Chapter 14

919 79 11
                                    

Crrakk...!
Crraakk..!

Berbagai tangkapan gambar ia hasilkan untuk majalah baru atau untuk memaparkan new brand yang ia harus menjadi duta. Matanya dikit kelelahan kerana harus melakukannya selama 4 jam lebih. Tambah lagi ia belum habis lelah kerana disetubuhi oleh kekasihnya.

Tubuhnya rasa remuk dan pengen libur seminggu. " Kerja bagus jennie. Anda boleh istirahat." Ucap salah satu yang menangkap gambarnya.

" Terima kasih atas kerjasamanya." Jennie menunduk tubuhnya lalu memilih menyandarkan dirinya dikerusi rehatnya.

Sytlish nya mula mengubah pakaian dan makeup wajah jennie yang akan bertukar. Jennie harus melakukannya lagi dalam 3 set shoot. Sial, jennie benar lelah.

" Kau baik saja kan jen? Wajahmu pucat sekali." Sytlish nya bertanya. Jennie menggeleng kepalanya tidak.

" Aku hanya pusing." Pinta nya. Yang bertanya itu hanya memberikan sebungkus roti dan air serta obat pereda pusing. Jennie langsung memakannya dikit.

" Terima kasih, jihyo unnie." Jennie lega kerana jihyo satu-satunya jennie miliki sebagai manager, sytlish dan mengurus jadwal nya. Jennie bersyukur itu.

" Kau pasti baik-baik saja? Wajahmu pucat sekali." Khawatirnya. Jennie tidak apa kerana ia masih belum mencerna ubat tadinya. Sebentar lagi jennie pasti sihat.

" Baiklah. Katakan padaku jika tubuhmu tidak baik-baik saja. " Jihyo benar khawatir melihatnya. Jennie meneruskan shoot nya harini. Dalam setengah jam lebih jennie kembali duduk.

Jihyo melihatnya langsung memberikan sebotol air mineral. Jihyo memintanya agar cepat selesai kerana wajah jennie benar tidak baik-baik. Belum sempat bicara, jennie langsung berlari kekamar kecil. Jihyo langsung mengikutinya.

Huekk...!

Huekk..!

Jennie memuntahkan isi cairan hijau. " Perutmu kosong? Ayo kerumah sakit." Jihyo menepuk-nepuk punggungnya. Padahal jennie sudah memakan sebungkus roti.

Jennie mengalami maag. Jennie lupa tenaganya banyak terkuras kerana Lisa yang mengerjainya. Benar bodoh. Jennie hanya pasrah dan mengiyakan saja permintaan jihyo.

" Aku akan membatalkan semua jadwalmu harini. Istirahat saja dirumah." Jihyo mengusap-usap punggungnya. Jennie menganggukinya dan wajahnya memelas merah.

" Pakai ini." Jihyo memberikan pakaian hangat pada jennie. Jennie suka diperlakukan begini. Beberapa menit jamnya, jihyo langsung membawa jennie ke rumah sakit.

Memakan menit mereka tiba, jihyo langsung keruangan biasa. Jennie dipasang infus kerana kekurangan air didalam tubuh. Juga kerana telat makan. Jennie mengutuki dirinya bodoh.

" Besok istirahat saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Besok istirahat saja. Jangan melakukan hal yang berat. Jaga kesehatanmu, jen." Lirihnya melembut. Wajahnya pucat ini cerah.

" Gumawo unnie. Gegaraku jadwal terbatal." Jihyo tidak peduli dengan jadwalnya. Yang utama adalah kesehatan jennie.

[✔️]AFFAIR |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang