Minggu, 23:10 WIB
Botol minuman berputar di meja bundar, sekumpulan remaja laki-laki berumur 17 tahun itu sedang memainkan sebuah permainan, Truth or Dare.
"akhirnya Lo kena juga ler!" Irrad berteriak senang, ia kemudian menatap Skylar.
"Truth or Dare?" tanya Irrad dengan senyum jahil nya, Skylar mendengus kesal.
"cowo cool milih dare!"
"hahaha! Ini yang gue tunggu tunggu!" Irrad tersenyum jahil, membuat Brusko, Banana, dan Clay menatapnya heran, sedangkan Skylar merasa was-was melihat senyum licik Irrad.
"gue tantang Lo buat Pacaran sama Kairi!" Clay yang sedang meminum minuman soda nya pun lantas tersedak mendengar nya, begitu juga dengan Skylar yang melotot horor... apa katanya? Pacaran? Dengan Kairi?
"gila Lo Rad, ngasih tantangan yang aneh aneh!" akhirnya Brusko buka suara, Irrad hanya tersenyum miring menanggapi nya.
"gimana mau gak? Kalau gak yaudah gak papa, tapi Civic Turbo Lo buat gue ya!"
Skylar melotot kesekian kali nya, "gak! Enak aja lo!"
"loh, kan perjanjian nya emang gitu. Kalau Lo gak sanggup jalanin dare nya, barang berharga Lo jadi gantinya! Ya gak Ban?" ucap Irrad meminta dukungan Banana.
Banana mengangguk, "iya ler, emang gitu perjanjiannya tadi"
"Kairi? Si kutu buku itu? yang bener aja Lo?"
Irrad mengangguk mantap, "iya Kairi, Lo harus jadian sama dia! itu Dare nya!"
Skylar mengacak acak rambutnya frustasi, "gak bisa yang lain apa? kenapa harus sama dia?!"
Irrad menggelengkan kepalanya, "gak! harus sama Kairi, kalau gak Civic Turbo Lo buat gue! itu perjanjian nya"
Skylar terdiam dengan perasaan dongkol di hati nya, Skylar si berandalan mendapatkan kesialan, ia harus menerima dare tak masuk akal dari Irrad.
"sial! tau gini gue milih truth aja!"
Irrad hanya tertawa kemenangan.
"yaudah, gue terima dare nya" ucap Skylar pasrah, Irrad tersenyum kemenangan.
"gue kasih waktu seminggu, Lo udah harus jadian sama dia! Atau gak.. Civic Turbo kesayangan Lo jadi milik gue!" Skylar hanya mendengus kesal mendengar penuturan Irrad.
Satu Minggu, dia punya waktu satu Minggu untuk menyelamatkan mobil kesayangan nya.
"hahaha, kapan lagi liat si playboy ini pacaran sama cowo! Cowo nya Kairi lagi!" ejek Clay kepada Skylar, Skylar menatap nya tajam.
"gue masih straight!" bela Skylar
"yakin? Awas Lo jilat ludah sendiri!" ucap Banana dengan senyum yang terlihat menjengkelkan Dimata Skylar.
"oke, mulai besok Lo udah harus jalanin dare nya!" ucap Irrad, Skylar hanya mengangguk pasrah.
Seminggu, itu waktu yang cukup untuk membuat si kutu buku Kairi menjadi emm.. pacar nya. Semua ini dia lakukan demi menyelamatkan mobil kesayangan nya dari si bajingan Irrad.
---------------
Senin, 07:10 WIB
Skylar nyaris saja terlambat ke Sekolah, itu karena dia telat bangun karena kemarin malam ia menghabiskan waktu bersama teman-teman nya, memainkan berbagai permainan, seperti Mobile Legends dan Truth or Dare.
Ah, ngomong-ngomong soal Truth or Dare. Skylar jadi teringat tantangan gila yang diberikan Irrad kepada nya kemarin malam, dan dia harus menjalankan nya atau... mobil nya akan menjadi korban. Ia tentu tak rela jika mobil yang sudah susah payah ia beli dari hasil menabung 7 bulan harus jatuh ke tangan Irrad.
"Skylar! Dasi Lo dirapikan! Topi lo dipakai! Upacara tu harus rapi, jangan kaya gembel!" omel Kiboy, si ketua OSIS.
'gue Mulu yang kena, padahal Moreno dasi nya berantakan, topi nya juga ga di pakai. Tapi cuman gue yang diomelin' Skylar hanya bisa misuh misuh dalam hati, ia tak mau adu mulut dengan Kiboy pagi ini. Mood nya benar-benar hancur pagi ini.
Upacara telah usai, Skylar langsung memasuki kelas nya karena sudah tak tahan dengan panas nya matahari pagi. Ia berjalan santai sembari memainkan Handphone nya di koridor yang lumayan ramai, karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
Saat sedang asik memperhatikan ponsel nya, ia tak menyadari bahwa didepan nya ada seseorang yang berjalan cepat dengan membawa beberapa buku tebal.
Bruk!
"shh... punya mata gak sih? Kalau jalan liat liat d--" Skylar menggantung ucapannya, ia terkejut melihat orang yang ia tabrak.
Dia Kairi, target nya. Tidak, maksudnya target dare nya.
Kairi menatap Skylar dengan tatapan datar nya, lalu mengambil satu persatu buku-buku yang berserakan di lantai.
"eh.. Lo.. Kairi kan?" tanya Skylar hati-hati
Kairi yang merasa terpanggil pun menoleh sekilas pada Skylar lalu kembali mengacuhkan nya, dan bersiap pergi menuju kelas nya.
"tu- tunggu!" Skylar menahan tangan Kairi, tangan yang kekar.
Kairi menatap tajam kearah Skylar, "lepasin tangan gue" ucapnya dengan menekankan setiap kata-kata nya. Skylar reflek melepaskan cengkraman nya, apa-apaan ini? Skylar terintimidasi dengan tatapan tajam dibalik kacamata tebal itu.
Kairi mendengus pelan, lalu kembali melangkahkan kaki nya menuju kelas XI MIPA1, kelas nya.
Sementara Skylar yang masih terdiam mematung, target nya akan sulit di tundukkan.Eh, apakah Kairi yang akan tunduk padanya? Atau malah sebaliknya? Skylar yang tunduk pada Kairi?
----------------------
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd
Fanfiction"Kairi? Si kutu buku itu? yang bener aja Lo?" Irrad mengangguk mantap, "iya Kairi, Lo harus jadian sama dia! itu Dare nya!" Skylar mengacak acak rambutnya frustasi, "gak bisa yang lain apa? kenapa harus sama dia?!" Irrad menggelengkan kepalanya, "g...