Emosi

3.4K 209 28
                                    


-----------------

Markas ApBren, 20:12 WIB

-----------------

   Flap menggenggam handphone nya dengan kesal, dapat dilihat urat-urat di tangannya dan di pelipis nya menonjol pertanda bahwa dia sedang menahan emosi nya. Sementara salah satu temannya— Owgwen hanya diam menatap Flap yang sedang emosi, tak berani mengusik.

“sialan!” Flap membanting handphone nya ke lantai dengan kuat tanpa ragu-ragu. Flap benar-benar emosi melihat foto paparazzi Skylar dan Kairi yang sedang berada di kedai ramen. Sementara Marco cengo melihatnya, yang benar saja? IPhone mahal itu di banting dengan mudahnya hingga retak parah?

“Kairi bangsat, sialan Lo...” Flap benar-benar naik pitam saat ini.

“sabar Flap, Lo masih punya kesempatan kok...”

“kesempatan? Gue lengah dikit, Skylar udah baikan sama Kairi! Itu yang Lo bilang kesempatan?!” emosi nya ia lampiaskan kepada teman-temannya, Phew menelan ludah kasar atas bentakan Flap. Oke, ini semua salah Karl.

   Jika saja kakak laki-laki nya Flap— Karl tidak menyuruh Flap untuk ke markas ApBren secepatnya, pasti ini tidak akan terjadi. Flap terpaksa membatalkan niatnya untuk menjemput Skylar pagi tadi karena disuruh ke markas ApBren.

   Ini tidak bisa dibiarkan, Flap harus mendapatkan Skylar secepatnya sebelum ia keduluan oleh Kairi. Flap sudah merencanakan segalanya, ia benar-benar sudah menyusun dengan matang setiap langkah nya demi mendapatkan Skylar.

   Mulai dari memenangkan balapan demi Skylar, memantau Skylar di sekolah, mendekati Skylar secara perlahan dengan mengantar-jemput nya ke sekolah, membawa Skylar ke markas ApBren, memanipulasi pikiran Skylar tentang Kairi dan membuat Skylar semakin benci pada Kairi, ia juga tak membiarkan Skylar bertemu dengan Kairi selama beberapa hari ini, semuanya sudah ia rencakan dengan rapi... Bahkan sebelum malam ia dan Skylar bertemu di Alter Arena.

   Mungkin bagi Skylar pertemuan pertama nya dengan Flap adalah di Alter Arena ketika taruhan balap liar, tapi tidak bagi Flap. Flap Alexio sudah lebih dulu memantau Skylar bahkan sebelum malam taruhan balap liar itu.

   Tapi semuanya menjadi kacau karena ia lengah sedikit, Skylar tak boleh memaafkan Kairi. Skylar harus sadar bahwa Flap lah yang terbaik untuk nya, bukan Kairi... Skylar tidak boleh bersama bajingan sakit mental itu... Tidak boleh, Skylar akan lebih aman jika bersama Flap...

.
.
.

   Pukulan demi pukulan Flap layangkan pada samsak tinju, ia melampiaskan emosi nya pada samsak tersebut, berimajinasi bahwa samsak tersebut adalah Kairi.

   Peluh keringat mengguyur tubuh atletis Flap, beberapa menit ia memukul samsak tersebut hingga akhirnya emosinya sedikit mereda. Ditatapnya samsak yang sudah rusak akibat pukulan nya, Flap pastikan bahwa Kairi akan bernasib sama seperti samsak itu...

   Owgwen, Marco, dan Phew masih setia melihat Flap yang melampiaskan emosi. Owgwen seketika berbisik kepada Phew setelah ia melihat samsak yang hancur tersebut. Pukulan Flap tidak main-main kuatnya...

“kalau begini kek nya rencana kita buat gangbang Skylar batalin aja dah... Gue ngeri bro liat Flap marah, bisa-bisa kita dijadiin samsak sama dia karena berani nyentuh si skylar itu!” bisik nya kepada Phew, Marco juga mendengar bisikan pelan tersebut karena memang mereka duduk cukup berdekatan.

   Phew mengangguk setuju, “gue batalin niat cabul gue buat gangbang tu bocah, pawang nya ngeri-ngeri anjing... Yang satu punya kepribadian ganda sakit mental, satu nya lagi wakil ketua geng...”

NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang