Part 13

738 76 20
                                    

Sakura mengernyit bingung mendengar nada lelaki itu kini seperti kesal dan menahan emosi.

"Kenapa kesal? Bukankah harusnya kau senang karena Hinata tidak akan mengganggu mu lagi?"

"...."

Hanya diam, lelaki itu tidak membalas ucapannya, diam lelaki itu membuat Sakura semakin dilanda rasa penasaran serta penuh heran.

Gadis itu lalu melihat sekitar, dan menyadari keadaan kamar yang begitu berantakan, ia lalu menelisik lelaki pirang itu menyoroti dari ujung kaki hingga kepala, terlihat seperti orang yang putus asa pikirnya, ia lalu teringat perkataan ibu Naruto tadi.

Tak perlu berfikir keras, otak cerdas Sakura seketika memahami situasi ini, seketika seringaian mucul di bibir tipis nya.

"Ehem" Sakura berdehem ingin mencoba memancing lelaki tersebut.

"Aku dan Sasuke telah berpacaran" Sakura berujar pelan dengan nada malu-malu.

Mendengar itu sontak membuat Naruto terkejut, seketika lelaki itu terduduk dan menatap Sakura dengan raut tidak percaya.

"Apa!? Kau bercanda!?"

Sakura menggeleng dan kini bersidekap ketika mendapatkan pertanyaan lelaki itu yang seolah tak suka dengan berita bahagia nya tersebut.

"kenapa wajah mu terlihat tidak suka? Harusnya kau turut senang, aku tidak akan mengeluh lagi karena mencintai Sasuke diam-diam"

Naruto menghela nafas berat dan memijit kening, ia berfikir keras bagaimana cara memberi tahu hal yang mungkin akan membuat Sakura akan mengamuk marah dan kecewa seperti dirinya.

"Aku akan memberi tahu mu sesuatu... sepertinya kau harus segera mengakhiri hubungan dengan si brengsek itu"

TAK!

Satu pulpen yang di ambil Sakura secara asal dari atas meja belajar pun melayang indah dan tepat mengenai kening Naruto hingga membuatnya meringis kesakitan karena lemparan gadis itu cukup kencang.

"Kenapa melempar ku!"

"Kenapa menyebut kekasih ku brengsek!"

Naruto mengusap kening nya, dan dengan ragu-ragu memikirkan cara untuk mengatakan apa yang di lihatnya kemarin, ia menarik nafas dan wajahnya berubah menyendu.

"Sasuke dan Hinata berkencan"

"Ppffttt"

Sungguh Sakura tak kuasa melihat wajah putus asa si pirang, dan ia kini seratus persen yakin bahwa perasaan benci Naruto telah berubah menjadi perasaan cinta kepada Hinata.

Naruto mengernyit heran melihat Sakura yang malah menahan tawa, lelaki itu lalu berdiri dan berkacak pinggang.

"apa-apaan reaksi mu itu! Kau tidak percaya pada ku ha!? Aku kemarin melihat mereka bermesraan bahkan berpelukan di pinggir jalan!"

Sungguh kini ia berharap gadis ini menangis dan meraung di hadapannya serta mengumpat dan memaki Sasuke, kekanakan memang.

Sakura ikut berdiri dan bersidekap "Lalu..? Karena hal itu kau menjadi seperti ini?" gadis itu berujar serius sembari menelisik wajah Naruto.

Only Want You -Naruhina-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang