Siapa Dia?

43 4 2
                                    

Annyeong👋
Aku kembali lagi masih di cerita
Bara & Elina

Selamat membaca jangan lupa
👉Vote dan komennya👈

"Bunda nggak papa sayang." Ucap Monika menatap Elina sambil tersenyum manis

"Tapi Bun, seharusnya Bara nggak bersikap seperti itu, Elina merasa bersalah, Andai saja waktu itu, Elina nggak pergi. Mungkin semua ini tidak akan terjadi." Sesalnya. Monika langsung memeluk Elina

"Ini bukan salah kamu, sayang! Jangan menyalakan diri mu lagi Nak, Bunda senang, sekarang kamu telah kembali." Ucapnya, Elina hanya mengangguk di pelukan Monika

"Gue bakal, memperbaiki semuanya. Elina janji Bun, cepatnya Elina akan mengembalikan kebahagiaan di keluarga ini." Batinnya

Di balkon kamar Bara menatap indahnya langit malam, Tampa ia sadari seseorang memasuki kamarnya.

"Sampai kapan? Kamu seperti ini." Ucap Bram menghampiri putranya. Bara hanya diam sambil menatap ke depan

"Di sini Bunda mu tidak bersalah Bara."

"Tapi ia juga, ikut merahasiakan semuanya. Selama 10 tahun." Ucapnya menatap Bram

"Kami semua terpaksa melakukan itu, sudah berapa kali papa jelaskan. Seharusnya yang kamu salahkan, itu papa bukan bunda." Ucap Bram menatap anaknya dengan tatapan tajam, Bara hanya diam sambil mengepalkan tangannya di pembatas balkon.

"Bunda mu sangat menyayangi mu." Ucap Bram menatap anaknya setelah itu ia pergi meninggalkan Bara

Pagi ini, Monika menyiapkan sarapan seperti biasanya, beberapa menit kemudian ia telah selesai. Dan menata hasil makan tersebut di atas meja

"Pagi sayang." Ucap Bram mengecup kening istrinya

"Pagi mas." Ucap sambil tersenyum manis, tidak lama setelah itu Elina datang menghampiri mereka

"Pagi Uncle, Bunda."

"Pagi sayang," ucap Monika "ayo sarapan sama-sama." Elina mengangguk, mata mencari sesuatu ada yang kurang. Ah iya Bara di mana dia? Pikirnya

"Bun, Bara kemana?" Tanya Elina, Monika yang mendengar pertanyaan itu hanya tersenyum tipis. Membuat Elina mengerti.

"Ayo sarapan." Ucap Bram memecah keheningan

"Hmm, kayaknya Elina sarapan di sekolah." Ucap Elina. Keduanya menatap Elina meminta penjelasan

"Ada apa sayang?"

"Elina lupa Bun, hari ini Elina ada piket." Ucapnya berbohong

"Tapi kamu harus sarapan dulu, sebelum berangkat sayang."ucap Monika menatapnya

"Elina bawah bekal aja Bun." Ucapnya. Monika menghela nafasnya dan menggangguk

"Yah sudah, Bunda siapakan dulu." Monika menyiapkan bekal untuk Elina dan memberikannya

"Terima kasih Bun. Elina pamit dulu. Assalamualaikum." Ucapnya menyalim tanggan Monika dan Bram

"Walaikumsalam." Ucap keduanya, Elina berjalan menuju ke arah Bara yang telah menunggunya.

ELBARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang