Taruhan

5.9K 387 14
                                    


Jumat Malam, 11:20 WIB.


   Alter Arena tampak cukup ramai didatangi oleh pemuda-pemudi. Tentu saja mereka ingin menyaksikan balap liar antara dua rival abadi itu, Kyle dan Kairi.

   Begitu juga dengan Skylar, dia ingin menyaksikan juga. Dia awalnya ingin datang dengan teman-temannya tetapi tak ada yang mau kecuali Irrad. Lalu dimana Irrad sekarang? Tentu saja Irrad pergi meninggalkan Skylar, ia menempeli Kiboy kemana pun Kiboy pergi, Skylar bahkan kehilangan jejak Irrad. Ia seperti orang bodoh yang kebingungan sendiri.

“Irrad pendo! anying! pemai ngana! kudacuki!” umpatan keluar dengan jelas dari mulut Skylar, ia hanya bisa mengacak-acak rambut nya kesal dan kembali melihat sekeliling nya untuk mencari Irrad. Ya, Skylar pertama kalinya datang ke tempat seperti ini dan tentu saja dia asing dengan orang-orang disini. Skylar sangat yakin kebanyakan pemuda-pemudi di Alter Arena ini berasal dari sekolah tetangga yaitu Philip High School.

   Merasa lelah mencari Irrad yang tak kunjung menampakkan batang hidungnya, Skylar meninggalkan kerumunan Alter Arena. Ia duduk di sebuah bangku panjang.

   Skylar menghisap nikotinnya, ia menatap sejenak ke langit malam yang gelap, hanya disinari bintang-bintang tanpa ada bulan. ia hanya merenung sambil menunggu balapan dimulai. Hingga seseorang datang dan duduk disebelahnya.

   Skylar menatapnya dengan alis bertaut, dia seperti pernah melihat orang disampingnya ini, namun dia mengabaikan nya. Skylar mengambil satu batang rokok dari kotak rokoknya, kemudian menawarkan nya pada Flap.

“lo nungguin balap nya Apbren juga?” tanya Skylar memecah keheningan, Flap menatap sejenak sebatang rokok yang ditawarkan Skylar kemudian mengambil nya.

“gue nungguin banget balapan malam ini, pengen lihat ketua geng ApBren yang katanya Raja Alter Arena itu!” Skylar tampak excited bercerita, senyuman lebar nya membuat atensi Flap teralihkan. Flap menghembuskan asap nikotinnya ke udara sambil terus melirik Skylar, sedikit terpana dengan senyum kecil Skylar.

“lo tau siapa lawan Kyle?” tanya Flap, Skylar menggelengkan kepalanya, “gak tau, gue baru pertama kali nya kesini... dari yang gue denger sih, lawannya dari MPL High School, gue penasaran siapa...” jawab Skylar, Flap terkekeh kecil.

Pemuda manis ini ternyata baru pertama kali nya datang ke tempat seperti ini.

“gue agak takut sih datang kesini” Skylar mencoba basa-basi dengan pemuda disebelah nya ini, Flap kembali melirik kearah Skylar. Mencoba untuk mengobrol sejenak dengan lelaki dengan senyuman manis disampingnya ini.

“kenapa?”

“kayak nya tempat ini ilegal ya...? Takut gue di grebek polisi, mampus ntar gue diamuk Abang gue kalau ketahuan datang ke tempat kek gini” jawab Skylar, Flap menyeringai kecil.

“abang gue, bang Xin galak banget!”

“dia overprotektif banget ke gue, dikiranya gue masih anak SD apa! Gue bisa jaga diri sendiri!” Skylar mengerutkan kening nya kesal ketika mengingat sikap Xin yang diterimanya selama ini, overprotektif.

Flap hanya tersenyum tipis, sangat tipis hingga Skylar tak menyadari.

“ga bakal ada yang berani membubarkan balap liar ini, Kyle anak pejabat, dia punya uang, dia punya orang dalam, dia bisa dengan mudah ngatur polisi buat tutup mulut dan tutup mata...” Flap menghembuskan kembali asap nikotinnya, ah ngomong-ngomong... kenapa Flap mau berusaha payah menjelaskan hal ini kepada pemuda yang bahkan tak dikenal nya? Entahlah.

“njir, ketua ApBren emang se-kaya itu ya? Pasti orang nya nyeremin” Flap tertawa kecil, “ga juga, Kyle itu hanya anak manja yang sok jago didepan musuhnya” Flap mematikan puntung rokoknya dan membuang nya.

NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang