, tapi dibalik kebahagiaan itu ada juga kesedihan.

Sudah tiga hari Laverza berada di Pavilliun Lily, kediaman mendiang permaisuri pertama. Hal itu menjadi konflik di istana, terutama sang Kaisar.

Bagi Kaisar pavilliun Lily tidak pantas untuk rakyat jelata. sedangkan bagi Kingsley, pavilliun Lily sangat pantas untuk orang tersayang, setelah mendiang ibu nya.

Iya-! Laverza adalah kekasih putra mahkota, dan itu di ketahui kaisar. Maka dari itu kedua nya bersiteru, dan melayangkan permusuhan.

Sedangkan Permaisuri yang baru, tidak ingin ikut campur masalah ayah dan anak itu. Ia beranggapan bahwa Pavilliun Anggrek nya, juga tidak kalah mewah dengan pavilliun Lily.

Jadi bagi nya tidak masalah, jika ia bukan orang yang di perbolehkan tinggal disana. Apa lagi ia cukup fokus merawat Pangeran kedua.

Permaisuri yang sekarang dulu nya adalah selir sang kaisar, di Kekaisaran hanya ada satu selir. Untuk gundik atau wanita yang ditiduri Kaisar, cukup banyak dan selalu berganti-ganti.

Setiap sebulan sekali akan ada seorang gadis yang akan dikirim kekamar sang kaisar, dan mereka harus benar-benar masih perawan.

Malam panas sang Kaisar dengan para gadis itu, akan dilakukan selama seminggu. Dan itu tidak boleh diganggu oleh siapa pun, termasuk permaisuri itu sendiri.

Pavilliun Matahari, memiliki kamar pribadi, ruang kerja, kamar merah dan perpustakaan pribadi. Dan dikamar merah itulah kegiatan panas sang kaisar.

Hingga pada akhir nya Kingsley mengetahui, keburukan sang ayah. Saat itu usia nya masih 10 tahun, dan saat itu juga Kingsley membenci ayah nya.

Hingga semua perintah ayah nya tidak ada satu pun yang ia dengarkan, Kingsley tumbuh menjadi anak yang dingin tak tersentuh.

Putra mahkota hanya akan baik dan lembut hanya dengan ibu nya saja, dan sekarang hadirlah Laverza sebagai orang yang akan ia lindungi dengan nyawa nya sendiri.

Laverza merasa tidak nyaman dengan konflik keluarga istana, hingga ia memutuskan keluar dari istana bersama ibu nya.

Laverza akan mengajak sang ibu dan bibi nya untuk tinggal bersama, membuka usaha yang akan merubah ekonomi nya.

Rencana Laverza menjadikan sang bibi, pemasok sayuran terbesar di desa nya. Sedangkan sang ibu akan mengelola kedai makanan.

Laverza harus segera kembali kedesa nya, ia ingin segera membuka kedai makanan. Ia akan menjual makanan ala dunia asli nya, yaitu rendang, nasi goreng dan mie kuah.

Tapi semua rencana nya harus gagal karena Kingsley, mengerahkan penjagaan setelah mendapat kabar kalau diri nya dan sang ibu, ingin meninggalkan istana nya.

Laverza jadi uring-uringan dikamar nya, ia merasa dipenjara disangkar emas. Itu membuat nya kesal.

" Sistem, lho bisa bantu gue gak? Keluar dari istana ini? "

" Maaf tuan, saya tidak bisa membantu anda untuk hal ini."

" Sial, terus gue harus gimana? "

" Coba tuan, minta bantuan kepada Kaisar. Dia pasti membantu anda keluar dari istana ini, tuan tau sendiri kalau Kaisar tidak menyukai tuan. "

" Hahh- lho bener, Sistem."

Laverza sedang memikirkan bagaimana cara nya, agar bisa bertemu sang Kaisar. Tapi lamunan nya terhenti, oleh kecupan seseorang dipipi nya.

'Cup-!

" Apa yang sedang kamu pikirkan, seperti nya sangat serius sekali? Jangan bilang, kamu mau kabur dari sini lagi? "

" Bukan seperti itu, yang mulia. "

" Ok-! Terus apa yang membuat mu berfikir keras, hingga terlihat kerutan didahi mu, Sayang...? "

" Apakah yang mulia besok, akan memilih putri mahkota? Saya mendapatkan berita, bahwa para Lady bangsawan yang terpilih, sudah tiba di istana ini? "

" Jika pun saya, tidak bisa menghindari pemilihan itu. Tapi saya pastikan, hanya kamu lah satu-satu nya wanita yang ada hati ku, Laverza-"

" Saya tau hal itu yang mulia, tapi saya disini sebagai apa? Tidak kah saya seperti wanita selingkuhan, jika anda sudah menikah dengan salah satu Ledy itu? "

" Kenapa kamu berfikir, bahwa kamu selingkuhan ku? Jusru kamu lah, yang memiliki tahta tertinggi di istana ini, dari pada Ledy yang nanti nya akan menjadi putri mahkota. "

" Tetap saja, kedudukan saya hanyalah simpanan mu. KINGSLEY- "

Laverza sudah tidak lagi bisa membendung rasa kesal nya, hingga ia memanggil nama nya saja, tanpa embel-embel yang mulia.

Sedangkan Kingsley merasa bahagia, pada akhir nya sang kekasih memanggil nama nya saja.

Ia merasa lucu, melihat wajah kesal sang kekasih. Hiburan yang gratis untuk nya saat ini.

" Kenapa kamu terlihat kesal? Ahh...saya tau sekarang, pasti kamu cemburukan sama Lady-lady itu? "

" Eiittts, anda sungguh menyebalkan."

Kingslay tertawa terbahak-bahak melihat, sang gadis merajuk. Karena tak ingin sang gadis terus merajuk.

Akhir nya ia mendekap tubuh Lanverza, dan mengeluarkan kata-kata untuk menenangkan nya.

" Percayalah pada ku, Laverza-! Mereka tidak akan berada disisi ku, selain diri mu. Saya bukan pria berengsek, yang bermain dengan banyak wanita..."