bentakan Vania

16 2 0
                                    

Annyeong!!!!! Kembali lagi dengan cerita Bara and Elina 👉jangan lupa Vote dan komen 👈
-
-
Selamat membaca
Maaf kalau penulisan ada yang salah
🌱Penulis pemula 🌱

-
-
-

"Tasya kamu habis dari mana?" Tanya seorang wanita paruh baya. Saat seorang gadis memasuki mansion tersebut

"Maaf Aunty tadi Tasya keluar sebentar." Jawabnya tersenyum tipis. Diana hanya mengangguk dan mengajak Tasya untuk makan malam bersama.

Di ruang makan Arya sudah menunggu kedatangan mereka berdua. Arya menatap Tasya perlahan tangannya mengelus rambut gadis tersebut

"Kamu harus bisa melupakannya nak." Tasya hanya diam menundukkan kepalanya. Saat Arya mengatakan hal tersebut

"Tasya sayang, kamu mau makan apa nak?" Tanya Diana menatap gadis tersebut.

"Ayam kecep Aunty." Jawabnya tersenyum Diana langsung saja mengambil ayam kecep tersebut. Setelah itu ia memberikannya kepada Tasya

"Terima kasih Aunty." Diana hanya mengangguk dan tersenyum

Eeungh.......

Elina perlahan membuka matanya. Ia menoleh kesamping. Mencari sosok yang ia cari. Namun ia tidak menemukan sosok Bara

Tom tok tok

"Iya sebentar." Elina perlahan menuju ke arah pintu dan terdapat Bi Alice yang berdiri di depan pintu "ada apa bi?"

"Ehh non Elina udah bangun. Bibi niatnya mau bangunkan non." Kata Bi Alice

"Saya baru aja bangun. Ada apa bi?"

"Nggak papa non. Tadi Aden Bara menyuruh bibi buat bangunkan non. Takutnya nanti. Non Elina terlambat ke sekolah." Jelas bi Alice

"Memangnya bara ke mana bi?" Tanya Elina.

"Loh, Den Bara udah berangkat ke sekolah non." Elian terkejut menatap bi Alice

"Bara berangkat Tampa gua." Batin Elina

"Non."

"Eh i-iya bi?"

"Non kok melamun? Ada apa non! Apa Den Bara nggak ngasih tahu non Elina?" Tanya bi Alice. Elina hanya tersenyum

"I-iya bi Bara semalam udah kasih tahu aku." Katanya berbohong. "Ya sudah bi. Kalau begitu saya siap-siap dulu."

"Oh iya non. Kalau begitu Bibi siapkan sarapan dulu." Pamit Bi Alice

Sementara itu Bara mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Menuju kediaman Arya. Setelah memasuki kediaman tersebut dan memarkirkan motornya. Ia berjalan memasuki mansion

Ting tong......

Tidak lama seorang maid membuka pintu tersebut dan mempersilahkan Bara untuk masuk.

*Bara!!!!!!" Seorang gadis menuruni anak tangga dan menghampiri Bara dan tersenyum manis menatap cowo Tersebut

"Maaf ya aku ngerepotin kamu. Aunty dan Uncle lagi pergi keluar negeri semalam." Ujar Tasya. Bara hanya mengangguk "kamu udah sarapan?" Tanya Tasya. Bara hanya menggelengkan kepalanya gadis tersebut tersenyum dan mengajak Bara ke ruang makan.

Sementara itu Elina baru saja sampai di School Dewangga. Ia menatap ke arah parkiran. Namun di sana hanya ada Cakra dan inti Black Moon

"Bukannya dia sudah berangkat 1 jam yang lalu?" Tanya Elina kepada dirinya sendiri. Gadis tersebut menghampiri Cakra dan para sahabatnya

"Selamat pagi Ayang Elina." Sapa Dewa dan Alvin dengan mata genitnya saat Elina berada di hadapan mereka. Elina hanya tersenyum

"Lo berdua nggak ada takutnya sama Bara." Ucap Kevin

ELBARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang