Part 21

661 71 14
                                    

Sang kepala desa tengah duduk di singgasana kebesaran-nya seraya mengelus-elus anjing kesayangan-nya yang berada di bawah meja. Sementara Naruto dan Shikamaru berdiri di depan meja kerja itu dengan raut wajah yang kelelahan.

'sialan si brengsek ini tidak menawarkan ku duduk' Naruto membatin kesal menatap lelaki yang sama sekali tidak cocok menjadi kepala desa itu.

"Sungguh melelahkan, apa kau tidak mau desa ini maju seperti wilayah lain?"

Kiba sang kepala desa, baru menjabat tahun lalu, ia juga merupakan teman sekampus Naruto, mereka berkenalan di akhir-akhir semester sebelum kelulusan, dari Kiba lah Naruto mengetahui bahwa di Jepang ada suatu desa yang bernama Konoha, nama yang unik pikirnya.

Tahun lalu, Naruto mendapat kabar bahwa Kiba lah yang menjabat sebagai kepala desa Konoha, sungguh itu membuat Naruto sangat senang dan hal itu membuat Naruto semakin berharap lebih, ia sangat susah mengambil hati kepala desa Konoha terdahulu, dan setelah teman nya itu menjabat, ia mengira bahwa ini akan berjalan mudah karena semasa kuliah mereka berteman dekat.

Namun nyatanya sama saja, teman nya itu bahkan lebih parah dari kepala desa sebelumnya yang masih memiliki rasa segan kepadanya, berbeda dengan Kiba yang malah bersikap semena-mena.

"Ini ciri khas kami" Kiba mengalihkan pandang dari anjing kesayangannya yang diberi nama Akamaru, ia lalu menopang dagu dan menatap dua manusia yang ia anggap sangat keras kepala itu lalu kembali membuka suara.

"Istirahat lah, besok berpuas-puas lah melihat desa kami lalu segera lah kembali ke kota kalian"

Tak terima mendengar ujaran yang bersirat pengusiran itu, Naruto bersidekap
"Ch apa kau mengusir kami?"

Kiba menghela nafas lelah, ia sangat tau sifat Naruto, lelaki itu akan melakukan segala cara agar keinginannya terpenuhi.

"Bukan begitu, jika tujuan mu agar aku menyetujui pembangunan itu, kau tak akan mendapatkan nya, warga sangat menentang keras dan tak mengharapkan mall mu itu"

Naruto menunduk, kedua tangannya terkepal erat, sungguh ia sangat kesal, segala cara telah ia lakukan namun tak juga mempan meluluhkan hati warga desa, namun ia sudah menguatkan tekat untuk bersikap baik agar mendapatkan persetujuan dari si brengsek ini, jika saja kepala desa sudah menyetujui pasti warga akan mengikuti pikirnya.

"Aku pastikan kau akan menyetujui pembagunan itu Kiba"

Naruto lalu tersenyum manis menatap Kiba membuat lelaki itu bergidik mendapati senyuman yang menurutnya sangat menjijikkan tersebut.

"Ch terserah mu saja, dasar keras kepala"

Kiba menghela nafas, kedua mata lelaki itu menyipit karena teringat sesuatu, ia ingat bahwa lelaki pirang itu sangat takut dengan anjing, pikiran usilnya pun datang, ia menyeringai lalu menunduk dan berbisik pada anjing kesayangannya.

Anjing besar itu seketika berdiri dan menggoyang-goyangkan ekor nya, "guk!" Naruto tersentak mendapati ada seekor anjing yang sangat besar keluar dari kolong meja, tanpa peringatan, anjing itu seketika menerjang Naruto.

Naruto terkesiap dan segera mengelak, namun sayang, Akamaru yang bermaksud hanya ingin bermain-main, tanpa di duga malah merobek lengan Naruto karena lalaki itu tadi bergerak cepat dengan keadaan gigi Akamaru yang berada di lengannya.

Only Want You -Naruhina-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang