[ 06. Penyelidikan kedua ]

266 29 4
                                    

KEMATIAN?

Mereka membuat tenda ditengah tengah hutan tersebut untuk cewe cewe dan didalam tenda berisi 4 - 3 cewe tertidur. Sementara cowo cowo diluar untuk menjaga mereka.

" AHHH, SAKITTTT " teriak kaneisha kesakitan di dalam tenda membuat semua orang langsung melihat tenda tersebut namun semua orang disana tidak melihat keberadaan kaneisha hanya darah segar yang tersisa.

" Kakak gw dimana xav? " tanya alvero panik yang mencari kakaknya tersebut melirik mata xaviera.

" d-diaa asalnya disini ver, kita sama sama tidur " jawab xaviera dengan gugup sambil menunjuk darah segar tersebut melirik mata kaneisha karena teriakan kaneisha kesakitan disamping nya membuat alvero menangis mendengar ucapannya.

" sialan. " ucap ravendra yang kesal melirik teman nya satu persatu jadi mangsa monster tersebut.

" Kita cari, pasti gak jauh dari sini " perintah nazea khawatir melirik teman nya satu persatu jadi mangsa monster tersebut juga namun elvano menahan tangannya.

" bahaya, lu mau jadi korban selanjutnya hah? " tanya elvano dengan tegas melirik mata nazea dengan tajam.

" terus kita harus diem gitu? lihat temen kita satu persatu jadi mangsa nya? " tanya nazea dengan tegas melirik mata elvano dengan tajam yang melepaskan tangan elvano dengan paksa dan dia pun pergi.

" Lu semua tidur lagi, biar kita jaga dari dalem " ucap David melirik para cewe yang khawatir dan ketakutan membuat para cewe pun terpaksa tertidur.

" lu jaga mereka sama adek gw, biar nazea urusan gw. " Perintah elvano melirik mata areksa dengan tajam membuat areksa mengangguk dan elvano pergi mengejar nazea.

" NAZEAAA " teriak elvano dari belakang yang mengejar nazea yang berlari darinya.

🌷🌷🌷

pagi hari, ghisella bangun dan dia pun menyiapkan makanan untuk mereka semua dari tas kamping nya kemudian dia membangunkan mereka semua namun dia tidak melihat adeknya sama sekali membuatnya khawatir.

" Alvero mana vid? " tanya ghisella khawatir melirik david yang baru saja di banguni karena tadi malam alvero disamping david membuat marven kebingungan.

" gw gak tau, gw baru bangun sel " ucap david melirik mata ghisella dengan kebingungan.

" kenapa sel? gw tadi cuci muka di sungai sana " ucap alvero dengan wajah pucat berdiri di belakang ghisella membuat ghisella kaget karena ucapannya.

" Astaga lu ngagetin gw aja " ucap ghisella menghadap ke belakang melirik alvero yang baru saja datang.

" ayo makan, lu semua pada laper kan? " Tanya areksa sedang menghangatkan makanan melirik semua teman temannya keluar dari tenda dengan wajah bangun tidur namun berbeda dengan kenzia yang langsung semangat melihat makanan.

" Tentu dong, siapa yang gak laper coba " Balas xaviera yang langsung menghampiri areksa disamping nya melirik makanan yang membuat nya benar benar kelaparan.

" abang gw sama pacar lu belum pulang, ven? " Tanya cleo yang duduk di atas bangku kecil disamping marven melirik mata marven dan marven hanya mengangguk saja dengan wajah pucat.

" Lu semua lihat adek gw gak? " tanya revano melirik mereka semua dengan khawatir membuat mereka yang sedang makan berhenti mendengar ucapannya.

" Kenzia tadi bilang ke gw, mau buang air kecil " ucap elyna melirik mata revano membuat nya tenang mendengar ucapannya namun kenzia berlari ke tenda dengan wajah pucat tambah ketakutan.

" WOYY DISANA, DISANA ADA- " Teriak kenzia ketakutan tambah ngos-ngosan melirik mereka semua disana membuat mereka binggung dan penasaran.

" Lu bisa ngomong yang bener gak xav? " Tanya revano dengan kesal karena teriakan kenzia membuat nya penasaran.

" DISANA ADA KEPALA MARVEN, KANEISHA COK! " bentak kenzia dengan ketakutan menunjuk ke arah sungai membuat mereka semua kaget.

" gak mungkin, tadi abang gw duduk disana disamping cleo " ucap elyna melirik xaviera dan dia pun menunjuk bangku disamping cleo namun disamping cleo tidak ada siapa siapa.

" Gausah bercanda lu zia, marven tadi duduk disamping gw ya dan gw juga ngobrol sama dia " Ucap cleo merinding dan panik melirik mata kenzia dan dia menunjuk ke sampingnya namun tidak ada siapa siapa disamping cleo membuat cleo langsung berdiri kaget.

mereka pun berjalan ke arah sungai tersebut yang ditunjuk xaviera membuat mereka kaget disana banyak tubuh terbelah yang membusuk dengan tusukan monster ditubuh masing-masing di sungai darah tersebut membuat mereka semua merinding dan sedih melihat nya maupun menutup hidung masing-masing karena bau busuk tubuh tersebut.

" KAKAK " teriak alvero dan elyna menangis melihat kepala kakaknya yang membusuk disungai.

" MARVEN, KANEISHA " teriak mereka semua bersamaan melirik kepala kedua temannya sambil menangis.

" REYYY " teriak cleo tambah menangis melihat jasad kekasihnya sendiri membusuk disungai tersebut membuatnya langsung berjalan ke sungai tersebut namun areksa menahannya.

" Lu gausah cari mati cleo. disana bahaya, mereka jasad bisa juga monsters. " ucap areksa melirik mata cleo dengan tajam namun cleo tidak mempedulikan ucapannya dan langsung melepaskan tangan areksa dengan kasar.

cleo ingin mengambil jasad reygan dari bawah kemudian dia terseret ombak sungai darah membuatnya ingin terjatuh ke sungai namun areksa langsung menahan tangannya.

" gw udah janji sama elvano buat jaga lu. " ucap areksa melirik mata cleo namun cleo malah menarik areksa karena dia merasa seseorang menarik nya dari bawah membuat mereka tenggelam disungai.

" CLEOO, AREKSAAA " teriak teman temannya kaget saat mereka tenggelam di sungai membuat mereka semua ketakutan.

Polisi datang bersama aksa maverick karena mendapatkan anaknya karena tidak kunjung pulang hingga pagi. semua polisi langsung menyuruh mereka semua agak menjauh dari sana.

Maverick aksa mencari kedua anaknya namun mereka tidak ada membuat mereka khawatir.

" Elvano, cleo, areksa,nazea mana? " tanya Maverick khawatir melirik mata kenzo dengan tajam.

" tadi cleo sama areksa tenggelam disana om, kalo nazea pergi gak tau kemana tadi malam terus elvano ngejar dia " Jawab kenzo melirik mata maverick dengan jujur.

" Sialan. gw pastiin monster itu mati ditangan gw. " ucap aksa marah mendengar ucapan kenzo dan dia pun langsung pergi.

" Udah kalian semua pulang, gausah nyelidikin lagi, kalian masih punya masa depan yang panjang " Ucap jenderal polisi menyuruh mereka pulang namun mereka semua tidak mau pulang karena ketakutan.

" KALIAN MAU PULANG ATAU MAU JADI MANGSA SELANJUTNYA? " Bentak Maverick yang emosi mmelirik mereka semua dan mereka semua hanya mengangguk mendengar bentakannya kemudian dia pergi mengejar areksa.

" Lu cari nazea sama elvano, biar gw cari dia buat dapetin mereka kembali " ucap aksa melirik mata maverick dengan khawatir membuat maverick hanya mengangguk mendengar ucapannya.

MONSTERS?  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang