Chapter 8

1.1K 79 9
                                    

Australia,

" Holy shit.!" Umpatnya. Matanya langsung melebar melihat sosok yang paling di hindarinya.

" Yak! Jennie!" Jennie segera melindungi dirinya dibelakang tubuh kekar Lisa yang sudah tegak posisi nya disambut oleh kedatangan pria ini.

" Kau kemana saja! Huh? Kukira kau tidak sihat kerana nayeon yang menggantikanmu di catwalk! Lalumu, Lisa? Kenapa kau bersamanya? Apa dirimu tidak sibuk? Dan pakaianmu? Kenapa norak sekali?" Hujatan nya membuat darah seorang Lalisa mendingin beku kerana ucapannya.

" Tutup mulutmu Kim Taehyung-ssi." Desisnya marah. Jennie meneguk liur kasar melihat wajah Lisa memerah. Telinganya juga merona malu dengan ucapan bodoh Taehyung.

Taehyung menghentikan langkah kakinya memelan. Lisa menatapnya kesal. Jennie merayu lisa dengan tatapan agar menghindari kakaknya mengamuk disini. Sekilasnya, Lisa milih membantunya tenang.

" Hentikan sikap kanakkanmu taehyung-ssi. Aku dan jennie melakukan projek untuk perusahaanku. Lagi pula, aku sudah memberitahu soal absen jennie."

Projek? Jennie hanya terkekeh didalam hatinya. Ya. Projek mesummu, Lisa.

" Padahal jennie baru saja keluar rumah sakit tadi bentar. " Jennie langsung menatap Lisa dengan ngeri. Taehyung hanya mengangguk benar dengan ucapan Lisa yang tidak ada curiga.

Orangnya benar picik dan pembohong. Gumam jennie dalam hatinya penuh heran.

" Jeongmal? Kenapa tidak istirahat dikamarmu? Jennie-ya." Taehyung menghampiri adiknya penuh khawatir.

" Aku hanya meminjamnya tidak lama. Cuma setengah hari. Nanti aku merawatnya." Lisa memotong ucapan jennie segera. Taehyung melirik wajah lisa yang tidak bersalah dengan ucapannya.

" Tidak lama kau bilang, Lisa-ssi. Kau mahu adikku pingsan! Gitu!" Lantangnya keras membuat Lisa terdiam sehingga jennie melebar kaget ke arah kakaknya.

Taehyung langsung menutupi mulutnya rapi. Mereka saling memandang dengan tatapan syok berat dengan ungkapan taehyung. Lama-lama mereka terdiam sehingga hening beberapa menit jam nya.

" Apa yang aku ucap, hanya bohong. Jangan mendengarkan perkataan tadi. " Lisa menganggukinya dengan sekilas. Ia tahu, hanya bersikap netral pada taehyung.

Itukan privasi mereka. Lisa tidak berhak untuk campur dalam urusan mereka. " Maaf." Lirih Lisa pelan yang hampir tidak terdengar taehyung.

Salah Lisa juga kerana tidak tahu taehyung berada didalamnya kerana urusan taehyung berdekatan. Padahal Lisa pikir mereka langsung bersurai setelah Lisa membayar disana.

" Kalian lagi mencari apa disini?" Taehyung sibuk membolak balik tubuh jennie dengan pelan dan mencari jika ada yang menyakiti adiknya.

" Teman orang belanja." Singkat Lisa dan cepat. Matanya mencari tempat agar jennie bisa duduk dan istirahat sejenak.

" Belanja?"

" Ternyata kau yang menyewa. Kukira orang pangkat besar mana yang gila menyewa satu mall ini. Ternyata kau, ya. lisa-ssi." Jennie diam-diam terkekeh mendengar perkataan kakaknya.

" Perkataanmu kurang sopan." Taehyung menatap lisa kesal.

" Kau kira aku akan memikirkan pangkatmu, Lisa-ssi? Kau salah. Itu kerana kau bersikap seenaknya pada jennie. Aku tentu saja akan berbuat hal yang sama jika berkait dengan jennie." Lisa diam dan bersikap datar.

Matanya melirik jennie sekilas yang tidak ingin tahu jika mereka berantem didepannya. " Kapan aku seenaknya pada jennie?"

" Buktinya sekarang. Kau membawanya dalam keadaan tidak sihat." Terbungkam dengan perkataan taehyung. Lisa memilih meminta maaf pada jennie yang diam-diam terkekeh.

[✔️]AFFAIR |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang