2

69 20 26
                                    

"Kalo gue panggil ica aja gimana"

"Anjir nama gue malica Quinza jauh amat mental ke Ica" ujarnya tidak Terima

"Ya kan lo sendiri tadi yg bilang nama lo malica tulisan malica kan m, a, l, i, c, a jadi gua ambil 3 huruf belakang jadinya Ica ga salah kan" jelasnya santai

"Eh malica itu c nya dibaca k jadinya malika, ga ya pokok nya gue ga mau dipanggil Ica"

"Tapi kalo diambil nya i, c, a nya doang,jadi Ica kan masa Ika atau lo mau gue panggil Ika?"

"SUMPAH YA LO NGE-"

"Ada apa quin, heboh sekali disini tempat belajar bukan ngerumpi" ujar buk Eka dengan mata tajam nya menatap Quin

"Engga kok buk tadi.. Anu itu buk tadi,tadi saya cuman terlalu seneng dapet temen sebangku ya- yang cantik banget iya cantik banget"

Buk Eka menggeleng gelengkan kepala nya lalu berdiri menghadap lurus ke depan "Ingat ya buat semua nya kalian harus sopan apalagi pada guru, kalian juga harus disiplin, kalian sekarang bukan anak TK lagi kalian udah SMA attitude harus dijaga sama siapa pun itu apalagi sama guru yg sudah memberi ilmu kepada kalian, walaupun kita pintar bahkan sangat pintar jika etika atau moral nya rendah maka kita juga akan dipandang rendah walau sepintar apapun kita kalo ettitude nya ga ada itu ga ada gunanya"tutur nya

"maaf buk tadi saya reflek" ujar Quin sembari menunduk merasa bersalah

"Saya juga minta maaf buk karna tadi saya telat, mencerminkan ketidak disiplinan" timpal Soyya meminta maaf

"Iya tidak papa tapi lain kali jangn di ulangi, untung ibu kalo sama guru lain mungkin kalian sudah dibawa ke BK"ujar nya

"yasudah,ibuk mau ke kantor ada rapat kalian jangan ada yg keluar sampai bel berbunyi ibuk tinggal ya ibu akhiri wasalammualaikum warohmatulohi wabarokatu,"

"Waalaikumsalam warohmatulohi wabarokatu"

"Anjir gara gara lo sih" omel quin

"Loh kok gue kan yg teriak elo"

"Ya kan itu karna lo ngeselin"

"Siapa suruh lo kesel"

"Eh semplung sumpah lo ngeselin banget"

"Haha iya iya maaf yaaaa"

"Hemmm"

"Haha masa udah gede ngambekan sihhh"

"Eh kalian baru kenal tapi udah akrab banget ya" ujar seorang gadis yg duduk di depan mereka

Soyya dan Quin saling pandang lalu tertawa tidak jelas

"Haha"

"Kok malah ketawa"

"Ga papa pengen ketawa aja" ujar Soyya

Nadia pun geleng geleng tidak habis pikir mereka receh banget ga ada yg lucu tapi ketawa

"Ya terserah kalian deh, kenalin gue Nadia Mulya biasa dipanggil Nadia" ujarnya memperkenalkan diri

"Gue Quin"

"Salam kenal Liya gue Soyya" ujarnya sembari mengulurkan tangan

"Ha? "cengo Quin

" biarin aja udah biarin"ujar quin frustasi kok bisa ya gue dapet temen kaya gini batin nya

"ga papa itu kaya panggilan special gue suka"jawab Nadia sembari tersenyum lebar

"Kaya nya disini yg normal cuman gue deh" ujar Quin

"Dih najis pick me" jawab Nadia

"Eh lo yg ga nor-"

"Udah udah gue laper yok ke kantin" ajak Soyya menengahi dari pada berantem beneran pikirnya lagi pula dia juga sudah benar baner lapar

"Belum waktunya istirahat jir bel aja belum bunyi entar kena marah Eka"ujar nadia blak blakan

"Anjir mulut lo dijaga, padahal barusan tadi di omongin ettitude itu dijaga" ujar quin reflek memukul punggung nadia

"Yaudah sih maaf reflek"

Keringggg kringg

"Ehh udah bel aja, ayok gas kantin"ujar Soyya

"kebelet amat lo pen ke kantin" ujar quin

"Gue laper belom sarapan" jawab Soyya

Sesampai nya dikantin kantin sangat ramai untung masih tersisa bangku kosong terakhir pas untuk mereka ber tiga

"Kalian mau beli apa biar gue yg pesenin" ujar Nadia

"Emm gue mie ayam sama es teh nya satu" jawab Quin

"Gue samain aja" timbal Soyya

"Okeeee gue pesen dulu" jawab Nadia

"Bu pesen mie ayam 3 es teh 3"

"Oke neng tunggu sebentar ini nomor antriannya" ujar bu Siti memberikan kertas antrian yang berisi nomor 5

Setelah menunggu beberapa menit pesanan mereka pun jadi,Nadia segera mengambil nampan makanan mereka.


"Pesanannya datanggg" ujar nadia heboh sembari membawa nampan

"Kantin lagi rame anjir malu maluin" gerutu Quin

"Lo punya malu?"tanya Nadia dengan wajah polos nya

"Udah jir gue laper" ujar Soyya lalu mengambil alih nampan dari tangan nadia

"Biar gue aja" lanjut nya sembari menaruh mangkok di atas meja

"Itadakimasu"

"meok ja!"

Ujar Quin dan Soyya serempak yg membuat Nadia mendongak sembari menyeruput mie nya.

"Antara k-popers dan wibu untung gue kedua nya"monolog nadia

"Dih wibu"

"Serah gue daripada lo,oplas"

"Lo bau bawang"

"Gue wangi yee anjrit"

"Lo-"

"Ihh udah kalian makan aja ribet,udah bener tadi Soyya" bilang ayo makan Quin jawab selamat makan" jelas nadia

"Owhh emang arti itadakimasu itu selamat makan?" tanya Quin.

"Iya"

"Udah makan, makan aja harus drama dulu"

𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐨𝐲𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐮𝐜𝐚𝐩𝐢𝐧 𝐭𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐤𝐮.

𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬 𝐠𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐲𝐠 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐛𝐢𝐧𝐠𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐤𝐚𝐲𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐲𝐠 𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚.

𝐀𝐤𝐮 𝐮𝐩 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐡𝐚𝐭𝐢 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐛𝐚𝐛 𝟑 𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐮𝐩 𝐛𝐞𝐬𝐨𝐤, 𝐬𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐛𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐲𝐚𝐚 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮🤍

𝐅𝐨𝐥𝐨𝐰 𝐢𝐠
@nazia_guindra
@lica_quinza
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 : 𝐕𝐚𝐥𝐞_𝐬𝐨𝐲𝐲𝐚


𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐨𝐫 𝐢𝐝𝐞𝐚𝐥𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang