VEILSTEAD KINGDOM

1. Buku Kitab Tua

"OY! Lagi ngapain lo pada?!"

"Sini hoon, kita lagi liatin barang yang di bawa Lisa nih."

Pemuda yang bernama Younghoon itu mendekat, ikut mengerubungi di antara teman-teman kampusnya yang kini membentuk lingkaran; memperhatikan sebuah kitab tua yang di bawa oleh Lisa ke markas mereka.

"Dapet dari mana sih lo lis benda tua ini?" Minnie yang daritadi penasaran bertanya pada Lisa. Lisa mendongak, menatap keseluruhan temannya yang kini nampak memperhatikannya; menunggu penjelasan.

"Dari nenek-nenek," Ujarnya, mengulum bibirnya sejenak. "Gue tadi pas jalan ke sini ada sempat bantu nenek-nenek yang lagi kesusahan, dan setelah gue bantu... Itu nenek langsung kasih gue buku ini."

Mereka semua diam memperhatikan.

"Terus..." Wajah Lisa nampak memucat di sana. "Setelah gue mau tanya itu buku apaan, tuh nenek tahu-tahunya malah hilang gitu aja!"

Semuanya melebarkan bola mata mereka.

"Yang bener lo?" Rosé jadi ikutan merinding dengar cerita Lisa.

"Suer!" Lisa melotot dengan yakin.

"Coba gue liat." Eunwoo yang daritadi diam mengambil buku tua tersebut, dan secara perlahan membukanya.

"Bahasa aksara njir!" Dokyeom menyahut heboh, dengan gerakan cepat dia mengambil buku tua tersebut dan membolak-balik halamannya sampai selesai.

"Kalian ada yang paham?" Tanya Winwin, menatap mereka semua. Terutama Lisa.

"Gue bahasa indonesia aja jarang paham, apalagi bahasa aksara kayak gini." Sahut Dokyeom, masih memperhatikan buku tua tersebut dengan seksama.

"Kelihatannya kayak bukan buku biasa." Ungkap Jaehyun, membuat semua mata kini beralih ke arahnya.

"Maksud lo ini buku sihir gitu?" Tanya Rosé. Jaehyun menggeleng.

"Coba sini gue lihat." Dokyeom memberikan buku tersebut ke Jaehyun.

Jaehyun memperhatikan buku tersebut dengan seksama.

"Dari bentukkannya kayak buku kitab kerajaan nggak sih?" Paparnya. Lisa mengangguk cepat.

"Gue juga mikir gitu." Dia menatap Jaehyun. "Tapi yang gue heran kok nenek itu bisa nyimpen buku kayak gini ya?"

"Mungkin neneknya berasal dari masa lalu?" Tebak Dokyeom, Minnie menggeplak tangan pemuda itu.

"Lo kira tuh nenek punya alat teleportasi kayak yang di cerita-cerita fantasy hah?"

Dokyeom memandang sinis Minnie.

"Kan gue nebak doang njir!"

"Minghao gimana? Lo bisa baca nih tulisan nggak?" Tanya Lisa ke Minghao. Pemuda itu sedaritadi diam tanpa ingin nimbrung ke pembicaraan.

"Nggak bisa." Balasnya.

"Bukannya lo kuliah di fakultas bahasa ya? Seharusnya paham lah bahasa beginian." Ujar Winwin.

"Bahasa indonesia dan asing, bukan bahasa aksara yunani kuno." Balas Minghao.

Mereka semua mengangguk paham.

"Jadi gimana?" Tanya Eunwoo, menatap Lisa. "Gue penasaran sama isi tuh buku."

"Sama, gue juga penasaran." Balas Rosé, di angguki yang lain.

Di saat mereka semua sedang sibuk dengan keberadaan buku yang ada di tangan Jaehyun, seorang pemuda dengan pakaian seragam SMA nya datang, dan memasuki ruangan markas yang terletak di belakang rumah milik Jaehyun tersebut. Matanya mengernyit heran ketika memperhatikan kakaknya dan juga teman-temannya yang kini tengah membentuk lingkaran.