"ITU anak ke mana sih? Kok dari tadi nggak pulang-pulang!!" Gerutu Minnie, berkacak pinggang di tempat. Waktu kini telah menunjukkan sore hari; lebih tepatnya hendak menjelang malam, tapi pemuda yang dia minta sebelumnya untuk membeli lauk pauk untuk di masak belum juga menampakkan batang hidungnya sampai sekarang.
Rosé yang tengah berguling di atas tikar melirik temannya itu. Lalu mengusap perutnya yang telah berbunyi sedari tadi.
"Apa jangan-jangan dia kesesat?" Rosé berujar dengan nada sedikit khawatir. Minnie yang mendengar perkataan Rosé lantas ikut khawatir.
Mark kemudian berdiri, melirik kedua teman dari kakaknya itu secara bergantian.
"Coba gue keluar dan cari kak Minghao." Ujarnya. Rosé dan Minnie mengangguk.
Di posisi Taeyong, pemuda itu hanya diam dengan pandangan datar; tanpa ingin masuk ke dalam pembicaraan.
"Lo juga hati-hati ya Mark, jangan sampe kesesat." Pesan Minnie. Pemuda itu mengangguk.
Dan sebelum benar-benar keluar dari penginapan tersebut, seorang gadis secara tiba-tiba masuk ke dalam ruangan secara tergesa-gesa; yang kemudian di susul oleh Jaehyun dan juga Minghao, membuat Mark yang melihat keberadaan mereka pun terkejut; terlebih dengan sosok gadis yang kini berdiri di hadapannya.
Tidak hanya Mark saja yang terkejut, namun Rosé dan Minnie ikut terkejut di posisinya. Kedua mata mereka bahkan melebar dengan sempurna, di sertai dengan senyum haru yang terukir di kedua belah bibir mereka. Bukti jika mereka berdua benar-benar terkejut, sekaligus bahagia karena dapat melihat teman mereka yang lain.
"KAKAK!!!" Seru Mark, lalu memeluk gadis yang baru datang ke tempat mereka; yakni Lisa, dengan erat. Matanya berkaca-kaca, tak menduga jika pada akhirnya dia bisa bertemu kembali dengan kakaknya itu; setelah sebelumnya terpisah.
Lisa pun membalas pelukan Mark tak kalah erat. Gadis itu ikut menangis, memeluk adik kesayangannya itu dengan perasaan lega yang amat luar biasa. Setelah selama ini Lisa selalu merindukan adiknya; tanpa bisa memeluknya, kini pada akhirnya dia dapat memeluk adiknya tersebut.
"Lo baik-baik aja kan dek?" Setelah melepaskan pelukan, Lisa dengan gesit memperhatikan tubuh Mark secara keseluruhan. Baik dari kedua pipi pemuda itu dan juga anggota tubuh yang lain.
Dan dia menghela napas lega ketika tidak ada satu pun luka yang menempel di tubuh adiknya.
Mark terkekeh pelan ketika melihat raut wajah Lisa yang begitu lucu ketika khawatir. Dia pun mengangguk, lalu mengecup kedua pipi Lisa dengan sayang.
"Gue di sini baik, kak. Kakak sendiri gimana? Kakak aman-aman aja kan?" Dia kembali teringat soal perkataan Minnie dan Rosé mengenai Lisa yang akan dihabisi oleh sosok Raja dari Kerajaan Veilstead.
Lisa tersenyum, dia kemudian mengelus pipi Mark. "Gue baik." Lalu pandangannya kemudian tertuju ke arah Rosé dan Minnie. Melihat kedua temannya itu membuat air mata Lisa kembali tumpah. Dengan senyum bahagianya dia mendekati mereka berdua sembari merentangkan kedua tangannya.
"HUHUHU, TEMEN KESAYANGAN GUE!!!" Pekiknya heboh setelah berhasil memeluk Minnie dan juga Rosé. Bahkan saking hebohnya Lisa melompat-lompat di tempat.
Rosé dan Minnie pun tak kalah heboh, mereka berdua kemudian membalas pelukan Lisa tak kalah erat. Lalu saling bergerak ke kanan dan ke kiri sebagai bentuk rasa senang mereka karena kembali dipertemukan setelah berpisah.
Dan ketiga pemuda; Jaehyun, Minghao, serta Mark, yang melihat interaksi tersebut menerbitkan senyum mereka. Ikut merasakan kebahagiaan yang tercipta di antara ketiga gadis itu. Terkecuali Taeyong yang memandang mereka dalam diam; dengan mata yang tertuju ke arah Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEILSTEAD KINGDOM
Fantasy[ Lalisa Manoban x 97l x Other ] Karena sebuah buku kitab tua yang dibawa oleh Lisa, mereka semua secara tak terduga di tarik masuk ke dalam sebuah portal dan terpental jauh ke wilayah Kerajaan yang bernama Veilstead. Sebuah kerajaan yang terselubun...