Chapter 0

3.9K 182 9
                                    

Lelangit mulai membasahi permukaan bumi yang sudah menyerap air yang jatuh kedalam tanah. Beberapa kali air yang banyak berlinang ditepian jalan raya. Namun, tidak bagi kedua sosok yang sedari saling berdiam. Lamunan keduanya terpecah saat salah satunya bicara.

" Aku merindukanmu " singkat dan datar. Pria itu malah tersenyum lalu memberikkan pelukan hangat pada wanita ini. Pelan-pelan ia menciumi bibir yang ia rasakan itu.

Wanita langsung membalasnya, lengannya sudah berlilit pada leher milik pria itu. Keduanya saling melumati tanpa pikir keduanya masih di mobil.

" Jennie. Sebentar." Ia menghentikan gerakan tangan milik jennie yang sudah membuat dirinya acak-acaknya. Benar sekali. Liat saja baju pria yang tata rapih tadi, kini menjadi berantakan kerana Jennie.

" Tidak mengapa Lisa. Aku tidak peduli." Dialah Lisa. Sang kekasihnya. Lisa menelan liur menatap jennie yang duduk tepat pada pangkuannya. Benar mengenai miliknya. Sedarilah yang mengeras sejak mereka berciuman.

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"..aah.." Lisa lah yang mula meringis kerana jennie mengesek-gesek punggungnya pada miliknya. Jennie benar menyakiti miliknya terasa sesak.

" Jennie jangan seperti ini...aahh..! " Lisa terbungkam dengan bibir jennie yang melumati bibirnya. Sesekali ia ingin melebihi batas milik jennie.

Cup

Cup

Cup

Haaahh...

Saling kehabisan udara. Jennie mahupun Lisa sudah kepanasan kerana sensual dari keduanya. Walaupun mereka sering melakukan ini. " Aku tidak peduli dimanapun kita berada, Lisa. Aku akan tetap melakukannya." Jennie mula menyentuh paha Lisa. Lisa benar gila kerana jennie.

"..jennie jangan dulu...ah!" Lisa kaget jennie membuka celananya lalu mengusap miliknya yang sudah berdiri tegak. Lisa tidak tahan kerana jennie.

Jennie mula memaju tangannya pada milik Lisa sampai Lisa mengeluarkannya segera. Selang beberapa menitnya Lisa langsung mendesah hebat. Jennie mula menunduk kepalanya lalu menghisap milik Lisa.

Ah. Lisa gila kerana mulut jennie melakukannya. Tanpa abu-abu Lisa. Lisa langsung menekan kepala jennie agar lebih mempercepatkannya segera. Jennie hampir muntah kerana kecepatan Lisa. Bahkan ia memukul keras pada Lisa.

" Maaf. Maaf." Cicitnya disorot tajam oleh Jennie. Lisa mula menyeka bibir jennie yang ia sudah semprot tadi. Jennie benar kewalahan dengan sikap Lisa keserakahan mesum.

" Ayo mulai." Lisa meraih tubuh jennie langsung menghimpitnya pada kerusi. Mula pada ceruk leher jennie yang terasa manis. Pelan-pelan lisa menuruni gerakkannya sehingga jennie terus mendesah hebat.

Tangannya terus menerus melepaskan pakaian milik jennie yang hanya tersisa bra. Lisa melepaskan pengait branya lalu melemparnya asal saja.

Jennie tidak masalah hanya terus mendesah yang merintih nyaman kerana Lisa mengigit dan menghisap setiap tubuhnya. Bahkan meninggalkan beberapa kiss miliknya pada tubuh jennie dibahagian tidak terlihat.

[✔️]AFFAIR |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang