Kamis 06:30
Pagi ini Skylar tidak terlambat ke sekolah seperti biasanya karena dia pergi bersama Kairi. Ya, bersama Kairi dengan menggunakan motor Kairi.
Kairi menghentikan Kawasaki Ninja nya itu di parkiran sekolah. Ia turun dari motornya, kemudian melepaskan helm nya sendiri dan menaruhnya di tangki motor. Skylar pun sama, ia turun dari motor Kairi, dan Kairi membukakan helm nya. Sungguh pemandangan yang sweet dimata Irrad dan Clay yang melihat dari kejauhan.
“belajar yang bener! Jangan bolos!” Kairi mengacak-acak rambut Skylar, Skylar mendengus pelan.
“siapa lu ngatur-ngatur gue!” ucap nya sinis, Kairi langsung menajamkan tatapan nya. Tatapan membunuh, jika sekali lagi Skylar membangkang.
“i-iya iya!” Skylar akhirnya patuh, seram juga ditatap Kairi seperti itu. Sedangkan Kairi kembali melembutkan tatapannya.
“have a nice day sayang” Kairi mengecup pipi Skylar singkat, Skylar membelalakkan matanya, apa-apaan? Kairi baru saja mencium pipinya?
Skylar menghapus bekas kecupan Kairi di pipi kanannya, ia melihat sekeliling parkiran, syukurlah tidak ada yang memperhatikan. Skylar kembali menatap tajam kearah Kairi. “lo jangan macam-macam bangsat! Disini banyak orang!” Skylar menatap Kairi marah, Kairi menautkan alisnya.
“oh? Berarti kalau sepi boleh macam-macam dong?” Skylar menghela nafas frustasi.
“gak gitu juga anjing!”
“kasar banget mulutnya, mau gue cipok biar diam?” Kairi mengapit dagu Skylar dengan telunjuk dan ibu jarinya. Skylar langsung menepis nya lagi.
“serah lu anjing! Capek gue liat tingkah mesum Lo!” Skylar menghentakkan kakinya dengan kasar, dan pergi meninggalkan Kairi. Sedangkan sang empu hanya tersenyum miring, “so fucking cute”.
“kenapa sih? Masih pagi udah ribut aja!” tanya Sanz yang baru saja tiba diparkiran.
“biasalah, prahara rumah tangga” timpal Kiboy yang baru saja turun dari motor Sanz. Kairi hanya merotasikan bola mata nya jengah, malas menanggapi ledekan Kiboy.
------------------
Skylar mendatangi kedua temannya yaitu Irrad dan Clay di koridor lantai satu, Irrad tersenyum jahil sedangkan Clay menatap dengan penuh curiga.
“anjay, udah pergi sekolah bareng aja nih” ledek Irrad namun tak ditanggapi oleh Skylar, ia sudah terlampau kesal pagi ini. Mood nya sangat buruk.
“ekhem ekhem! Kiw kiw! Cukurukuk! Ohok ohok!” Irrad terus saja meledek Skylar disepanjang jalan menuju kelas mereka. Skylar kesal, “lo kenapa sih pendo?”.
“tadi malam berapa ronde sama bang Kairi?” tanya Irrad frontal, “heh!” Clay langsung memukul mulut Irrad.
“apaansih anying? Ronde apaan?” tanya Skylar bingung, masih dengan ekspresi kesal nya.
“ya ngew-- hmphhh!” Clay membungkam mulut Irrad, “muncung Lo emang gak bisa dijaga ya! Lagi ramai bodoh! Kalau ada yang dengar gimana?!” Irrad hanya terkekeh dengan watados nya.
“lo tadi malam gak di apa-apain sama Kairi kan? Aman kan? Gak ada yang lecet kan?” tanya Clay sembari memegang pundak Skylar, ia meneliti dari ujung rambut sampai ujung kaki.
“ya kagak lah anying!”
Clay menghela nafas lega, “bagus deh kalau gitu, gue kira Lo udah gak perawan lagi!”
“sembarangan Lo Den! Anying!”
Ketiga pemuda itu tiba dikelas, mereka duduk ditempat nya masing-masing dan kembali melanjutkan percakapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd
Fanfiction"Kairi? Si kutu buku itu? yang bener aja Lo?" Irrad mengangguk mantap, "iya Kairi, Lo harus jadian sama dia! itu Dare nya!" Skylar mengacak acak rambutnya frustasi, "gak bisa yang lain apa? kenapa harus sama dia?!" Irrad menggelengkan kepalanya, "g...