🐱 Penyambutan 🧸

390 23 3
                                    

- - -
🧸 start 🧸
- - -

Quanrui mendengar beberapa orang mengatakan dirinya memberi kesan intimidasi pada pandangan pertama, sekalipun dia tidak memiliki ingin untuk menakuti orang dan menimbulkan jarak. Maka, dia seharusnya paham untuk tidak menelan impresi pertama dari sekedar pandangan, mengambil jarak dari karyawan baru dengan tubuh besar melebihi dia dan memiliki garis wajah yang kelihatan keras.

Kenyataan adalah, karyawan baru ini merupakan anggota paling muda dalam tim dan memiliki kesan ceria yang dapat menghidupkan suasana dengan baik. Quanrui tidak melakukan banyak percakapan dengan sadar bahwa dia masih mengalami kendala dalam bahasa, dan pengetahuan bahwa lain tidak lancar dalam melakukan komunikasi dengan Bahasa Inggris sekalipun dia dapat memahami.

Ini merupakan pekan kedua dari hadirnya Gunwook dan pekerjaan tidak menyesakkan seperti pekan sebelumnya maupun hari lain, saat tepat untuk melakukan penyambutan.

"Kau harusnya pemeran utama" Quanrui memberi pandangan pada Gunwook

"Karena ini merupakan penyambutan untukku?" Gunwook tersenyum, menanggapi.

Dan Quanrui selalu tahu bahwa lainnya memiliki senyuman yang indah, hanya pernah menerima ini sekedar formalitas dan basa-basi sehingga ini merupakan pertama untuknya.

"Um" Bersikap tenang dengan menuangkan minuman soda pada gelas

"Kau tidak menyukai minum, Senior?" Panggilan ini memberitahu jarak mereka

"Aku merupakan satu-satunya senior?" Quanrui tak mendengar Gunwook menggunakan ini dalam memanggil lainnya

"Chaehyun-Nuna, Dayeon-Nuna, dan Jiwoong-Hyung tak mengijinkan aku memanggil mereka dengan ini" Tentu Quanrui tahu

"Apa yang nyaman untukmu?" Tapi dia tidak mengetahui preferensi dari sang karyawan baru, memilih bertanya

Quanrui menemukan tatap mata penuh perhitungan selama beberapa saat, sebelum lainnya menjawab, "apapun."

Dia tidak berpuas dengan jawaban yang diterima sehingga dia tidak memutuskan tatap mata dari lainnya, menunjukkan sikap bahwa dia masih menantikan jawab.

"Hyung" Gunwook menjawab pada akhirnya, menerima angguk puas dari Quanrui

"Quanrui atau Ricky, yang nyaman untukmu?" Dia belum selesai dengan tanya

Pertanyaan ini tidak memerlukan waktu panjang seperti sebelumnya, "Ricky"

Quanrui ingin memikirkan ini karena lainnya mulai merasa nyaman dengan dirinya, membentuk senyum dibalik gelas minuman soda yang diteguknya.

"Baik. Maka, panggil aku dengan panggilan ini, setelahnya" Kata Quanrui

"Aku mengerti" Gunwook membentuk senyuman selagi dia menjawab,

dan Quanrui belum mengubah pemikiran bahwa lainnya memiliki garis senyum yang indah sehingga dia mendiamkan pandangan pada lainnya.

"Satu botol lagi, Bibi" Teriak Dayeon mendapatkan perhatian darinya dan Gunwook

Quanrui mendapati tatapan cemas saat dia kembali pada Gunwook, "Tidak apa?"

"Iya, dia akan tidur saat dia merasa cukup dengan alkohol" Beritahu Quanrui.

Ini bukan pertama kali dia mengikuti acara makan malam yang diadakan oleh anggota tim, pun dia telah mengenal Dayeon dari perguruan tinggi hingga dirinya menjadi familiar mengenai kebiasaan minum si Kim.

"Bagaimana dengan lainnya?" Mata Gunwook memperhatikan Chaehyun dan Jiwoong

"Mereka akan baik. Kita hanya perlu menunggu Dayeon tidur dan kekasih Jiwoong menjemputnya" Jawab Quanrui

"Ricky-Hyung tidak melakukan minum?" Gunwook menyadari dirinya meminum soda atau apapun selain alkohol

"Mereka mengadakan temu hingga larut malam, dan aku memiliki mobil" Quanrui tak harus mengatakan detail

Gunwook membulatkan mulut, "Oh, Ricky-Hyung menjadi supir untuk anggota tim?"

"Iya. Kau pun tidak melakukan minum?" Quanrui menyadari lainnya tak berbeda dengannya.

Lainnya menerima gelas isi alkohol yang dituangkan oleh Jiwoong pada awal temu, tapi dia tidak menyentuh alkohol selain gelas pertama yang diberikan oleh ketua tim.

"Aku, tidak terbiasa?" Mata Gunwook melihat minuman yang ada di meja, sementara Quanrui menatapnya

"Biasanya aku memperhatikan teman dan menjaga mereka hingga ada taksi atau jemputan" Terang Gunwook

"Lalu?" Quanrui bertanya saat dia melihat lainnya meraih potongan ayam, teman dari alkohol

"Lalu, aku pulang" Gunwook menjawab seperti ini merupakan hal yang jelas

"Sendirian?" Kening dikerutkan oleh Quanrui, mengetahui larutnya malam saat temu diselesaikan.

Usianya tidak jauh dari Gunwook, mengetahui kebiasaan dimana teman akan menenggak minuman dan membagi cerita, atau melakukan permainan, tanpa memperhatikan waktu.

"Terkadang dengan teman yang belum kuketahui alamatnya dan terlalu mabuk untuk memberitahu" Gunwook menjawab dengan mudah

"Berbahaya" Quanrui membagikan apa yang dia pikirkan, mendapatkan geleng

"Tidak. Semua merupakan orang baik" Kelihatan polos dengan senyum yang dibagikan

Quanrui menatapnya sebelum berkata, "Aku akan mengantarkanmu, setelah ini."

"Tidak perlu" Gunwook menggerakkan tangan, memiliki sungkan di wajahnya

"Dayeon mengatakan tempat tinggalmu ada di arah yang sama dengannya" Ingat Quanrui, sejenak melirik perempuan yang tengah menghabiskan botol ketiga

"Bagaimana dengan Chaehyun-Nuna?" Gunwook melihat Chaehyun yang masih melakukan bersenandung dengan sendok sebagai mikrofon.

Suaranya tidak keras seperti beberapa saat lalu, mungkin dia akan lelap pada lima belas menit lagi.

"Dia ada di arah lain, jadi kita perlu mengantarkannya lebih dahulu" Jelas Quanrui

"Bagaimana dengan Ricky-Hyung?" Mata Gunwook menemukan matanya pada saat ini

"Tempat tinggalku dekat dengan Dayeon" Quanrui memberi jawaban

"Kalau begitu, aku dapat turun di," Oh, Quanrui tahu apa yang akan dikatakan dan dia tidak setuju

"Aku akan mengantarkanmu" Final Quanrui tak memberikan tempat

Gunwook mendiamkan tatap mata sebelum menyetujui, "Baik."

Ini merupakan pertama setelah beberapa waktu dimana dia memiliki teman bicara selagi mengantarkan lainnya pada tempat tinggal mereka, mempelajari beberapa hal mengenai Gunwook dalam percakapan dan menemukan lainnya sebagai sosok manis.

Quanrui membagikan pikiran ini saat dia menurunkan Gunwook depan gedung apartemen si Park, melihat semburat kemerahan yang lucu sebelum lainnya memalingkan kepala dan mengatakan terima kasih dengan suara keras. Begitu menggemaskan.

🧸 fin 🧸

Terlambat dikit dari rencana nge-publish cerita ini buat ulang tahun Ricky, hehe.

ゴヌクママニアTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang