"KAMI pikir lo barengan sama Minghao dan juga yang lain..." Seru Eunwoo setelah mendengarkan cerita Lisa mengenai masa perjalanan gadis itu dari awal memasukki dunia ini.
Mereka semua kini telah berada di sebuah penginapan yang cukup besar, dan kini mereka sedang berkumpul di dalam kamar Lisa untuk mengobrol.
Lisa menggeleng. "Gue juga pikir lo semua pada sama Rosé dan yang lain. Tapi nyatanya kalian juga berpisah."
Mingyu di pojok ruangan hanya mendengarkan kelima orang yang tengah berbicara itu, termasuk Jaewon yang berdiri di sebelahnya.
Jaehyun menghela napas ketika Lisa mengatakan hal tersebut.
"Lo beneran nggak papa kan Lis?" Tanya pemuda itu, menatap Lisa lekat.
"Dari awal masuk dunia ini kan lo terpisah dari kami dan cuma sendirian di luar sana. Pasti lo kesulitan banget buat sampe ke pelabuhan ini."
"Enggak kok." Lisa tersenyum, lalu melirik Mingyu. "Kan ada Mingyu yang temenin gue selama di sini."
Keempat pemuda itu; Winwin, Jaehyun, Eunwoo, serta Jaehyun langsung melirik Mingyu.
Mingyu yang melihat mereka semua tengah memandangnya lantas mengerutkan kening.
"Apa?"
Lisa menggeleng; terkekeh sejenak karena raut yang pemuda itu tampilkan.
"Kalo bukan karena Mingyu, mungkin kita semua nggak akan bisa ketemu di sini."
"Iya kan Mingyu?" Tanya Lisa. Mingyu mengangguk saja.
Winwin mengernyit. "Maksudnya?"
"Kalian semua ada di datangi sama bola cahaya nggak?"
"Ada." Balas Eunwoo, melirik Lisa penasaran.
Lisa tersenyum, "Nah... Bola cahaya itu bisa ada karena Mingyu."
Mereka semua terkejut. Jaewon yang mendengar itu langsung menoleh menatap Mingyu. Matanya memicing.
Hanya keturunan darah bangsawan yang bisa menggunakan sihir,- Pria itu terus memandang Mingyu dengan lekat. Memikirkan beberapa hal yang ada di kepalanya.
Apa jangan-jangan dia...
"Ada apa?" Mingyu yang sadar karena diperhatikan langsung bertanya. Jaewon terkesiap, spontan menoleh tanpa menjawab. Mingyu menatap aneh pemuda itu.
"Karena Mingyu?" Ulang Jaehyun. Dia terkejut setelah mendengar perkataan Lisa.
Lisa mengangguk. "Dia yang manggil bola cahaya itu buat jadi penunjuk arah kalian semua biar bisa datang ke sini. Pelabuhan Visted."
"Veilstead Lisa." Sela Mingyu.
"Iya, iya... Veilstead." Lisa membeo pelan. Mencibirkan bibirnya.
Mereka semua terdiam. Menelaah perkataan Lisa sebelumnya tentang pemuda itu yang menjadi penolong mereka secara tak langsung.
Jadi pemuda itu yang membantu mereka sehingga dapat bertemu kembali; setelah sebelumnya berpisah karena terpental masuk ke dunia ini.
"Kita beruntung banget karena bisa ditolong sama Mingyu." Younghoon menoleh, menatap Mingyu dengan senyuman khas anak jantan.
"Terima kasih ya, bro." Ujarnya tulus. Mingyu mengangguk. Ikut tersenyum.
"Iya, terima kasih Mingyu." Winwin, Jaehyun, serta Eunwoo ikut serta.
"Kira-kira Minnie, Rosé, Minghao, Dokyeom sama adik gue udah sampe sini belum ya?" Lisa berujar dengan nada lemah. Dia awalnya sudah sangat berharap dapat bertemu dengan semua temannya, tapi ternyata keempattemannya; termasuk Mark masih belum di ketahui ada di mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEILSTEAD KINGDOM
Fantasy[ Lalisa Manoban x 97l x Other ] Karena sebuah buku kitab tua yang dibawa oleh Lisa, mereka semua secara tak terduga di tarik masuk ke dalam sebuah portal dan terpental jauh ke wilayah Kerajaan yang bernama Veilstead. Sebuah kerajaan yang terselubun...