Part 40 [END]

1.6K 71 19
                                    

"Dia cinta pertama mu!!"

Hinata berbalik tak ingin melihat wajah lelaki itu, ia memunggungi dengan terus bersidekap, sungguh ia sangat kesal dan cemburu sekarang.

Siang tadi ia bertemu Sakura, lalu mampir sebentar ke kantor Naruto dengan Sakura yang menunggu di loby, lalu setelah turun dan mendapati Sakura sedang mengobrol dengan seseorang, dengan ragu wanita itu pun mengenalkan-nya dengan perempuan itu, dan ternyata perempuan itu adalah teman sekolah Sakura sewatu SMA.

Dari situ lah Hinata tau bahwa perempuan itu adalah pacar pertama sekaligus cinta pertama suaminya. Mengetahui sang suami berada satu gedung dengan mantan pacarnya sungguh membuat Hinata merasa kesal sekali.

Satu alis Naruto terangkat melihat tingkah sang istri yang terlihat begitu kesal "Lalu?" Ia bahkan juga baru tau hari ini karena Sakura tadi menelfon nya dan bercerita bahwa Hinata yang berubah dingin saat berkenalan dengan mantan pacar nya dulu dan membuat mantan pacar Naruto itu menjadi begitu tegang dan ketakutan.

Setelah memerintahkan Shikamaru mencari tau, ternyata benar perempuan itu bekerja di perusahaan nya, kantornya sangat besar dan berisi ribuan karyawan, mana sempat Naruto menganalisa wajah karyawan nya satu persatu atau memeriksa data diri satu persatu, apa lagi ternyata perempuan itu hanya bekerja sebagai karyawan biasa yang tentu jarang bertemu dengannya dan bahkan tak mungkin bertemu juga karena tidak ada urusan.

"Cinta pertama itu sangat susah di lupakan!"
Hinata terdengar membentak dan cukup kesal sekarang.

Hinata sangat tau itu, Naruto adalah cinta pertamanya, dulu berkali-kali ia mencoba membuka hati untuk lelaki lain namun ia tak bisa, dan akhirnya malah menerima Toneri yang ternyata malah menghancurkan hidupnya, lalu lihat, kini ia kembali dengan cinta pertamanya lagi yaitu Naruto!

Sepasang mata biru itu menyipit mendengar nada kesal penuh bentakan itu, ia tak kuasa ingin tertawa dan hanya bisa mengulum senyum geli menyadari bahwa Hinata kini benar-benar terbakar api cemburu.

Bukannya ketakutan, lelaki itu malah merasa senang karena istri nya ini sangat jarang cemburu, lelaki itu pun memeluk istrinya dari belakang "hanya kau satu-satu nya yang ku inginkan dan ku cinta hingga aku mati, jadi tak perlu khawatir" lelaki itu berujar lembut dan mengecup pipi istrinya berkali-kali.

Hinata melepaskan pelukan itu dan berbalik, wajahnya masih cemberut menatap sang suami "sungguh?!" Naruto mengangguk dan tersenyum lembut seraya mengusap kepala wanita kesayangannya itu.

"Jangan pernah meragu, itu membuatku sedih"

Wajah Hinata seketika melunak mendengar ucapan lelaki itu, ia merasa bersalah, lelaki itu berfikir ia meragu sekarang, namun nyatanya Hinata sangat percaya dengan cinta Naruto, namun ia kesal karena cinta pertama lelaki itu berada di satu gedung yang sama dengan suaminya.

Hinata mengangguk dan mengecup sudut bibir Naruto lalu mengelus rahang tegas lelaki itu.

"Maafkan aku"  cicit nya pelan lalu menunduk.

Naruto tersenyum dan menarik pinggang wanitanya itu untuk merapat, ia lalu menelusupkan satu tangannya ke tengkuk Hinata sementara yang satu lagi mengelus pinggul sang istri, mata biru dan amethyst itu saling bertatapan penuh cinta.

Di situasi apa pun istri cantiknya ini selalu tampak menggoda dan selalu berhasil membuatnya tergila-gila, perlahan ia mendekat, Hinata pun menutup mata menunggu untuk menyambut bibir lelaki itu di atas bibirnya.

Only Want You -Naruhina-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang