Chapter 24

836 71 1
                                    

Setelah tiga hari berturut-turut pelangsungan pernikahan mereka. Kini mereka sedang berbulan madu di tempat rencana masing-masing. Tapi tidak dengan jennie dan Lisa.

Memandangkan kerana usia kandungan jennie masih belum baik. Lisa memilih untuk memeriksa nya saja kerana pengen tahu kesihatan bayi gantengnya.

Sekarang mereka diruangan pemeriksaan wanita hamil. Lisa? Tentu saja ikut mendengarkan dan menemani jennie bersama. Ia tidak bekerja, kerana ingin menemani istrinya sehingga melahirkan.

Lisa tidak akan membiarkan jennie berseorangan. Ia akan sentiasa berkepit dan menemani jennie setiap detik dan waktunya.

" kedua bayinya sihat seperti ibunya. Jadi ku harap kalian kekalkan kestabilan ini sampai hari kelahiran nya nanti." Lisa menjerjab matanya dua kali.

Apa dia tidak salah dengar? Kedua bayinya sihat? Dua?? Punya batang terunik atau apa dia? Lisa tidak percaya sama sekali. Kerana ia memulakan punya kembaran? Tidak ada dalam sejarah keluarganya punya kembaran..!

" Sayang!kita punya bayinya kembaran!" Girang nya. Jennie terkekeh mendengarnya.

Lisa menatap kaca layar screen yang menampakkan dua sosok bayinya sedang bergerak dengan lincah nya diperut jennie yang sedikit membuncit. Lisa benar senang dan kaget bersamaan.

" Kalau diliat-liat, masih belum menentukan jantinanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kalau diliat-liat, masih belum menentukan jantinanya. Tunggu saat kandungannya umur 21 minggu kita bisa liat jantinanya." Ujarnya lagi.

Lisa dan jennie masih tersenyum senang dengan ucapan doktor wanita itu. " Terima kasih dokter. Kami menghargai nasehat anda." Jennie syukur dengan dokter itu.

" Jangan lupa mengurangi aktivitas berhubung tubuh kalian ya." Tegurnya. Lisa mengaru pelipisnya terasa gatal dengan ucapan dokter itu.

" Aku tahu, soalnya aku dokter." Lisa berdeham kecil lalu mengangguki ucapan dokter nya. Jennie tertawa keras kerana sindiran dokternya. Ia membuat Lisa menekuk malu dengan ucapannya.

Usai periksa, Lisa mengiringi jennie dengan berhati-hati keluar dari gedung rumah sakitnya. Kerana tidak bisa banyak keanehan, jennie pengen sesuatu. Hasratnya benar ingin sesuatu.

" Sayang.."

" eum?" Sahut Lisa. Matanya berbalik menatap istrinya yang merengek sesuatu.

" Aku mau nya itu." Jennie merengeknya. Jujur Lisa ingin tahu itu apaan? Tapi ia terganggu dengan tingkah jennie membuatnya tidak tenang.

" Yang mana?" Bingung nya.

" Yang itu." Laginya ujar. Lisa mengusap dua kali wajahnya terasa frutasi dengan pinta jennie yang kesal ini. Ia ingin tahu.

" Yang itu yang mana, sayang?" Jennie menghentak kakinya geram dengan lisa yang kurang mengerti. Benar kesal dan sebal.

" Yang itu.." jennie menunjuknya dengan nada kesal. Ia benar marah dengan Lisa yang pengen ditampol.

[✔️]AFFAIR |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang