Annyeong!!!!! Kembali lagi dengan cerita Bara dan Elina. 👉Jangan lupa Vote dan komen👈
-
🌱Selamat membaca🌱
Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
#penulis pemula
-
-"Bagaimana?"
"Aman bos, semuanya berjalan dengan. Sesuai rencana." Beritahu tahu seseorang.
"Bagus. Saya akan mengirimkan sekarang juga." Katanya dan setelah itu ia langsung memutuskan panggilan telpon. "Ini baru permulaan Tuan Arya Adijaya." Ucapnya sambil tertawa
"Gadis yang malam." Batin seseorang dan berjalan keluar ruangan tersebut.
Sementara itu di balkon kamar. Bara menatap langit malam. Ia memejamkan matanya dan membiarkan angin menerpa wajahnya.
👉Flashback👈
"Di mana mereka?" Tanya Cakra. Kepada salah satu anak buahnya
"Di ruang bawah tanah, Tuan muda." Cakra mengangguk "mari tuan saya antar." Ucapnya berjalan menuju ruang bawah tanah. Di ikuti oleh mereka
"Arghhhhh. T-Tolong H-henti-kan." Rintih seseorang sambil memohon. Mereka yang mendengar teriakkan kesakitan itu tersenyum smirk.
"Silakan masuk Tuan." Ucap seorang pengawal yang berjagah di depan pintu tersebut. Dan mempersilahkan mereka masuk
Byurrrrrr
"Arghhhhhh, p-panas arghhhhh. S-saya M-Mohon." Ujarnya saat Air panas di siram ke badannya. Alvin dan Dewa yang melihat hal itu merasa ngilu. Dan merinding
"Anjir, gue nggak kebayang. Bagaimana rasa sakitnya." Bisiknya kepada Dewa.
"Ini baru pertama kalinya, gue lihat." Kata Dewa di setujui oleh Alvin
"Apa kalian ingin, merasakannya?" Tanya Arya. Menatap Alvin dan Dewa. Membuat kedua pemuda itu mengeleng dengan cepat
"Diamlah. Jangan bertingkah." Peringat Bram. Lagi-lagi mereka mengangguk dan menutup mulutnya dengan tangan. Kevin yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya bisa terkekeh
Bugkkk
Bugkkk
Bugkk
"SIAPA YANG MENYURUH LO!!!" Bentak Bara terus memukul pria tersebut. Mereka yang melihat hal itu hanya diam dan membiarkan Bara meluapkan emosinya.
"S-saya t-tidak a-akan memberitahu kalian." Ucapnya menatap mereka dengan tatapan meremehkan.
Bugkk
Bugkk
Srettt
Srettt
Bugkkk
"Arghhhh Sa-sakit. Arghhhh!!! L-lepaskan S-saya." Teriaknya saat Bara mengores mukanya dengan pisau.
"Katakan, Siapa yang menyuruhmu. Dengan begitu kami akan melepaskan mu." Kata Arya. Dengan Wajah dinginnya.
"JAWAB SIALAN." Bentak Cakra. Justru pria tersebut tertawa.
"K-kalian i-ingin t-tahu?" Tanyanya, menatap mereka
"Katakan siapa?" Tanya Bram yang sedari tadi diam dan menyaksikan semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ELBARA
Novela JuvenilFOLLOW DULU BARU BACA JIKA SUKA CERITANYA⚠️⚠️⚠️⚠️ cerita ini menceritakan tentang seorang wakil ketua geng motor yang memiliki sifat begitu dingin dan kejam dalam menghadapi musuh nya. "Apapun bakal gue lakukan demi melindungi orang yang gue sayang...