Selasa, 09:19 WIB
Skylar keluar dari bilik toilet, ia mencuci tangan di wastafel kemudian bercermin sebentar sambil merapikan rambut nya.
“males banget gue balik ke kelas, pusing pala gue liat angka” Skylar misuh-misuh keluar dari toilet laki-laki.
Saat ini jam pelajaran pertama, yaitu Matematika yang diajar oleh Pak Zaya. Skylar berencana akan bolos, oleh karena itu dia izin ke toilet dan dia akan melangkahkan kaki nya ke rooftop, tempat yang aman untuk bolos, ya kalau tak ada yang memergokinya.
Skylar menaiki satu persatu anak tangga menuju rooftop, sesekali melirik kearah handphone nya. Sesampainya diatas, ia terkejut melihat... Kairi? Kenapa anak itu ada di sini? Apakah dia bolos juga?
“Kairi?” Skylar memanggil, Kairi menoleh sejenak kemudian kembali memfokuskan pandangan nya pada handphone nya. Skylar berdecih kesal karena diabaikan.
Skylar melangkah pasti menuju tempat Kairi duduk, ia membersihkan sedikit pasir di lantai beton itu kemudian mendudukkan bokong nya tepat disamping Kairi.
“ternyata anak culun kayak Lo bisa bolos juga” ucap Skylar memecah keheningan, Kairi hanya berdehem.
“gue juga bolos, males belajar matematika, panas otak gue” ucap Skylar lagi, Kairi lagi-lagi hanya berdehem singkat.
Skylar berdecak kesal, “ckk...” kemudian menyalakan handphone nya, dan membuka aplikasi Instagram.
“nama Instagram Lo apa? Gue mau mutualan” tanya Skylar, Kairi tak menjawab. Ia hanya menunjukkan handphone nya yang tertera akun Instagram nya di sana. Skylar melihat dengan teliti, kemudian mencari nya di kolom pencarian.
“udah gue follow, follback ya” ucap Skylar, Kairi kemudian mem-follback nya. Skylar tersenyum kecil, ada kemajuan lagi di misi nya.
Hening melanda, Kairi dan Skylar sibuk pada handphone nya masing-masing, Skylar melihat reels Instagram yang menampilkan beberapa vidio gameplay. Sedangkan Kairi mendengar kan musik, lagu 'Do i Wanna know' dari Arctic Monkeys menjadi salah satu favorit nya.
Saat ini pukul 09:35 masih banyak waktu sebelum bel istirahat pertama berbunyi.
Skylar mengeluarkan kotak rokok dari sakunya, ia mengeluarkan sebatang kemudian memantik nya. Kairi melirik sejenak.
“untung tadi gak ada razia, jadi sebat gue aman.” Skylar menghembuskan asap rokoknya, “lo jangan cepuin ke Kiboy ya”.
Skylar mengeluarkan satu batang lagi, dan menawarkan nya pada Kairi, “mau?” tanya Skylar, Kairi menggeleng tanda menolak.
“gak suka rokok...” Kairi menegakkan punggung nya yang bersender, ia perlahan mendekat pada Skylar.
“suka nya bibir lo,” Kairi mendekatkan wajah nya perlahan pada Skylar, tatapan misterius dibalik kacamata itu sontak membuat Skylar merinding. Kairi perlahan menyentuh dagu Skylar kemudian merambat hingga ke bibir Skylar, ia mengelus bibir lembut itu perlahan.
Skylar berusaha menahan gemetar disekitar badannya, sial... Kairi terlalu dekat!
Kairi tersenyum miring ketika melihat Skylar yang berkeringat dingin, Kairi semakin gencar menggoda nya. Ia mendekatkan bibir nya pada telinga Skylar, dan meniup nya perlahan.Skylar spontan meremas bahu Kairi, tangannya gemetar. Hawa tak mengenakkan berada disekitar nya, jantung Skylar berpacu dua kali lebih cepat, ia menutup matanya, tak berani menatap mata tajam Kairi dari jarak sedekat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd
Fanfiction"Kairi? Si kutu buku itu? yang bener aja Lo?" Irrad mengangguk mantap, "iya Kairi, Lo harus jadian sama dia! itu Dare nya!" Skylar mengacak acak rambutnya frustasi, "gak bisa yang lain apa? kenapa harus sama dia?!" Irrad menggelengkan kepalanya, "g...