- - -
🧸 start🧸
- - -Taerae menemukan laki-laki yang lebih muda sebagai anak dari kenalan Ayahnya, dan dia masih berusaha menemukan korelasi diantara fakta ini dan situasi saat ini dimana Gunwook mengikuti dia selayaknya itik yang mengikuti induk bebek.
Tidak menemukan Gunwook sebagai teman belanja yang mengesalkan, bahkan Gunwook dapat membantunya saat dia berusaha membanding harga dengan produk yang diletakkan di posisi lebih tinggi.
Tapi Taerae kembali mempertanyakan penilaian saat dia mendapati yogurt diantara barang yang diletakkan di meja kasir, berikan tatap pada sosok tinggi di sisinya.
"Hyung. Belikan untukku?" Duh, tatap mata seperti anak anjing.
Ini merupakan tempat umum, dan Taerae dapat melihat Ibu melakukan antri dengan anak perempuannya di baris lain sehingga dia tak dapat mengumpat pada Gunwook.
"Aku harus membelikannya untukmu?" Suarakan enggan dan berharap lainnya menyerah.
Tapi Gunwook masih menatap dia dengan mata besar selayaknya anak anjing yang berusaha mendapat kasih sayang, menginginkan perhatian setelah dia ditinggalkan satu hari.
"Benar. Jadi, kau akan membelikannya?" Pinta Gunwook, ah paksa Gunwook
"Iya" Taerae mendorong yogurt milik Gunwook, jejalkan diantara barang belanja miliknya.
Lirik Taerae menemukan senyuman besar di wajah Gunwook, dan Taerae tidak akan mengatakan bahwa pemandangan ini menggelitik sudut bibir miliknya.
"Kau mengatakan apa?" Taerae tidak terburu dalam serahkan yogurt pada Gunwook
"Terima kasih" Gunwook mengatakan ini dengan senyuman besar yang lucu
"Hanya mengatakan terima kasih?" Taerae tidak bermurah hati dan tak terburu
"Terima kasih, Taerae-Hyung yang keren lagi baik hati" Gunwook menambahkan puji
"Oh. Kau pandai dalam berbicara" Puas, Taerae menyerahkan yogurt pada si lebih muda.
Gunwook menerima yogurt seraya meraih tas belanja milik Taerae, ambil langkah di sisi laki-laki yang lebih dewasa.
"Apa yang kau lakukan, setelah ini?" Taerae melemparkan tanya dan mendapat diam sejenak
"Taerae-Hyung memiliki tempat lain untuk dituju?" Ini merupakan balas yang diberi, pada akhirnya
"Aku merencanakan temu dengan teman" Taerae menjawab sekalipun wajahnya tunjukkan bingung.
Matanya belum melepaskan Gunwook yang perlihatkan ekspresi wajah seperti dia pertimbangkan hal dengan serius.
"Uh, aku dapat mengantarkan barang belanja pada apartemen milik Taerae-Hyung" Gunwook berkata, setelahnya
"Kau tidak mengetahui letak dari apartemen milikku" Taerae mengerut dahi
"Benar, tapi aku dapat pergi andai kau memberi arahan" Percaya diri dari Gunwook.
Tentu Taerae tidak meragukan Gunwook maupun sikap percaya diri yang dia perlihatkan, meyakini lainnya sungguh memiliki arah yang baik dan dapat melakukan jalan seorang diri.
Tapi Taerae tidak pikirkan Gunwook ingin menyusahkan dirinya sejauh ini untuk seseorang yang belum akrab, temukan sikap ini sebagai sikap dimana Gunwook berusaha menjadi sibuk.
"Ada yang terjadi?" Tanyakan ini seraya menghentikan langkah, masih diamkan mata pada Gunwook
"Bukan sesuatu yang besar" Mata Gunwook enggan terkunci pada Taerae
"Kau tidak memiliki tempat untuk dituju?" Taerae beritahu dirinya tidak terburu, menanti jawab dengan tenang
"Um" Gunwook mengangguk sekalipun dia meragu untuk beberapa saat
"Ikut denganku?" Penawaran Taerae mengundang antusias di wajah lawan bicara
"Aku boleh melakukannya?" Antusiasme Gunwook menggelitik Taerae, sejujurnya
"Tidakkah aku yang menawarkan ini padamu?" Taerae membiarkan tawa terlepas
"Benar, benar. Ini bukan seperti aku yang memaksa" Gunwook lepaskan senyum
"Iya. Ini berbeda dari yogurt yang kau minta kubelikan" Kelakar Taerae.
Sedikitnya dia pertanyakan apa dia melakukan salah dengan katakan ini, dapat melihat lunturnya garis senyum di wajah Gunwook.
"Kau tidak suka?" Mata Gunwook melihat yogurt yang ada di tangan, kelihatan menyedihkan.
Taerae mendeham sebelum dia biarkan decak melewati bibir, "Aku mengatakan apa yang ingin kukatakan. Tak perlu membuat terjemahan baru."
Tahu dia mengatakan hal yang benar dengan kembalinya senyum di wajah si lebih muda, biarkan Gunwook menemani langkahnya seperti anak bebek selama raut bahagia menempati wajah itu. Tak berusaha menemukan alasan Gunwook melakukan ini selama lainnya bersenang hati dan tidak memperlihatkan raut mendung, menyadari sudut bibirnya pun meninggi saat dia menemukan cerahnya wajah Gunwook.
🧸 fin 🧸
Ini dari cerita di salah satu fansign gitu, Taerae nyeritain dia beliin Gunwook tuh plain yoghurt kayak dipaksa gitu.
Harusnya ini update di ulang tahun Taerae, tapi akunya lagi keteteran sama urusan lain, jadinya lambat buat update.
KAMU SEDANG MEMBACA
ゴヌクママニア
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan Uke Gunwook. Silahkan singgah kalau suka.