VEILSTEAD KINGDOM

10. Pemilik asli wilayah

"G-GUE NGGAK MAU MATI!"

"GUE NGGAK MAU MATII!" Younghoon di tempatnya memekik dengan rasa ketakutan yang amat luar biasa ketika monster laut berukuran sangat besar itu melingkari permukaan kapal mereka dan berusaha untuk menghancurkannya.

Suara geraman terdengar sangat menakutkan; seiring dengan suara kilatan petir yang terus menyambar. Ditambah derungan ombak yang seakan-akan ingin menelan mereka ke dalam lautan yang membentang luas itu.

Tubuh mereka pun terombang-ambing karena pergerakan melingkar dari monster tersebut yang sedikit lagi membuat kapal berukuran besar itu remuk. Kelima pemuda; Jaehyun, Winwin, Eunwoo, Younghoon, serta Jaewon yang masih bersembunyi di dalam sebuah ruangan kendali kapal itu semakin panik seusai kilatan mata monster tersebut melirik mereka dengan sangat tajam.

Dan di detik setelahnya, ekor monster tersebut menghantam kaca; yang menjadi pembatas, hingga pecah di mana-mana. Mereka berlima pun semakin panik tak karuan, dan langsung keluar dari ruangan tersebut.

"Kita harus apa sekarang?" Tanya Winwin, melirik mereka secara bergantian. Terutama Jaewon yang dia ketahui seorang nahkoda yang sudah sering berlalu lalang ke setiap pulau; dengan melintasi lautan lepas.

Dan berhadapan dengan monster raksasa tersebut, pasti sudah menjadi hal yang sering pemuda itu alami di setiap melewati lautan.

"Kita lompat ke laut."

Mereka berempat terkejut.

"LO GILA?!!" Younghoon refleks mengumpati pemuda itu. "Lo mau kita semua mati kalo lompat ke dalam laut hah?" Terlebih ombak laut di hadapan mereka yang semakin bergerak ganas. Bisa-bisa mereka semua langsung tenggelam.

Jaewon melirik Younghoon dengan tajam.

"Tidak ada pilihan lain," Dia lalu melirik monster tersebut yang kini berhasil mematahkan tubuh kapal menjadi dua bagian. Ledakan hebat pun terdengar di telinga mereka, dan perlahan demi perlahan api mulai melahap habis tiap bagian kapal.

"Kita harus lompat ke laut kalau kalian masih ingin selamat!"

"Tapi kalo kita lompat, yang ada monster itu akan semakin mudah buat makan kita." Ujar Jaehyun. Melirik laut di bawahnya dengan perasaan takut.

Jaewon menghela napasnya. "Setidaknya kita sudah berusaha untuk menyelamatkan diri."

Perlahan bagian sisi kapal yang mereka pijak mulai tenggelam. Dan monster mengerikan tersebut kini berhasil melirik mereka dengan kilatan tajamnya, dengan gerakan meliuk-liuknya dia langsung mendekati presensi mereka berlima.

"LOMPAT!!!" Pekik Jaewon. Mau tak mau keempatnya menurut dan langsung melompat ke dalam air. Suara geraman monster itu kembali terdengar; merasa marah dan murka karena tidak berhasil menangkap dan memakan mereka.

Setelah mereka semua lompat dan mengapung di atas lautan dengan ombak yang terus bergerak ganas. Mereka saling berpegangan satu sama lain, melirik kapal yang mereka tumpangi sebelumnya yang kini perlahan habis di telan api dan tenggelam ke dalam lautan. Tubuh mereka semua terpontang-panting, ditarik ulur oleh kekuatan ombak yang semakin sulit mereka imbangi. Bahkan Eunwoo hampir tenggelam jika Jaehyun tidak dengan cepat menarik tubuh pemuda itu agar terus bertahan di atas permukaan.

"Please, bertahan!!" Tubuh Jaehyun mulai kedinginan, begitupula dengan yang lain.

"Berenang dengan perlahan." Titah Jaewon, melirik monster tersebut yang sepertinya belum menyadari keberadaan mereka yang kini berenang di atas laut.

"Kita nggak sanggup buat berenang kalo ombaknya sekuat ini!" Lirih Younghoon, tubuhnya bahkan sudah menggigil hebat.

Jaewon pun juga sama. Tubuhnya juga sudah melemah karena dinginnya permukaan air laut disertai ombak dashyat yang terus menerpa tubuh mereka tanpa henti. Ini adalah pengalaman kedua bagi Jaewon bertemu dengan monster tersebut; penjaga laut kerajaan Veilstead, yang sebelumnya telah membabat habis semua manusia pada saat masa pembantaian itu terjadi.