- - -
🧸 start 🧸
- - -Hanbin menyadari terang dari layar ponsel yang dia biarkan pada meja, mendengar anggota tim memberi penjelasan pada kepala perusahaan yang hendak melakukan kerjasama dengan mereka. Biarkan fokusnya teralih sejenak dengan pesan masuk dari pasangan hidupnya, mengerut dahi karena tidak menemukannya sebagai biasa.
Sejujurnya ini hanya pesan biasa dimana Gunwook menanyakan ; Hanie-Hyung, kau ada dimana?
Tapi Gunwook bukan seseorang yang biasa menghubungi dirinya andai tidak ada keperluan, maka Hanbin mengerutkan dahi selagi membalas ; rapat belum selesai, Gunie-ya. ada apa?
Belum melewati hitungan menit saat Gunwook memberi balasan ; tidak ada, Hanie-Hyung. hanya bertanya karena kau mengatakan bahwa kau akan pulang cepat.
Ah, tentu. Dia mengatakan ini sewaktu Gunwook memberitahu dirinya ingin memasak resep yang baru dilihat dari sosial media, memiliki tulus dalam pesan ; aku minta maaf. rapat berlangsung lebih lama dari apa yang aku pikirkan.
Dapat merasakan dirinya membentuk senyum saat Gunwook menjawab ; bukan masalah. semangat, Hanie-Hyung. Pun tambahan stiker lucu dari pasangan hidupnya.
Hanbin menyimpan ponsel pada posisi awal dan kembali meluruskan posisi duduk, mengembalikan fokus terhadap rapat yang berlangsung.
Panjangnya rapat menemukan hasil yang memuaskan pada akhirnya, membiarkan Hanbin melakukan jalan pulang dengan ekspresi tersenyum di wajahnya. Teringat mengenai makan malam di rumah yang dirinya batalkan dan merasa buruk untuk beberapa waktu, sebelum dia pikirkan Gunwook yang turut senang mengenai berhasilnya dia dan anggota tim di rapat.
Dia menemukan punggung dari Gunwook yang telah terlelap saat dirinya mencapai rumah, berhati mengenai langkah dan geraknya karena dia tidak ingin mengganggu istirahat dari Gunwook. Hanya memberitahukan hadirnya dengan tangan yang mendekap tubuh Gunwook, merasakan si lebih muda menyamankan posisi diantara lengannya sebelum dirinya jatuh lelap.
{ 거니하니 }
Hanbin menemukan dirinya sebagai seorang yang beruntung karena dia dapat menentukan pasangan hidup dan bukan melibatkan bisnis dalam pernikahan, tidak menerima tuntutan untuk menikah dengan anak dari relasi bisnis sang Ayah. Dia menikahi Gunwook karena dirinya memilih Gunwook dan Gunwook memilih dirinya, menjadi orang bahagia di Dunia kapanpun dia menghabiskan waktu dengan sang terkasih.
Tapi Gunwook telah meninggalkan tempat tidur di momen Hanbin terjaga pada hari berikutnya, menaruh catatan pada bantal yang dia gunakan di malam lalu untuk memberitahu bahwa dia memiliki temu dengan teman. Hanbin tidak pernah menghalangi Gunwook untuk menghabiskan waktu dengan teman, menyadari kehidupan Gunwook bukan hanya tentang dirinya sebagaimana hidupnya pun memiliki sosok lain.
Kesan jenaka dari tukar pandangan dan garis senyum di wajah dua temannya membuat Hanbin mengerutkan dahi, merendahkan berkas yang tengah dilihatnya.
"Ada apa?" Hanbin melemparkan tanya, mendapat tawa kecil dari lainnya
"Kau bersinar pada pagi ini" Gyuvin masih memiliki jenaka pada bicara
"Ini karena aku mengakhiri malam dengan baik" Bangga Hanbin dapat didengar
Quanrui mengerang seperti dia mendengar hal yang tidak seharusnya, "Tidak perlu memberitahukan kami."
Dan sikap ini membingungkan Hanbin hingga dia mengerutkan dahi, "iya?"
"Aku dapat memahami pasangan yang merayakan ulangtahun mereka, jadi," Kata Gyuvin membesarkan tanda tanya di kepalanya
"Siapa yang merayakan ulangtahun?" Hanbin melemparkan tanya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
ゴヌクママニア
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan Uke Gunwook. Silahkan singgah kalau suka.