Muak

5.4K 343 34
                                    


Lagu Renegade, mungkin cocok untuk menggambarkan seorang Kairi.

-----------------

12:30 WIB.

   Saat ini Irrad sedang memakan mie ayam nya dengan tenang di-kantin, ia berhasil lolos dari kejaran Skylar. Suasana kantin saat ini juga tak begitu ramai karena saat ini sudah masuk jam pelajaran ketiga.

   Irrad kembali menuangkan saus ke mangkuk mie ayam nya, terlihat kuah nya yang mengental menandakan bahwa mie itu sangat pedas.

“jangan banyak banyak saus nya, ntar Lo sakit perut”

“suka-suka gue dong! Mie punya gue!” spontan Irrad menjawab dengan judes.

   Irrad menolehkan kepalanya kebelakang, melihat siapa yang berbicara tadi. Matanya membelalakkan kaget, mulutnya yang tadinya mengunyah mie ayam seketika berhenti. Kiboy menatap datar kearah Irrad, ia kemudian duduk disamping Irrad.

   Irrad masih senantiasa menatap Kiboy dengan tatapan terkejutnya, ‘ha? Demi apa? Kiboy?’

“kenapa Lo kesini?” tanya Irrad dengan tampang sok cool nya, dia tak boleh terlihat salah tingkah didepan Kiboy... Atau tidak, Kiboy akan risih.

Kiboy mengangkat sebelah alisnya, “suka-suka gue dong! Ini kan kantin sekolah, siapapun bisa datang kesini“

   Irrad menghela nafas, kemudian lanjut memakan mie ayamnya, “emang Lo gak masuk ke kelas? Kan udah bel” ucap nya.

Kiboy berdehem pelan, “kelas gue lagi jamkos, pak Yeb lagi sakit” ucap Kiboy, Irrad mengangguk-angguk tanda mengerti. Ia kemudian melanjutkan makan nya dengan... Tidak tenang...

   Ayolah, kenapa Kiboy dari tadi menatapnya terus?! Irrad jadi salah tingkah, ia seperti orang kikuk. Atmosfer disekitarnya mendadak terasa berat, suasana awkward ini sangat mengusik makan siang nya.

   Irrad memakan makanannya dengan terburu-buru, ia berusaha menyelesaikan makan siang nya dengan cepat agar bisa segera pergi dari sini.

“pelan-pelan aja makannya” peringat Kiboy, namun tak diindahkan oleh Irrad.

“uhuk! Uhuk!” Irrad lupa kalau mie ayam yang dia makan sangat pedas, terlihat bibirnya memerah. Sedangkan Kiboy spontan menuangkan air didalam gelas dan memberikannya kepada Irrad.

“udah gue bilang makan pelan-pelan! Lo bandel banget dibilangin!”

Kiboy mengambil selembar tissue dan mengusap nya dibawah bibir Irrad, “liat... Makan Lo berantakan banget” ucap nya sambil menunjukkan tissue tersebut.

   Ah... Irrad yakin wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus saat ini, Kiboy yang melihat nya hanya tersenyum tipis, kenapa dia baru menyadari sekarang bahwa Irrad begitu manis? Padahal pemuda dihadapannya ini sudah mengejarnya selama setahun terakhir. Bisa-bisanya dia mengabaikan manusia semanis ini.

‘Kiboy diliat dari dekat makin ganteng njir, apa gue cipok aja ya...’ Irrad menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran nyeleneh nya, sedangkan Kiboy terkekeh gemas melihat tingkah random Irrad.

----------------

“got you”

   Kairi membawa Skylar ke ruang musik yang sepi, tak ada seorangpun disana karena jam pelajaran ketiga telah berbunyi.

Kairi menyudutkan Skylar, ia menatap tajam Skylar “kenapa nomor gue di-blok?” Skylar membuang pandangannya kesamping, ia tak ingin melihat wajah Kairi.

“jawab gue Sky! Kenapa Lo jauhin gue?!” Kairi mencengkram dagu Skylar, memaksanya bertatap mata.

“lo jauhin gue karena jalang itu kan?” Skylar menatap tajam kearah Kairi, ia melepas paksa cengkraman Kairi di dagu nya.

NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang