Chapter 3

1.7K 117 3
                                    

" Lisayah." Lisa memandangi wajah jennie yang habis kemerahan seperti tomat. Itu kerana Lisa barusan habis mengerjai jennie "..eum?" Sahutnya kecil.

" Besok aku harus melakukan walkmodel.
Ottoke-yeo?" Ujaran jennie membuat Lisa memandangi wajah Jennie yang bebinar menatapnya. Lisa menghela napasnya. Kenapa jennie tidak memberitahu dirinya dari awal.

" Maaf. Aku tidak tahu." Lisa langsung meminta maaf pada jennie kerana ulahan nya barusan. Jennie mungkin tidak akan beradaptasi beberapa hari kedepannya.

" Aku akan meminta seseorang mengantikanmu besok." Lisa membujuknya dengan ucapan. Jennie sudah tidak khawatir esoknya. Benar membuatnya harus berbuat apa kerana keadaannya saja sudah tidak bisa berdiri dengan benar. Bagaimana mau melakukan walkmodel.

" Bagaimana aku meminta Nayeon menggantikanku?" Jennie memandanginya dengan senyum tipis. Lisa hanya bisa menghela napasnya. Bukannya tidak mahu, tapi lihat saja sikap si nayeon jika menggantikannya.

" Kau tidak mempermasalahkannya jika berlaku sesuatu nanti?" Lisa menatapnya serius. Jennie terkekeh melihatnya.

"..ih. Aku seriusan dong, Lisa." Jennie mencubit pipinya Lisa. Lisa menghembuskan rasa kesalnya dalam hati. Benar membuatnya khawatir lagi pada jennie.

" Benar yakin?" Sekali lagi Lisa menanyanya. Jennie sudah mempaut bibirnya kedepan. Lisa hanya menggeleng kepalanya kerana masih saja kesal dengan keras kepala jennie.

" Baiklah." Jennie langsung mendakap erat tubuh kekar Lisa yang sudah memeluknya sejak tadi. Jennie menyukai aroma tubuh Lisa.

Tidak lamanya, Lisa berganjak ingin bangkit dari kasur yang beracak-acakkan itu. Jennie hanya mengamati Lisa yang sedang memakai celana. Benar mengiur dirinya.

Beberapa kali Lisa tersenyum tipis lalu menatapnya riang. "kenapa?" Lisa mengangkat alisnya satu sembari hendak memakai topi dikepalanya. Lisa malah mengigit topinya sambil menatap jennie.

 Lisa malah mengigit topinya sambil menatap jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hanya penasaran yang itu. " Jennie meledeki Lisa yang menunjuk pada benjolan celana Lisa. Lisa tertawa keras dengan tatap miring jennie.

" Benar?" Lisa mula mendekatinya pelan. Jennie diam, hanya senyum tipis melihat Lisa menatapnya seksi.

" Apa kau tidak lelah, jennie?" Bisiknya memelan menatap jennie yang hendak bangkit namun Lisa menindihnya kembali. Jennie dibawahnya sangat sensual saat ia tatap.

" Tidak." Lisa tersenyum miring.

" Kau benar nakal ya, Jennie?" Lisa menggesek hidungnya pada wajah jennie yang terkekeh geli. Jennie meraba-raba tubuh Lisa seketika.

" Aku begini keranamu, Lisayah." Jennie mula mengodanya intens. Lisa mendekati wajahnya pada jenjang leher jennie lalu menciuminya sesaat.

Jennie meresponnya dengan rintihan sensual. Lisa benar suka mendengarnya merintih ingin meminta. Tangan kekarnya benar sudah menjelajahi pada setiap bahagian tubuh jennie dengan remasan enak.

[✔️]AFFAIR |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang