---------------
2 hari setelah kejadian di Alter Arena.
---------------
Kairi mendesah frustasi, ia mengacak-acak rambut lurusnya dengan kasar. “sialan...” gumamnya.
“diblokir semua bangsat!” umpatnya lagi, ia membanting Handphone mahalnya itu kelantai, namun dengan sigap Mamo menangkap nya.
“anjir!”
“buset bro, iPhone 20 juta jangan sembarangan Lo banting!” Mamo memeriksa Handphone milik Kairi, apakah ada yang lecet atau tidak. Dan syukur nya handphone nya aman.
“lo kalau gak mau lagi kasih ke gue aja Kai!” Ngeles Mamo, sedangkan Kairi hanya merotasikan bola matanya jengah.
Kiboy yang melihat teman dekatnya itu frustasi pun bangkit dari single sofa nya dan mendekati Kairi yang sedang duduk didekat jendela.
Kairi masih memfokuskan pandangan tajam nya ke arah luar jendela yang menampilkan pemandangan kota yang disinari bulan purnama.
“kenapa?” tanya Kiboy meskipun ia sudah tau jawabannya.
“di-blokir”
“di-blok Ler? Kok bisa? Kemarin aman-aman aja” tanya Kiboy lagi, Kairi semakin kesal dibuatnya.
“berisik!”
“ye, gue cuman nanya!”
“Instagram gue juga di-blokir sama dia!”
“udah 2 hari gue nyari dia, tapi dia selalu berhasil kabur” Kiboy dapat melihat jelas urat nadi dipelipis Kairi, “dia sengaja ngehindarin gue”
“kamera pengintai dikamar Sky udah ga ada koneksi, gue yakin Irrad yang merusak dan membuangnya... hanya dia yang tau letak kamera itu” ucap Kairi lagi
“ada dua kemungkinan, Irrad yang merusak nya atau... Skylar menemukan nya” ucap Yawi
“semenjak malam balapan itu dia emang mulai menjauh sih... dia jarang keliatan di lapangan sekolah, di-kantin juga ga ada, catatan BK yang biasanya selalu ada nama dia juga tiba-tiba kosong tuh...” Kiboy juga sedikit bingung dengan Skylar akhir-akhir ini. Apakah Skylar mulai menghindari Kairi karena kejadian malam itu? Atau karena alasan lain?
“Dyren dan Rinz juga tadi patroli dibelakang sekolah buat mastiin ga ada yang bolos di jam pelajaran, tapi mereka ga nemu Skylar disana, padahal biasanya Ler selalu bolos kesana...”
“hayoloh Kai, Skylar takut sama Lo makanya dia menghindar!” Mamo tiba-tiba menyela percakapan, sedari tadi ia menyimak perbincangan duo K itu.
“yoi, kemungkinan dia takut sama Lo, kalau diingat-ingat perlakuan Lo disekolah sama diluar sekolah beda jauh, gue yakin Ler ngehindarin Lo karena itu ” Yawi memperkuat argumen Mamo, sedangkan Kairi hanya terdiam, pandangannya masih fokus pada pemandangan luar jendela.
“setuju banget gue sama Yawir, perlakuan Lo disekolah kaya anak baik dan rajin, tapi aslinya biadab” celetuk Sanz yang langsung dihadiahi tatapan membunuh dari Kairi, Sanz cengengesan.
“bercanda hehe... peace bro!” ucap Sanz dengan cengiran nya, Kairi kembali membuang pandangannya ke luar jendela.
“tapi Skylar kan Straight, mungkin dia udah punya pacar makanya dia jauhin Kairi” Pai tak mau kalah memberikan opininya, kapan lagi coba melihat seorang Kairi Ygnacio Abarquez yang kaku dan pendiam itu frustasi karena percintaan... kesempatan ini tak boleh dilewatkan, sebuah momen langka saat ketua mereka sedang kasmaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd
Fanfiction"Kairi? Si kutu buku itu? yang bener aja Lo?" Irrad mengangguk mantap, "iya Kairi, Lo harus jadian sama dia! itu Dare nya!" Skylar mengacak acak rambutnya frustasi, "gak bisa yang lain apa? kenapa harus sama dia?!" Irrad menggelengkan kepalanya, "g...