Chapter 10

1.1K 65 0
                                    

Matanya terbuka pelan mencari kesadaran jam bangun nya. Ia bangkit dari kasurnya. Tubuhnya tidak mengenakan apapun setelah menghabiskan malam nya lagi bersama wanita ini.

Mengingati permintaan wanita itu, ia terkekeh pelan. " Marah tapi mau." Matanya melirik wanita yang nyenyak tidur disampingnya.

" Cantik-cantik begini. Siapa yang berani menolaknya?" Kekehannya terdengar tipis.

Ia menyelip surai wanita itu dengan lembut nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menyelip surai wanita itu dengan lembut nya. Sesekali ia mengecupi wanita itu dengan gemas. " Imut." Ia menyentuh pipi mandu wanita itu dengan geram.

"...nghh.." wanita itu mulai terasa terganggu dengan sentuhan yang asyik membuatnya rasa kesal. Padahal masih pagi. Bukan pagi tepatnya jam tengah hari. Soalnya semalam mereka udah hampir pagi selesai berbuat proyek.

" Lalisaa...!" Rengeknya dalam kesal. Bahkan matanya masih aja tertutup rapat. Ia belum ingin membuka matanya. Tapi ia terpaksa kerana Lisa mengelitiki nya dengan brutal.

" Hentikan!... Lalisaaa...haaha.." Lisa masih mengerjainya.  Ia tidak peduli jika dia masih belum membuka matanya.

" Jadi bangun dong jennie.." Lisa merebahkan kembali tubuhnya pada jennie lalu mengesek-gesek hidungnya dengan pipi mandu milik jennie.

" Geli tau lisa!" Jennie langsung memulas kesal pada Lisa yang sudah terkekeh bahagia mengerjai nya.

" Jadi bangun. Ayo. Mandi bersamaku." Alasan. Setiap jennie mendengar ucapan lanjut lisa ia pasti kesal hampir ingin membanting nya.

" Tidak. Tubuhku masih lemas gegaramu." Lisa tersenyum dengan rapinya.

" Pagi-pagi udah ngajak gitu." Kesalnya. Lisa menunjingkan jarinya pada pipi mandu jennie dengan lucu.

" Tidak seru lho. Ayo mandi bersamaku.." Lisa memaksanya lagi. Jennie menepis lembut saat lisa mau menempel bibirnya pada jennie dengan nyosor.

Lisa senang bisa meledeki jennie yang semakin tajam tatapan mematikan darinya. Kerandoman nya bikin lisa tergemas-gemas kerana imut banget jika lama-lama melihat wanita itu berhayal didunia nya.

Sedetiknya.

Jennie merona melihat lisa. " Kenapa?" Lisa mengangkat alisnya satu dengan heran. Perasaan nya makin linglung jika jennie menatapnya begitu aneh.

" Soal celanamu dimana? Mau ku potong bebirdmu Lisayah?" Lisa langsung relfeks menutupi bawahnya dengan protes jika jennie menerkamnya.

Lisa mencari kembali celana dalamnya yang dibuang asalan. Matanya melihat keberadaan celana jennie yang tidak jauh darinya. Lalu ia mengambilnya serta menunjukkan pada jennie. " Yak!" Lisa malah terkekeh.

" Kembali kan! Lalisaa!" Lisa menangkat celana dalam milik jennie meninggi. Wanita bermungil itu berganjak dalam kepayahan dengan selimut ia tutupi pada tubuhnya.

[✔️]AFFAIR |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang