VEILSTEAD KINGDOM

9. Takdir yang ditentukan

Vidio trailer Veilstead Kingdom sudah rilis di YouTube aku.

Silahkan di tonton ⬆⬆⬆

***

"SEPERTI yang sudah ku katakan padamu sebelumnya, bahwa beberapa orang yang memiliki kekuatan di dunia ini adalah hal yang wajar."

Lisa melirik sekilas Mingyu yang melangkah di sampingnya. Setelah sebelumnya mereka beristirahat; karena pemuda itu yang sempat terluka, kini mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan.

"Seperti diriku." Mingyu ikut melirik Lisa. "Aku memilikki kekuatan yang bisa membuka portal."

"Lalu?" Lisa menjeda ucapannya. "Kenapa tidak sedari awal kau menggunakan kekuatan itu?"

"Dengan begitu kan, kau dan aku tak harus bersusah payah untuk berjalan kaki seperti ini."

Mingyu terdiam. Dia menghela napasnya.

"Perkataanmu memang benar, Lisa. Tetapi..."

"Energiku tak cukup banyak untuk menggunakan kekuatan itu." Lisa tersentak di tempatnya.

"Kau lihat darah yang keluar dari tubuhkan tadi kan?" Lisa mengangguk kaku. Dia kembali merinding ketika mengingat betapa banyaknya darah yang keluar dari mulut Mingyu.

Benar-benar mengerikan

"Itu adalah efek dari kekuatan yang ku gunakan,"

"Tak seharusnya aku memforsir energiku untuk menggunakan kekuatan itu. Akan tetapi..." Mingyu kembali melirik Lisa. Dan Lisa tak dapat menebak apa isi kepala Mingyu ketika menatapnya.

"Aku tak bisa jika membiarkan mereka untuk menangkapmu begitu saja."

Lisa tertegun di tempatnya.

"K-Kau bilang mereka ingin menangkapku kan?" Tanya Lisa, memperhatikan Mingyu yang melangkah di sampingnya dengan pandangan lekat.

"Apa alasannya?" Langkah Mingyu spontan terhenti. Lisa pun juga ikut menghentikan langkahnya.

"Apa alasan mereka ingin menangkapku?" Lisa termangu sesaat, menelan salivanya dengan susah payah.

"Apakah karena keberadaanku yang kau bilang adalah takdir itu?"

Mingyu masih belum berkeinginan untuk menjawab.

"Jawab aku!!" Lisa menarik tubuh Mingyu dengan kasar agar berhadapan dengannya. Napasnya menderu; merasa frustasi serta bingung dengan apa yang terjadi. Mereka berdua pun saling tatap; dengan Lisa yang menatap tajam, tidak dengan Mingyu yang menatap Lisa tenang.

"Kenapa aku harus ditakdirkan ke tempat ini, huh? Kenapa?!" Lisa memekik keras, menggoyangkan tubuh Mingyu beberapa kali.

"Aku hanya ingin pulang dan ingin bertemu dengan adik serta teman-temanku, Mingyu! Aku ingin pulang!"

"Kau dan yang lain tetap akan pulang Lisa." Jawab Mingyu. Perlahan melepaskan tangan Lisa dari tubuhnya, dan beralih menggenggam tangan mungil itu.

"Tapi setelah kau melakukan kewajiban atas takdir yang telah diberikan padamu."

"Apa?" Lisa semakin di buat terkejut karena pernyataan tersebut. Bahkan saking terkejutnya dia sampai memundurkan langkahnya; yang otomatis genggaman Mingyu terlepas.